![](https://ilmiah.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-02-ilmiah-id.jpg)
Membuat keju bisa menjadi kegiatan yang menarik dan memuaskan bagi pecinta keju. Proses pembuatan keju tergolong cukup rumit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, siapa pun bisa mencoba membuat keju sendiri di rumah. Berikut adalah cara pembuatan keju yang dapat Anda coba:
1. Pilih Bahan Baku yang Berkualitas
Langkah pertama dalam membuat keju adalah memilih bahan baku yang berkualitas. Susu adalah bahan utama dalam pembuatan keju. Pastikan untuk menggunakan susu segar yang belum dipasteurisasi. Proses pasteurisasi dapat mengurangi kandungan nutrisi dan enzim dalam susu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keju. Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan starter kultur dan ragi yang berkualitas untuk proses fermentasi.
2. Pemanasan Susu
Setelah Anda memiliki bahan baku yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah memanaskan susu. Panaskan susu secara perlahan hingga mencapai suhu sekitar 32-35 derajat Celsius. Pemanasan susu bertujuan untuk membunuh bakteri yang tidak diinginkan serta untuk mempersiapkan susu untuk proses fermentasi.
3. Penambahan Starter Kultur dan Ragi
Setelah susu mencapai suhu yang tepat, tambahkan starter kultur ke dalam susu. Starter kultur berperan dalam mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat, yang nantinya akan membantu dalam proses pembentukan keju. Setelah itu, tambahkan ragi ke dalam campuran susu dan starter kultur. Ragi akan membantu dalam proses penggumpalan susu menjadi keju.
4. Proses Koagulasi
Setelah menambahkan starter kultur dan ragi, biarkan campuran tersebut mengalami proses koagulasi selama beberapa jam. Proses koagulasi ini bertujuan untuk menggumpalkan susu menjadi keju. Pastikan untuk memantau proses koagulasi dengan teliti agar keju yang dihasilkan berkualitas.
5. Pemotongan dan Pengadukan
Setelah susu menggumpal, langkah selanjutnya adalah memotong gumpalan susu tersebut menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan kecil ini akan membantu dalam proses pemisahan antara whey (cairan) dan curd (gumpalan padat). Setelah memotong, aduk campuran tersebut secara perlahan untuk memisahkan whey dan curd dengan baik.
6. Proses Pencetakan
Setelah whey terpisah dari curd, selanjutnya adalah proses pencetakan keju. Pencetakan dilakukan dengan memasukkan curd ke dalam cetakan keju sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Tekanan yang diberikan pada curd akan membantu dalam proses pembentukan keju yang baik.
7. Proses Pemfermentasian
Setelah dicetak, keju perlu dipindahkan ke tempat yang memungkinkan untuk proses pemfermentasian. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada jenis keju yang dibuat. Pastikan untuk memeriksa keju secara berkala selama proses pemfermentasian untuk memastikan kualitasnya.
8. Proses Penyimpanan
Setelah proses pemfermentasian selesai, keju perlu disimpan dalam kondisi yang tepat. Pastikan untuk menyimpan keju dalam suhu dan kelembaban yang sesuai untuk jenis keju yang Anda buat. Keju juga perlu disimpan dalam wadah yang kedap udara agar tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama.
9. Proses Pematangan
Terakhir, biarkan keju mengalami proses pematangan selama beberapa waktu sebelum siap untuk dikonsumsi. Proses pematangan ini dapat memengaruhi rasa dan tekstur keju, sehingga pastikan untuk memeriksa keju secara berkala selama proses pematangan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mencoba membuat keju sendiri di rumah. Selamat mencoba!