Cara Menulis Abstrak

Abstrak merupakan bagian penting dari sebuah paper atau jurnal ilmiah. Abstrak adalah ringkasan singkat dari isi keseluruhan tulisan yang memberikan gambaran menyeluruh kepada pembaca. Oleh karena itu, penulisan abstrak haruslah dilakukan dengan teliti dan cermat. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menulis abstrak yang baik dan benar.

1. Mengenal Apa Itu Abstrak

Sebelum memulai menulis abstrak, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu abstrak. Abstrak merupakan bagian awal dari sebuah tulisan ilmiah yang berisi ringkasan dari seluruh isi tulisan tersebut. Tujuan utama dari abstrak adalah memberikan gambaran cepat kepada pembaca tentang fokus utama, metode penelitian, temuan utama, dan kesimpulan dari tulisan yang ada.

2. Komponen-komponen Penting dalam Abstrak

Ada beberapa komponen penting yang harus ada dalam sebuah abstrak, antara lain:

a. Pendahuluan

Bagian ini berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan relevansi dari topik yang dibahas.

b. Metode Penelitian

Penjelasan singkat mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tulisan. Misalnya, apakah menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, atau metode campuran.

c. Temuan Utama

Ringkasan dari temuan utama dalam penelitian yang dilakukan. Biasanya disertai dengan data-data atau hasil analisis yang mendukung temuan tersebut.

d. Kesimpulan

Penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan tulisan, termasuk implikasi dari temuan yang didapatkan dan saran untuk penelitian selanjutnya.

3. Tips Menulis Abstrak yang Baik

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis abstrak yang baik:

a. Tetap Singkat dan Padat

Abstrak sebaiknya ditulis secara singkat dan padat, tanpa mengurangi informasi yang penting. Idealnya, panjang abstrak tidak lebih dari 250 kata.

b. Gunakan Bahasa Formal

Gunakan bahasa formal dan jelas dalam penulisan abstrak. Hindari penggunaan bahasa informal atau kata-kata yang ambigu.

c. Hindari Penyebutan Referensi

Tidak perlu menyebutkan referensi atau daftar pustaka dalam abstrak. Fokuslah pada ringkasan isi tulisan tanpa perlu memberikan detail mengenai referensi yang digunakan.

d. Gunakan Kalimat Aktif

Lebih baik menggunakan kalimat aktif daripada kalimat pasif dalam penulisan abstrak. Kalimat aktif cenderung lebih jelas dan menarik.

4. Contoh Abstrak yang Baik

Berikut adalah contoh abstrak yang baik untuk paper atau jurnal ilmiah:

Judul: Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat Desa

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pendidikan terhadap kesejahteraan sosial masyarakat desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melibatkan 100 responden dari berbagai latar belakang pendidikan. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan kesejahteraan sosial masyarakat desa. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

5. Kesimpulan

Menulis abstrak tidaklah sulit jika kita memahami dengan baik komponen-komponen yang dibutuhkan serta tips-tips yang perlu diperhatikan. Dengan mengikuti panduan yang telah disebutkan di atas, diharapkan Anda dapat menulis abstrak yang baik dan bermanfaat bagi pembaca. Selamat mencoba!

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button