Tips

Cara Masuk Bios Lenovo

BIOS (Basic Input Output System) merupakan program firmware yang bertanggung jawab untuk mengontrol perangkat keras pada komputer, termasuk laptop Lenovo. Masuk ke BIOS Lenovo dapat dilakukan untuk melakukan pengaturan hardware, mengoptimalkan performa, atau menyelesaikan masalah sistem. Berikut adalah langkah-langkah cara masuk BIOS Lenovo:

Melalui Tombol F1 atau F2

1. Matikan komputer Lenovo.

2. Tekan tombol Power untuk menyalakan kembali komputer.

3. Segera tekan dan tahan tombol F1 atau F2.

4. Tahan tombol tersebut hingga masuk ke tampilan BIOS.

Dengan menggunakan tombol F1 atau F2, pengguna dapat dengan mudah masuk ke BIOS Lenovo tanpa perlu mengakses menu Windows terlebih dahulu.

Melalui Tombol Novo Button

1. Matikan komputer Lenovo.

2. Cari tombol Novo yang biasanya terletak di samping kanan laptop atau di bagian belakang CPU.

3. Tekan tombol Novo dan tahan selama beberapa detik.

4. Pilih opsi BIOS Setup menggunakan tombol panah dan tekan Enter.

Tombol Novo pada laptop Lenovo memungkinkan pengguna untuk masuk ke BIOS dengan cepat dan mudah tanpa perlu repot menekan tombol F1 atau F2.

Melalui Windows 10

1. Klik Start lalu pilih Settings (ikon gear).

2. Pilih Update & Security.

3. Klik Recovery di sisi kiri layar.

4. Di bagian Advanced startup, klik Restart now.

5. Setelah restart, pilih Troubleshoot -> Advanced options -> UEFI Firmware Settings -> Restart.

Dengan menggunakan opsi Advanced startup pada Windows 10, pengguna dapat mengakses BIOS Lenovo melalui langkah-langkah tersebut.

Menyesuaikan Pengaturan BIOS

Selain cara masuk BIOS Lenovo, pengguna juga perlu memahami bagaimana menyesuaikan pengaturan BIOS sesuai kebutuhan. Beberapa pengaturan yang biasanya dapat diatur di BIOS Lenovo meliputi:

1. Boot Order:

Boot order menentukan perangkat mana yang akan digunakan pertama kali saat booting. Pengguna dapat mengatur boot order untuk memprioritaskan hard drive, CD-ROM, USB drive, atau perangkat lain.

2. Security:

Pada menu Security, pengguna dapat mengatur password BIOS, password supervisor, atau fitur keamanan lainnya untuk melindungi sistem dari akses yang tidak sah.

3. Advanced Settings:

Di bagian Advanced Settings, pengguna dapat mengatur pengaturan hardware yang lebih spesifik, seperti konfigurasi CPU, memori, atau pengaturan overclocking.

4. Save and Exit:

Setelah melakukan pengaturan BIOS, pastikan untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan sebelum keluar dari BIOS. Pilih opsi Save and Exit untuk menyimpan pengaturan baru dan me-restart komputer.

Penutup

Demikianlah beberapa cara masuk BIOS Lenovo beserta penyesuaian pengaturannya. Dengan memahami langkah-langkah di atas, pengguna dapat dengan mudah mengakses BIOS Lenovo untuk melakukan berbagai pengaturan hardware yang diperlukan.

Jika mengalami kesulitan dalam mengakses BIOS Lenovo atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk mencari bantuan dari ahli teknologi terkait.

Terima kasih. Semoga artikel ini bermanfaat.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button