Tips

Cara Membuat Abstrak

Abstrak merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah, baik itu skripsi, tesis, maupun jurnal ilmiah. Abstrak berfungsi sebagai ringkasan dari keseluruhan isi karya ilmiah tersebut. Dalam abstrak, pembaca akan mendapatkan gambaran umum tentang tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang diambil.

1. Menentukan Jenis Abstrak

Sebelum memulai proses pembuatan abstrak, penting untuk mengetahui jenis abstrak yang akan dibuat. Secara umum, terdapat dua jenis abstrak, yaitu abstrak deskriptif dan abstrak informatif. Abstrak deskriptif hanya memberikan gambaran umum tentang apa yang dibahas dalam karya ilmiah tersebut, sedangkan abstrak informatif memberikan informasi lebih detail tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.

2. Membuat Kerangka Abstrak

Langkah pertama dalam membuat abstrak adalah dengan membuat kerangka abstrak. Kerangka abstrak ini berisi poin-poin utama yang akan dibahas dalam abstrak. Beberapa poin yang perlu dimasukkan dalam kerangka abstrak antara lain:

  • Penentuan Tujuan Penelitian: Jelaskan dengan singkat tujuan dari penelitian yang dilakukan.
  • Metode Penelitian: Jelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, seperti metode eksperimen, metode kualitatif, atau metode kuantitatif.
  • Hasil Penelitian: Paparkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
  • Kesimpulan: Jelaskan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tersebut.

3. Menulis Abstrak

Setelah memiliki kerangka abstrak, langkah selanjutnya adalah menulis abstrak sesuai dengan poin-poin yang telah disusun. Berikut adalah beberapa tips dalam menulis abstrak yang baik:

  • Singkat dan Jelas: Abstrak sebaiknya ditulis secara singkat namun jelas dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan.
  • Gunakan Bahasa Formal: Gunakan bahasa formal dan hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau terlalu teknis.
  • Hindari Kutipan Langsung: Hindari menggunakan kutipan langsung dalam abstrak, namun tulislah dengan gaya bahasa sendiri.
  • Fokus pada Pokok Masalah: Fokuslah pada pokok masalah yang dibahas dalam penelitian tanpa perlu memberikan detail yang terlalu mendalam.

4. Mengedit Abstrak

Setelah menulis abstrak, langkah terakhir adalah dengan melakukan proses editing atau penyuntingan. Pada tahap ini, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Periksa Tatabahasa dan Ejaan: Pastikan tatabahasa dan ejaan dalam abstrak sudah benar dan sesuai.
  • Periksa Kesesuaian Kata: Pastikan bahwa kata-kata yang digunakan dalam abstrak sesuai dengan konteks penelitian.
  • Periksa Kesesuaian Format: Pastikan abstrak telah mengikuti format yang ditentukan, seperti panjang abstrak dan struktur kalimat yang jelas.

5. Contoh Abstrak yang Baik

Sebagai referensi, berikut adalah contoh abstrak yang baik yang dapat dijadikan contoh:

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam memilih produk smartphone. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor harga, kualitas produk, dan citra merek merupakan faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi pemasaran yang efektif perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan penjualan produk smartphone.

6. Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan Anda dapat membuat abstrak yang baik dan informatif untuk karya ilmiah Anda. Ingatlah bahwa abstrak merupakan bagian penting yang akan menjadi penentu bagi pembaca untuk melanjutkan membaca karya ilmiah Anda. Selamat mencoba!

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button