Produsen otomotif asal Tiongkok, Chery, secara terbuka mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia. Hal ini dilakukan seiring dengan proses yang sudah berjalan melalui kerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang telah berlangsung sejak September 2022 di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Namun, keinginan untuk memiliki fasilitas pabrik sendiri menjadi langkah strategis yang menunjukkan komitmen Chery untuk memperkuat kehadirannya di pasar otomotif Indonesia.
Rencana Pengoperasian Pabrik pada 2026
Asistant President Director of Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo, menyatakan bahwa pabrik baru tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Meskipun demikian, Zeng Shuo belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai lokasi spesifik dari pabrik tersebut maupun besaran investasi yang akan dikeluarkan. Dalam pernyataannya, dia menyebut bahwa saat ini tim sedang melakukan studi kelayakan dan survei lokasi, yang akan menjadi dasar keputusan terkait pembangunan pabrik.
"Kemungkinan besar di 2026 [beroperasi]. Namun untuk nilai investasi, itu tergantung tim factory, mereka sedang melakukan feasibility study. Sudah survei lokasi. Namun saya belum bisa jelaskan detailnya,” ungkap Zeng Shuo kepada wartawan di Jakarta pada Selasa (8/10/2024).
Komitmen Terhadap Kerjasama yang Sudah Ada
Meskipun terdapat rencana untuk mendirikan pabrik baru, Zeng Shuo memastikan bahwa kerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor tidak akan terputus. Ia menambahkan, kolaborasi tersebut tetap penting bagi Chery karena perusahaan telah melakukan investasi di beberapa lini produk yang diproduksi secara lokal.
“Ya, sepertinya akan lanjut sama Handal juga. Soalnya kami ada beberapa produk line up sudah investasi di sini,” jelasnya. Dengan adanya kerjasama ini, Chery akan terus memproduksi model-model kunci seperti Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Chery Omoda 5, yang telah menjadi bagian dari tawaran mereka di pasar Indonesia.
Ekspansi Pasar dan Produksi Mobil Listrik
Chery juga berencana untuk memperluas jangkauan pasar ekspor ke negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand pada tahun ini. Ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai pasar domestik, tetapi juga sebagai basis produksi untuk mobil dengan setir kanan yang akan diekspor ke negara-negara tersebut. Produsen yang bermarkas di Wuhu, Tiongkok, ini telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub penting dalam strategi produksinya.
Lebih jauh lagi, Chery menjadi pelopor dalam industri otomotif Indonesia dengan memproduksi mobil listrik. Indonesia tercatat sebagai negara pertama di kawasan ASEAN yang memproduksi Chery Omoda E5, sebuah model mobil listrik yang menandai langkah baru dalam komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Dua Entitas Usaha Chery di Indonesia
Untuk mendukung kegiatan operasionalnya di Indonesia, Chery memiliki dua entitas usaha. PT Chery Motor Indonesia berfungsi sebagai produsen dan perakit kendaraan bermotor, di mana berdasarkan dokumen perusahaan di Kementerian Hukum dan HAM, tercatat modal disetor yang mencapai Rp426,45 miliar. Sedangkan PT Chery Sales Indonesia bergerak dalam bidang perdagangan mobil besar, dengan total modal disetor mencapai Rp11,25 miliar.
Keberadaan dua entitas ini membantu Chery dalam melakukan penetrasi pasar secara lebih efisien dan efektif, serta menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri otomotif Indonesia.
Riset Pasar Untuk Keputusan Strategis
Zeng Shuo menekankan pentingnya melakukan riset pasar yang mendalam sebelum melanjutkan pembangunan pabrik baru. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa strategi yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berkembang. Dengan memahami pasar lebih baik, Chery berharap dapat mengoptimalkan produk dan layanan yang ditawarkan.
Chery juga melakukan penyesuaian dengan keperluan pasar lokal, yang saat ini sangat bersaing dengan banyak merek lainnya. Faktor seperti harga, fitur, dan setelah penjualan akan menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran mereka ke depan. Hal ini penting agar produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.
Kesimpulan dari Rencana Jangka Panjang Chery
Rencana Chery untuk membangun pabrik di Indonesia menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pasar otomotif di Tanah Air. Membangun fasilitas produksi sendiri diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional. Ini juga mencerminkan keyakinan Chery dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan dan inovasi di sektor otomotif Indonesia.
Dengan kepastian bahwa produksinya akan terus dilakukan melalui kolaborasi dengan PT Handal Indonesia Motor, serta langkah strategis untuk mendirikan pabrik baru, Chery menegaskan posisi mereka sebagai pemain kunci dalam industri otomotif Indonesia. Upaya ini diharapkan bukan hanya akan mempengaruhi produk yang ditawarkan, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam hal lapangan pekerjaan dan kontribusi terhadap ekonomi lokal.
Ke depannya, perhatian Chery dalam menghadirkan produk berkualitas dan berinovasi pada mobil listrik diharapkan dapat menginspirasi tren baru dalam industri otomotif di Indonesia, serta sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi emisi karbon melalui kendaraan ramah lingkungan.