![](https://ilmiah.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-03-ilmiah-id.jpg)
Jurnal umum merupakan salah satu bagian penting dalam proses akuntansi suatu perusahaan. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi keuangan secara sistematis dan terstruktur. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat jurnal umum secara lengkap dan informatif.
Daftar Isi
1. Memahami Konsep Dasar Jurnal Umum
Sebelum memulai proses pembuatan jurnal umum, kita perlu memahami konsep dasar jurnal umum itu sendiri. Jurnal umum adalah catatan transaksi keuangan perusahaan yang dicatat berdasarkan prinsip double-entry, di mana setiap transaksi memiliki minimal dua entri yaitu debit dan kredit. Debit merepresentasikan penerimaan uang, kredit merepresentasikan pengeluaran uang. Dengan pemahaman ini, kita bisa memulai proses pembuatan jurnal umum.
2. Menentukan Transaksi Keuangan yang Akan Dicatat
Langkah pertama dalam membuat jurnal umum adalah menentukan transaksi keuangan apa yang perlu dicatat. Transaksi keuangan tersebut dapat berupa penjualan, pembelian aset, pembayaran hutang, penerimaan piutang, dan lain sebagainya. Setiap transaksi harus dicatat secara sistematis agar tidak terjadi kekeliruan dalam proses pencatatan.
3. Menyusun Format Jurnal Umum
Selanjutnya, kita perlu menyusun format jurnal umum yang akan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Format jurnal umum umumnya terdiri dari kolom tanggal, akun, deskripsi, debit, dan kredit. Dalam format ini, setiap transaksi keuangan akan dijurnal berdasarkan akun yang terlibat dalam transaksi tersebut.
4. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal Umum
Setelah format jurnal umum disusun, langkah berikutnya adalah mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal. Pada kolom tanggal, catatlah tanggal transaksi dilakukan. Selanjutnya, pada kolom akun, catatlah nama akun yang terlibat dalam transaksi tersebut. Selanjutnya, pada kolom deskripsi, cantumkan deskripsi singkat mengenai transaksi yang dilakukan. Kemudian, pada kolom debit dan kredit, cantumkan nilai uang yang masuk (debit) dan keluar (kredit) pada setiap akun yang terlibat.
5. Menyusun Total Debit dan Kredit
Setelah seluruh transaksi keuangan dicatat ke dalam jurnal umum, langkah berikutnya adalah menyusun total debit dan kredit. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit, sesuai dengan prinsip double-entry dalam akuntansi. Jika total debit tidak sama dengan total kredit, maka perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap pencatatan transaksi yang dilakukan.
6. Menyusun Laporan Keuangan
Langkah terakhir dalam membuat jurnal umum adalah menyusun laporan keuangan berdasarkan data yang tercatat dalam jurnal umum. Laporan keuangan ini mencakup neraca saldo dan laba rugi perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan ini, manajemen perusahaan dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang strategis untuk perusahaan.
Kesimpulan
Demikianlah cara membuat jurnal umum secara lengkap. Proses pembuatan jurnal umum ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga ketertiban dan kelancaran proses akuntansi suatu perusahaan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan proses pembuatan jurnal umum dapat dilakukan dengan lebih sistematis dan terstruktur.