Polri telah menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk bus yang akan digunakan oleh umat Katolik pada pelaksanaan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024. Dengan tujuan untuk mengakomodasi sekitar 1.500 unit bus yang membawa puluhan ribu peserta, Polri merencanakan sembilan titik kantong parkir yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Jakarta.
Brigjen Tjahyono Saputro, Karo PID Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi kantong parkir dan akses keluar masuk bus akan disesuaikan untuk menghindari gangguan bagi pengguna jalan lain. Hal ini penting karena diperkirakan arus lalu lintas di sekitar GBK akan meningkat seiring dengan kegiatan besar tersebut. "Sampai dengan saat ini, Polri sudah menerima data sementara bus per keuskupan sebanyak 1.390 unit," ungkap Tjahyono dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 3 September 2024.
Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara pengemudi bus dan pihak kepolisian. Tjahyono mengimbau seluruh bus atau Liaison Officer (LO) untuk menaati arahan dari petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan. Ia meminta agar peserta misa tidak membawa kendaraan roda empat ke GBK demi kelancaran acara. "Dalam hal ini, tentu kita semuanya mengharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar," tambahnya.
Berikut adalah daftar sembilan titik kantong parkir beserta daya tampungnya yang telah disiapkan oleh Polri untuk pelaksanaan Misa Akbar tersebut:
- Lokasi parkir RNI/Aldiron sebanyak 300 bus
- Lokasi parkir Smesco sebanyak 50 bus
- Lokasi parkir PPK Kemayoran (C3) sebanyak 300 bus
- Lokasi parkir PPK Kemayoran (C4) sebanyak 100 bus
- Lokasi parkir PPK Kemayoran (D10) sebanyak 150 bus
- Lokasi parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII sebanyak 200 bus
- Lokasi parkir PPD Kramat Jakarta Pusat sebanyak 100 bus
- Lokasi parkir Pool Trans Jakarta/Cawang sebanyak 200 bus
- Lokasi parkir Pool Trans Jakarta/Kp. Rambutan sebanyak 100 bus
Polri berupaya keras untuk memastikan bahwa Misa Akbar ini berlangsung dengan sukses. Upaya ini melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan dan instansi pemerintah lainnya. Tjahyono berharap, dengan adanya arahan yang jelas dan persiapan yang matang, kegiatan keagamaan ini dapat dilaksanakan tanpa kendala yang berarti.
Mengantisipasi keramaian, petugas akan secara aktif melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi Misa Akbar. Masyarakat diimbau untuk memahami situasi ini dan merencanakan perjalanan dengan bijak, terutama bagi yang tidak terlibat dalam kegiatan misa.
Tentunya, kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta menjadi sebuah momentum penting, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jakarta dan Indonesia. Acara ini diharapkan dapat menjadi simbol persatuan umat beragama di tanah air dan memperkuat toleransi antar umat beragama yang selama ini terjaga dengan baik.
Untuk menambah keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung, peserta misa juga disarankan untuk melakukan langkah-langkah persiapan sebelum hari H. Informasi lebih lanjut mengenai ramalan cuaca, pengaturan transportasi, serta panduan lainnya akan disediakan oleh pihak penyelenggara dan instansi terkait menjelang pelaksanaan misa.
Dengan adanya program parkir dan pengaturan perda, pihak keamanan berharap bisa meminimalisir kemacetan yang biasanya terjadi di area sibuk seperti Gelora Bung Karno. Semangat kolaborasi ini tentunya sangat diharapkan untuk menciptakan suasana yang kondusif, agar semua orang bisa fokus pada makna spiritual dari acara ini.
Pihak kepolisian dan penyelenggara acara terus mengingatkan agar seluruh umat mengambil sikap disiplin dan patuh terhadap aturan yang ditetapkan demi keselamatan bersama. Penjagaan keamanan di area parkir dan lokasi acara juga akan diperketat untuk memastikan keselamatan semua peserta misa.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan Misa Akbar yang dihadiri oleh Paus Fransiskus dapat berlangsung dengan sukses, membawa kedamaian dan kebangkitan iman bagi umat Katolik di Indonesia, serta memberi nilai positif bagi masyarakat luas.
