Tape merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi singkong. Tape banyak dikonsumsi sebagai camilan atau juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat kue atau minuman. Proses pembuatan tape sendiri tergolong mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama. Berikut adalah langkah-langkah lengkap dalam membuat tape:
1. Persiapan Bahan
Sebelum memulai proses pembuatan tape, pastikan untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat tape antara lain:
- Singkong: Pilihlah singkong yang segar dan berkualitas baik. Bersihkan singkong dan kupas kulitnya.
- Ragi tape: Ragi tape dapat dibeli di pasar tradisional atau toko bahan kue.
- Gula: Gula digunakan untuk memberi rasa manis pada tape.
- Air: Air bersih sebagai pelarut untuk ragi tape dan gula.
2. Pengolahan Singkong
Setelah bahan-bahan siap, langkah berikutnya adalah mengolah singkong agar siap untuk difermentasi menjadi tape. Berikut adalah langkah pengolahan singkong:
- Potong Singkong: Potong singkong menjadi bagian-bagian kecil agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
- Rebus Singkong: Rebus singkong hingga matang namun jangan terlalu lembek.
- Tiriskan Singkong: Setelah matang, tiriskan singkong dan biarkan dingin sejenak.
3. Proses Fermentasi
Setelah singkong siap, langkah selanjutnya adalah proses fermentasi untuk menghasilkan tape. Berikut adalah langkah-langkah fermentasi tape:
- Setiap 1 kg singkong, tambahkan 50 gram ragi tape yang telah larut dalam 1/2 gelas air.
- Aduk rata hingga ragi merata di seluruh singkong.
- Tutup wadah fermentasi dengan kain bersih agar udara bisa masuk namun serangga tidak bisa.
- Fermentasi selama 2-4 hari hingga tape mengeluarkan aroma harum dan memiliki tekstur lembut.
4. Penyimpanan Tape
Setelah proses fermentasi selesai, tape siap untuk disimpan. Berikut adalah tips penyimpanan tape yang baik:
- Simpan tape dalam wadah kedap udara agar tape tidak terkontaminasi oleh udara luar.
- Simpan tape di tempat yang sejuk dan gelap untuk menghentikan proses fermentasi lebih lanjut.
- Periode penyimpanan tape biasanya sekitar 1-2 minggu, namun pastikan untuk memeriksa kondisi tape sebelum dikonsumsi.
5. Variasi Tape
Selain tape singkong, ada juga variasi tape lain yang bisa dihasilkan dari bahan-bahan lain. Berikut adalah beberapa variasi tape yang populer di Indonesia:
- Tape Ketan: Menggunakan bahan baku ketan putih atau ketan hitam sebagai pengganti singkong.
- Tape Ubi: Menggunakan ubi jalar sebagai bahan baku untuk tape.
- Tape Pisang: Menggunakan pisang matang sebagai bahan baku tape.
6. Manfaat Tape
Tape memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung probiotik dan enzim yang baik bagi pencernaan. Beberapa manfaat tape antara lain:
- Meningkatkan sistem pencernaan karena mengandung bakteri baik.
- Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung banyak vitamin dan mineral.
- Menjaga kesehatan kulit karena kandungan antioksidan dalam tape.
7. Resep Kue Tape
Selain dikonsumsi langsung, tape juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat kue. Berikut adalah salah satu resep kue tape yang bisa dicoba:
Kue Tape Singkong
Bahan:
- 300 gram tape singkong.
- 100 gram tepung terigu.
- 100 gram gula pasir.
- 3 butir telur.
- 100 ml santan.
- 1/2 sdt vanili.
- 1/2 sdt baking powder.
Cara Membuat:
- Kocok telur dan gula hingga mengembang.
- Tambahkan tape, tepung terigu, santan, vanili, dan baking powder. Aduk rata.
- Siapkan loyang, olesi margarin dan tuang adonan.
- Panggang dalam oven suhu 180 derajat Celsius hingga matang.
- Kue tape siap disajikan.
8. Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa dengan mudah membuat tape sendiri di rumah. Mulailah dengan persiapan bahan yang baik, lakukan pengolahan singkong dengan benar, lalu fermentasikan singkong dengan ragi tape. Simpan tape dengan benar dan nikmati tape sebagai camilan sehat atau bahan untuk membuat kue. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar cara pembuatan tape. Selamat mencoba!