Cloudera baru-baru ini menggelar konferensi tahunan Evolve24 APAC di Marina Bay Sands, Singapura, sebuah acara yang semakin menegaskan peran penting data terpercaya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di masa depan. Konferensi ini dihadiri oleh berbagai jajaran petinggi Cloudera dan menjadi platform bagi perusahaan untuk memperdalam pemahaman serta keterampilan mereka dalam mengelola dan memanfaatkan data.
CEO Cloudera Charles Sandbury menekankan bahwa Evolve24 bukan hanya sekadar rangkaian acara, melainkan sebuah kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan pelatihan hands-on dan akses langsung kepada pakar di bidang data dan AI. Dalam presentasinya, Sandbury menjelaskan bahwa dengan mengubah format Evolve24 menjadi acara global yang berlangsung selama beberapa hari, Cloudera membawa kekuatan platform dan komunitas ke pelanggan, menciptakan peluang unik untuk kolaborasi dan membangun jaringan dengan para tokoh berpengaruh di seluruh dunia.
Dalam pandangan Cloudera, AI diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi global, ditaksir mencapai USD 15.7 triliun pada tahun 2030. Meskipun demikian, untuk memaksimalkan potensi AI, ada beragam tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan, khususnya dalam pengelolaan data. Salah satu tantangan yang disoroti dalam survei State of the Enterprise AI and Data Architecture modern adalah masalah "contradictory dataset," yaitu ketidakmampuan untuk mengelola data yang tersebar di berbagai platform serta menghadapi ledakan volume data yang terus meningkat.
Survei tersebut juga mencatat bahwa risiko keamanan dan kepatuhan, kurangnya pelatihan, serta biaya alat AI yang tinggi menjadi penghalang utama dalam adopsi AI di banyak perusahaan. Oleh karena itu, Evolve24 APAC berfokus pada peran arsitektur data modern dan keunggulan dari lingkungan true hybrid cloud. Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kombinasi dari arsitektur data yang fleksibel dan efisien ini dapat mempercepat adopsi AI di perusahaan, serta merevolusi cara industri dalam mendapatkan insight bernilai dan dapat ditindaklanjuti dari data mereka.
Remus Lim, Senior Vice President for Asia Pacific and Japan Cloudera, mengungkapkan bahwa kesenjangan antara perusahaan yang memanfaatkan AI dan yang tertinggal semakin melebar. Dia menekankan pentingnya memiliki fondasi data yang kuat sebagai kunci untuk membuka potensi maksimal dari aset berharga yang dimiliki perusahaan. “AI adalah langkah awal, dan tanpa dukungan infrastruktur data yang solid, bisnis tidak akan mampu memanfaatkan sepenuhnya teknologi ini,” tambah Lim.
Survei terbaru dari Cloudera menunjukkan bahwa sebenarnya 88 persen perusahaan di Asia Pasifik sedang mengadopsi AI dalam beberapa kapasitas. Namun, banyak dari mereka masih mencari dukungan lebih dalam berbagai bidang, dari infrastruktur data yang memadai hingga keterampilan untuk mengoperasionalkan AI. Hal ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk mengakses data yang kredibel dan tidak bias guna mencapai insight yang penting bagi pengambilan keputusan.
Dalam rangka menggarisbawahi dampak transformasional AI, Cloudera juga mengumumkan pemenang Cloudera Data Impact Awards 2024 pada konferensi tersebut. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil menunjukkan dampak signifikan melalui penggunaan data dalam operasi mereka, menjadi contoh bagi perusahaan lain yang ingin mengikuti jejak mereka dalam memanfaatkan potensi data.
Perkembangan pesat teknologi, terutama dalam bidang AI, memerlukan pendekatan yang cermat dan terukur. Cloudera yakin bahwa dengan memanfaatkan data secara efektif serta membangun kemitraan yang kuat dalam ekosistem AI, perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif di pasar global yang semakin ketat.
Ajang Evolve24 APAC menjadi bukti komitmen Cloudera dalam mendukung perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik untuk menghadapi tantangan yang ada, serta membawa pemahaman baru tentang bagaimana mereka dapat berinovasi dan beradaptasi di era data dan kecerdasan buatan ini. Di tengah tantangan yang ada, peluang yang ditawarkan oleh teknologi informasi dan analitik data sangat besar, menunggu untuk dieksplorasi oleh mereka yang siap mengambil langkah berani menuju masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.
