Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur menjadi hal penting untuk memperbesar peluang terjadinya kehamilan. Salah satu cara yang umum digunakan untuk menghitung masa subur adalah dengan menggunakan kalender. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung masa subur dengan kalender agar Anda bisa merencanakan kehamilan dengan lebih baik.
1. Mengetahui Panjang Siklus Menstruasi
Langkah pertama dalam menghitung masa subur dengan kalender adalah mengetahui panjang siklus menstruasi Anda. Siklus menstruasi adalah rentang waktu antara hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Panjang siklus menstruasi setiap wanita bisa berbeda-beda, namun rata-rata adalah 28 hari.
2. Menghitung Hari Subur
Setelah mengetahui panjang siklus menstruasi, Anda bisa mulai menghitung hari subur dengan rumus sederhana. Biasanya, masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Sehingga, Anda bisa menghitung hari subur dengan mengurangi 14 dari panjang siklus menstruasi Anda.
Contoh: Jika panjang siklus menstruasi Anda adalah 28 hari, maka masa subur Anda adalah 28 – 14 = 14. Dengan demikian, hari ke-14 sejak hari pertama menstruasi adalah hari subur Anda.
3. Menggunakan Kalender Menstruasi
Untuk mempermudah dalam menghitung masa subur, Anda bisa menggunakan kalender menstruasi. Di dalam kalender tersebut, Anda bisa mencatat hari pertama haid dan panjang siklus menstruasi Anda setiap bulan. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah melihat kapan masa subur Anda akan terjadi.
4. Tanda-tanda Masa Subur
Selain menghitung masa subur dengan kalender, ada beberapa tanda-tanda fisik yang bisa membantu Anda mengetahui bahwa sedang dalam masa subur. Beberapa tanda-tanda tersebut antara lain:
- Peningkatan suhu basal tubuh: Biasanya suhu basal tubuh akan sedikit meningkat selama masa subur.
- Perubahan lendir serviks: Lendir serviks akan menjadi lebih jernih, encer, dan elastis selama masa subur.
- Nyeri pinggul: Beberapa wanita juga mengalami nyeri pinggul atau nyeri ovulasi selama masa subur.
5. Mencari Bantuan Dokter
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghitung masa subur dengan kalender atau belum juga berhasil hamil setelah beberapa bulan mencoba, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa memberikan saran dan pemeriksaan lebih lanjut untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang masa subur dan kesuburan Anda.
Kesimpulan
Menghitung masa subur dengan kalender bisa menjadi langkah awal yang mudah dan murah untuk merencanakan kehamilan. Namun, metode ini tidak selalu akurat karena setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan metode lain seperti tes ovulasi atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam merencanakan kehamilan dengan lebih baik.