Mengetahui usia kehamilan merupakan hal penting bagi setiap ibu hamil. Dengan mengetahui usia kehamilan, ibu hamil dapat mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan selama masa kehamilan, melahirkan, dan pasca melahirkan. Selain itu, dengan mengetahui usia kehamilan, dokter dan bidan dapat memberikan perawatan yang sesuai dan memantau perkembangan janin dengan baik. Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung usia kehamilan secara akurat:
1. Menghitung Usia Kehamilan dari Perhitungan Terakhir Menstruasi
Perhitungan usia kehamilan yang paling umum dilakukan adalah dengan menghitung dari hari pertama terakhir menstruasi. Metode ini disebut juga dengan metode hitung minggu atau metode Naegele. Pertama-tama, tentukan tanggal pertama saat menstruasi terakhir Anda, kemudian tambahkan 7 hari, kurangi 3 bulan, dan tambahkan 1 tahun. Misalnya, jika tanggal terakhir menstruasi Anda adalah 1 Januari, tambahkan 7 hari menjadi 8 Januari, kurangi 3 bulan menjadi 8 Oktober, dan tambahkan 1 tahun menjadi 8 Oktober tahun depan. Dengan demikian, perkiraan usia kehamilan Anda adalah 8 Oktober.
2. Menghitung Usia Kehamilan dari Deteksi Kehamilan Pertama
Jika Anda tidak yakin dengan tanggal terakhir menstruasi Anda, Anda juga dapat menghitung usia kehamilan dari saat Anda pertama kali mendeteksi kehamilan. Biasanya, deteksi kehamilan dilakukan melalui tes kehamilan yang dilakukan dengan menggunakan tes pack atau tes darah. Saat Anda mendeteksi kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk memastikan usia kehamilan Anda dan memperoleh informasi yang akurat.
3. Menghitung Usia Kehamilan dari Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) juga dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan dengan akurat. Dokter atau bidan akan melakukan USG untuk melihat perkembangan janin dan menentukan usia kehamilan berdasarkan ukuran janin. Biasanya, USG dilakukan pada trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga kehamilan. Dari hasil USG, dokter atau bidan akan memberitahukan perkiraan usia kehamilan Anda.
4. Menghitung Usia Kehamilan dari Fundal Height
Fundal height atau tinggi fundus adalah jarak antara bagian atas rahim (fundus) dengan pubis. Pengukuran fundal height dilakukan oleh dokter atau bidan dengan menggunakan pita pengukur khusus. Dengan mengukur fundal height, dokter atau bidan dapat memperkirakan usia kehamilan Anda. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak selalu akurat karena tinggi fundus dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti postur tubuh ibu hamil, berat badan janin, dan jumlah cairan ketuban.
5. Menghitung Usia Kehamilan dari Gerakan Janin
Pada trimester kedua kehamilan, ibu hamil biasanya sudah mulai merasakan gerakan janin. Gerakan janin ini biasanya terasa seperti sentuhan lembut di dalam perut. Jika Anda sudah mulai merasakan gerakan janin, Anda juga dapat menghitung usia kehamilan berdasarkan perkiraan usia janin yang sudah bisa bergerak. Namun, metode ini kurang akurat karena setiap janin berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
6. Konsultasikan dengan Dokter atau Bidan
Jika Anda masih merasa bingung dalam menghitung usia kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan. Mereka akan membantu Anda untuk menentukan usia kehamilan dengan akurat berdasarkan pemeriksaan dan pengamatan yang dilakukan. Selain itu, dokter atau bidan juga akan memberikan informasi dan saran yang diperlukan untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.
Dengan mengetahui usia kehamilan, Anda dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan lebih baik, seperti memilih model baju hamil yang sesuai, mengatur pola makan yang sehat untuk ibu hamil, melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, dan menjaga kesehatan janin. Selalu ingat untuk selalu menjaga kesehatan dan memperhatikan perkembangan kehamilan dengan baik.