Suppositoria adalah bentuk sediaan obat yang dimasukkan ke dalam anus. Cara penggunaannya cukup berbeda dengan obat oral maupun obat topikal. Suppositoria biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, demam, dan juga gangguan pada saluran kemih. Berikut ini adalah cara penggunaan suppositoria yang benar:
1. Persiapan Sebelum Penggunaan
Sebelum menggunakan suppositoria, pastikan untuk:
a. Mencuci Tangan
Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum menyentuh suppositoria. Hal ini untuk mencegah infeksi dan kontaminasi pada suppositoria.
b. Membersihkan Daerah Sekitar Anus
Gunakan tisu basah atau air hangat untuk membersihkan daerah sekitar anus. Pastikan daerah tersebut dalam keadaan bersih sebelum memasukkan suppositoria.
2. Menyiapkan Suppositoria
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan suppositoria sebelum digunakan:
a. Membuka Kemasan
Buka kemasan suppositoria dengan hati-hati agar tidak rusak. Jangan menggunakan suppositoria yang sudah kadaluarsa atau kemasannya telah terbuka sejak lama.
b. Melembutkan Suppositoria
Jika suppositoria terlalu keras, Anda dapat melembutkannya dengan cara meletakkannya di telapak tangan dan memijatnya perlahan sampai sedikit meleleh.
3. Memasukkan Suppositoria
Langkah terpenting dalam penggunaan suppositoria adalah memasukkannya dengan benar:
a. Berbaring Menghadap ke Samping
Posisikan tubuh Anda dengan berbaring menghadap ke samping. Tekuk satu kaki ke arah dada dan biarkan kaki yang lain lurus.
b. Memasukkan Suppositoria
Masukkan suppositoria ke dalam anus sejauh 2-4 cm. Usahakan agar suppositoria tidak terlalu dalam agar mudah larut dalam tubuh.
4. Menjaga Suppositoria Tetap dalam Tubuh
Setelah memasukkan suppositoria, pastikan untuk:
a. Terus Berbaring
Biarkan suppositoria larut dalam tubuh dengan tetap berbaring selama 15-20 menit setelah memasukkannya. Hal ini akan memudahkan penyerapan obat oleh tubuh.
b. Hindari Buang Air Besar atau Kecil
Jangan buang air besar atau kecil setelah memasukkan suppositoria dalam kurun waktu 1 jam setelah aplikasi. Hal ini untuk memastikan suppositoria tetap berada di dalam tubuh.
5. Membersihkan diri
Setelah menerapkan suppositoria, pastikan untuk membersihkan diri dengan baik:
a. Mencuci Tangan
Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan suppositoria. Hal ini untuk menghindari penyebaran kuman dan infeksi.
b. Membersihkan Daerah Sekitar Anus
Bersihkan daerah sekitar anus dengan tisu basah atau air hangat setelah menggunakan suppositoria. Pastikan daerah tersebut dalam keadaan bersih.
6. Menjaga Kondisi Suppositoria
Agar suppositoria tetap efektif, pastikan untuk:
a. Menyimpan Suppositoria di Tempat yang Tepat
Selalu simpan suppositoria di tempat yang sejuk, kering, dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Jangan sampai suppositoria terkena panas atau kelembaban yang berlebihan.
b. Mengecek Kemasan
Periksa kembali kemasan suppositoria sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran pada kemasan. Jangan gunakan suppositoria yang kemasannya telah rusak.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan suppositoria dengan benar dan mengoptimalkan efeknya dalam mengatasi masalah kesehatan yang Anda alami. Jika terdapat gejala tidak biasa setelah penggunaan suppositoria, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.