Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku 2 Penulis

Menulis daftar pustaka adalah bagian penting dalam membuat karya ilmiah, termasuk dalam penyusunan skripsi, tesis, maupun disertasi. Daftar pustaka berfungsi untuk menunjukkan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penelitian atau tulisan. Dalam kasus buku yang ditulis oleh 2 penulis, cara menyusun daftar pustaka akan sedikit berbeda daripada buku yang ditulis oleh satu penulis. Berikut adalah cara menulis daftar pustaka dari buku 2 penulis:

1. Perhatikan Penggunaan Tanda Koma

Saat menyusun daftar pustaka dari buku yang ditulis oleh 2 penulis, penting untuk memperhatikan penggunaan tanda koma yang tepat. Nama penulis akan disusun dengan urutan sesuai dengan penulisan di sampul buku. Misalnya jika nama penulis pertama adalah A dan nama penulis kedua adalah B, maka urutan penulis dalam daftar pustaka akan menjadi A, B.

2. Gunakan Format Penulisan yang Tepat

Format penulisan daftar pustaka juga perlu diperhatikan. Gunakan format penulisan yang sesuai dengan standar penulisan daftar pustaka yang digunakan. Biasanya format penulisan daftar pustaka mengikuti aturan penulisan APA (American Psychological Association) atau MLA (Modern Language Association).

3. Cantumkan Nama Lengkap Penulis

Pastikan untuk mencantumkan nama lengkap dari kedua penulis buku dalam daftar pustaka. Hal ini penting untuk mengakui kontribusi dari masing-masing penulis dalam penulisan buku tersebut. Jangan hanya mencantumkan inisial nama penulis saja.

4. Gunakan Spasi antara Nama Penulis

Saat menuliskan nama kedua penulis, pastikan untuk menggunakan spasi di antara nama penulis pertama dan kedua. Spasi ini akan membantu memperjelas batas antara nama penulis pertama dan kedua dalam daftar pustaka.

5. Cantumkan Tahun Terbit

Selain mencantumkan nama penulis, pastikan juga untuk mencantumkan tahun terbit buku yang digunakan sebagai referensi. Tahun terbit ini akan memberikan informasi mengenai kekinian dari buku tersebut.

6. Cantumkan Judul Buku

Judul buku yang digunakan sebagai referensi juga perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Pastikan untuk menuliskan judul buku dengan benar dan lengkap sesuai dengan yang tertera di sampul buku.

7. Cantumkan Penerbit Buku

Informasi mengenai penerbit buku juga perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Penerbit buku memberikan informasi mengenai kredibilitas dari buku tersebut. Jadi, pastikan untuk mencantumkan nama penerbit buku dalam daftar pustaka.

8. Jangan Lupakan Informasi Lainnya

Selain nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan penerbit, jangan lupakan informasi lain yang penting seperti nomor ISBN (International Standard Book Number) atau DOI (Digital Object Identifier) jika buku tersebut memiliki nomor tersebut.

9. Gunakan Perangkat Lunak Referensi

Agar lebih mudah dalam menyusun daftar pustaka, Anda dapat menggunakan perangkat lunak referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote. Perangkat lunak ini dapat membantu Anda dalam mengelola referensi dan menyusun daftar pustaka dengan lebih efisien.

10. Periksa Kembali Daftar Pustaka

Setelah menyelesaikan daftar pustaka, jangan lupa untuk memeriksanya kembali. Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan nama penulis, tahun terbit, judul buku, penerbit, atau informasi lainnya. Kesalahan dalam daftar pustaka dapat memengaruhi kredibilitas dari karya ilmiah Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menyusun daftar pustaka dari buku yang ditulis oleh 2 penulis dengan lebih mudah dan tepat. Pastikan untuk selalu memperhatikan detail dalam penyusunan daftar pustaka agar karya ilmiah Anda menjadi lebih berkualitas.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button