7 Cara Mengutip Dari Jurnal yang Wajib Kamu Ketahui!

Jurnal adalah salah satu sumber referensi yang penting dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Untuk menjaga keaslian dan kredibilitas karya ilmiah, penting bagi penulis untuk melakukan pengutipan yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai cara mengutip dari jurnal.

1. Menemukan Informasi Penting dalam Jurnal

Langkah pertama dalam mengutip dari jurnal adalah dengan menemukan informasi penting yang akan dijadikan referensi. Informasi tersebut mencakup nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun terbit, dan halaman tempat artikel tersebut terdapat.

2. Format Penulisan Daftar Pustaka

Setelah menemukan informasi yang dibutuhkan, penulis perlu memasukkan informasi tersebut ke dalam daftar pustaka. Berikut adalah format penulisan daftar pustaka yang umum digunakan:

  1. Untuk jurnal dalam format cetak:

    Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.

  2. Untuk jurnal dalam format daring:

    Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI: xxxxx

3. Contoh Pengutipan dari Jurnal

Sebagai ilustrasi, berikut adalah contoh pengutipan dari jurnal dengan format daftar pustaka:

Jurnal cetak:

Susanto, A. (2024). Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Era Digital. Jurnal Sumber Daya Alam, 5(2), 45-55.

Jurnal daring:

Rahayu, B. (2018). Implikasi Teknologi Informasi dalam Bisnis Online. Jurnal Teknologi Informasi, 10(1), 112-125. DOI: xxxxx

4. Mengutip Langsung atau Tidak Langsung

Dalam mengutip dari jurnal, terdapat dua cara yang umum digunakan, yaitu mengutip langsung dan tidak langsung. Berikut penjelasan singkat mengenai kedua cara tersebut:

  • Mengutip Langsung: Menyertakan kutipan langsung dari jurnal ke dalam teks dengan menggunakan tanda kutip. Contoh: “Menurut penelitian terbaru (Susanto, 2024), pemanfaatan sumber daya alam semakin meningkat.”
  • Mengutip Tidak Langsung: Menyampaikan informasi dari jurnal dengan merangkum atau menginterpretasinya dengan menggunakan kalimat sendiri. Contoh: Berdasarkan penelitian terbaru, pemanfaatan sumber daya alam semakin meningkat (Susanto, 2024).

5. Pentingnya Mengutip dari Jurnal

Mengutip dari jurnal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kredibilitas karya ilmiah.
  • Menunjukkan bahwa argumen yang disampaikan didukung oleh literatur yang relevan.
  • Memberikan penghormatan kepada peneliti atau akademisi yang telah melakukan penelitian terkait.
  • Memudahkan pembaca untuk menelusuri sumber informasi yang digunakan.

Dengan demikian, penting bagi setiap penulis untuk mengutip dari jurnal secara benar dan konsisten.

6. Kesimpulan

Penulisan karya ilmiah yang baik dan bermutu membutuhkan pengutipan yang benar dan tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan penulis dapat mengutip dari jurnal dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jaga kredibilitas karya ilmiah Anda dengan melakukan pengutipan yang benar!

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button