Computational Thinking (CT) merupakan konsep yang penting dalam dunia teknologi informasi dan komputer. CT merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur dan logis. Konsep ini tidak hanya berguna dalam bidang komputer, tetapi juga bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda siapa yang pertama kali memperkenalkan konsep Computational Thinking ini? Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut.
1. Jeannette M. Wing
Jeannette M. Wing adalah seorang ilmuwan komputer yang pertama kali mengenalkan konsep Computational Thinking pada tahun 2006. Saat itu, beliau menjabat sebagai kepala sains komputasi di National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat. Wing menggambarkan bahwa CT merupakan sesuatu yang penting untuk diterapkan dalam pendidikan agar dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah secara efisien menggunakan algoritma, abstraksi, dan pemodelan.
2. Seymour Papert
Seymour Papert adalah seorang matematikawan dan psikolog asal Afrika Selatan yang juga berperan penting dalam pengembangan konsep Computational Thinking. Papert dikenal sebagai salah satu pendiri konstruktivisme dalam pendidikan, di mana beliau menyatakan bahwa pembelajaran seharusnya berbasis pada konstruksi pemahaman oleh siswa melalui pengalaman langsung.
Dengan berbagai penelitiannya, Papert membuktikan bahwa CT merupakan kunci utama dalam memperoleh pemahaman yang mendalam dalam pemecahan masalah. Ia percaya bahwa dengan mempelajari prinsip-prinsip komputasi, siswa akan belajar cara berpikir secara sistematis, logis, dan kritis.
3. Alan Turing
Alan Turing adalah seorang ilmuwan komputer dan matematikawan asal Inggris yang juga berjasa dalam mengembangkan konsep Computational Thinking. Turing dikenal sebagai “bapak dari ilmu komputer” berkat kontribusinya dalam pengembangan mesin Turing, yang merupakan prototipe awal dari komputer modern.
Turing juga dikenal karena kontribusinya dalam peranannya selama Perang Dunia II untuk memecahkan kode Enigma milik Jerman. Dengan pemikiran komputasionalnya, Turing berhasil memecahkan kode rahasia tersebut dan membantu Sekutu meraih kemenangan dalam perang.
4. Edsger Dijkstra
Edsger Dijkstra adalah seorang ilmuwan komputer asal Belanda yang juga berperan dalam pengenalan konsep Computational Thinking. Dijkstra dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan algoritme yang efisien dan struktur data yang optimal.
Beliau juga dikenal karena Konsep Dijkstra, yang merupakan metode untuk pemecahan masalah dalam algoritme graf, yang kemudian menjadi dasar dalam banyak aplikasi komputasi modern. Melalui karyanya, Dijkstra membuktikan bahwa pemikiran komputasional sangat penting dalam menciptakan solusi yang efektif dalam pemecahan masalah.
5. John McCarthy
John McCarthy dikenal sebagai seorang ilmuwan komputer dan matematikawan yang berperan dalam pengenalan konsep kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan bahasa pemrograman Lisp. McCarthy juga memiliki kontribusi penting dalam pengembangan pemikiran komputasional, di mana beliau menyatakan bahwa pemikiran seperti komputer adalah kunci utama dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Dengan berbagai penelitiannya, McCarthy membuktikan bahwa Computational Thinking merupakan fondasi yang kuat dalam menciptakan kecerdasan buatan yang dapat meniru kemampuan manusia dalam pemecahan masalah.
Kesimpulan
Dari berbagai tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pengenalan konsep Computational Thinking pertama kali dilakukan oleh Jeannette M. Wing pada tahun 2006. Namun, kontribusi dari berbagai ilmuwan komputer lainnya seperti Seymour Papert, Alan Turing, Edsger Dijkstra, dan John McCarthy juga tidak bisa diabaikan. Mereka semua telah membuktikan bahwa pemikiran komputasional memiliki peran yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan komputer.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang Computational Thinking, diharapkan kita dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis dalam memecahkan berbagai masalah yang kompleks. Konsep ini memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan teknologi informasi dan komputer di masa depan.
