PT Semen Indonesia (SIG) telah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional pertambangannya, dengan mengedepankan aspek lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak negatif dari kegiatan pertambangan, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan. Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menyatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa semangat continuous improvement yang diterapkan tahun ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam menjalankan pertambangan yang aman dan ramah lingkungan.
Metode Pertambangan Berkelanjutan
Salah satu contoh penerapan tersebut dapat dilihat di Pabrik Tuban, di mana SIG menerapkan metode zero run off untuk menjaga keseimbangan air bawah tanah. Metode ini bertujuan untuk meminimalisir pengaruh negatif terhadap sumber daya air di sekitar area tambang. Selain itu, dalam pengelolaan lahan pascatambang, SIG berinovasi dengan sistem alur untuk reklamasi yang membantu mendukung aktivitas pertanian dan menanam kembali vegetasi yang hilang selama proses penambangan. Sejak awal tahun 2024, SIG telah melakukan revegetasi dengan menanam 526.563 pohon di lahan seluas 251,80 hektare di daerah Tuban.
Untuk lebih memberdayakan masyarakat lokal pascatambang, SIG juga telah membangun Ecopark Kambangsemi. Kawasan ini menjadi area pertanian dan peternakan yang mencakup berbagai aktivitas seperti perkebunan pisang, penyulingan kayu putih, area peternakan, serta workshop untuk produk lokal. Langkah ini menunjukkan bagaimana SIG tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang terdampak oleh kegiatan pertambangan.
Keselamatan Kerja dan Penerapan Teknologi Modern
Dalam upaya mencapai Nihil Kecelakaan Kerja (zero accident), SIG mengimplementasikan Sistim Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) yang mencakup penggunaan teknologi canggih. Salah satunya adalah Driving Monitoring System (DMS) yang dilengkapi dengan fatigue sensor dan in-cabin camera di seluruh armada tambang. Sistem ini bertujuan untuk memantau dan mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan dan tindakan yang tidak aman selama operasional.
Lebih dari itu, SIG melakukan asesmen risiko kesehatan dan pengelolaan lingkungan kerja yang terstruktur untuk mencegah Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja (KAPTK). Sebagai hasil dari semua upaya ini, SIG mencatatkan prestasi yang membanggakan: dari tahun 2022 hingga Agustus 2024, SIG mendapatkan catatan zero accident, zero frequency accident rate, dan zero severity accident rate.
Reni Wulandari menekankan bahwa SIG berkomitmen melanjutkan pertambangan yang berkelanjutan dan beretika, serta mengadopsi praktik pertambangan yang baik untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat.
Penghargaan atas Praktik Pertambangan yang Baik
Berkat capaian dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan, SIG berhasil meraih 16 penghargaan pada Good Mining Practice Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ini merupakan peningkatan signifikan dari tahun lalu, di mana SIG dan anak usaha hanya menerima empat penghargaan. Penghargaan ini mencakup berbagai kategori, baik untuk pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan di Pabrik Tuban dan Pabrik Rembang, maupun untuk anak usaha seperti PT Semen Padang dan PT Semen Baturaja Tbk.
Antara penghargaan yang diraih SIG terdapat kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara dengan predikat terbaik dan kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara untuk Pabrik Tuban. Kesuksesan ini menandakan komitmen SIG dalam melakukan pertambangan dengan prinsip ramah lingkungan serta menghargai keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan.
Komitmen untuk Masa Depan
Keberhasilan SIG dalam penerapan keberlanjutan dan keselamatan kerja menjadi contoh bagi perusahaan lain di industri pertambangan. Dengan mengintegrasikan teknologi modern dan praktik terbaik, SIG menunjukkan bahwa pertambangan dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan efektif. Reni Wulandari menambahkan bahwa tujuan utama dari semua inisiatif ini adalah untuk menciptakan nilai tambah dan memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan PT Semen Indonesia, bisa dikatakan bahwa perusahaan ini menjadi pelopor dalam industri pertambangan yang berorientasi pada keberlanjutan dan keselamatan. Melalui berbagai program dan inovasi, SIG tidak hanya berkomitmen pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan yang menjadi tanggung jawab sosial perusahaan.