![](https://ilmiah.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-10-ilmiah-id.jpg)
Surat izin tidak masuk kerja merupakan surat resmi yang dibuat oleh karyawan untuk memberitahukan atasan atau manajemen perusahaan bahwa ia tidak dapat hadir bekerja pada suatu hari karena alasan tertentu. Surat ini biasanya harus diserahkan sebelum atau sesaat setelah hari tidak masuk kerja tersebut. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara membuat surat izin tidak masuk kerja.
Daftar Isi
Langkah 1: Tentukan Alasan
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat surat izin tidak masuk kerja adalah menentukan alasan yang jelas dan valid. Beberapa alasan umum yang dapat digunakan antara lain adalah sakit, urusan keluarga mendesak, atau keperluan penting lainnya. Pastikan alasan yang digunakan adalah alasan yang dapat diterima oleh atasan atau manajemen perusahaan.
Langkah 2: Buatlah Surat Dengan Format Resmi
Surat izin tidak masuk kerja sebaiknya ditulis dengan format resmi dan dilengkapi dengan informasi yang dibutuhkan. Berikut ini adalah format umum yang dapat digunakan dalam surat izin tidak masuk kerja:
FORMAT SURAT IZIN TIDAK MASUK KERJA
Tanggal: [Tanggal Penulisan Surat]
Kepada Yth.,
[Nama Atasan/Manajemen Perusahaan]Di Tempat
Perihal: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Anda]
Jabatan: [Posisi Anda]
Depatemen: [Nama Departemen]
Dengan ini saya mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja pada hari [Tanggal Tidak Masuk Kerja] dengan alasan [Alasan Tidak Masuk Kerja]. Saya berjanji akan menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda saat saya kembali kerja. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Anda]Langkah 3: Serahkan Surat Sesuai Prosedur yang Berlaku
Setelah surat izin tidak masuk kerja selesai dibuat, pastikan untuk menyerahkan surat tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memiliki tata cara khusus dalam pengajuan surat izin tidak masuk kerja, seperti menyerahkan langsung ke atasan atau ke bagian HRD. Pastikan untuk mengikuti prosedur tersebut agar surat izin dapat diproses dengan cepat.
Langkah 4: Komunikasikan Kepada Rekan Kerja
Selain menyerahkan surat izin kepada atasan atau manajemen perusahaan, sebaiknya juga mengkomunikasikan keputusan Anda untuk tidak masuk kerja kepada rekan kerja yang terkait. Hal ini bertujuan agar rekan kerja dapat mengetahui bahwa Anda tidak akan hadir pada hari tersebut dan dapat membuat pengaturan tugas yang lebih baik.
Langkah 5: Hindari Pengajuan Izin yang Terlalu Sering
Terakhir, penting untuk diingat bahwa pengajuan izin tidak masuk kerja sebaiknya tidak dilakukan secara terlalu sering. Meskipun setiap karyawan berhak untuk mengajukan izin tidak masuk kerja, terlalu sering tidak masuk kerja dapat berdampak negatif terhadap produktivitas dan hubungan kerja dengan rekan kerja. Usahakan untuk hanya mengajukan izin jika benar-benar diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat surat izin tidak masuk kerja dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pastikan untuk selalu melakukan komunikasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja agar proses pengajuan izin berjalan lancar.