Kesehatan

Bulan Bedah Anak Nasional: Momentum Tingkatkan Penempatan Dokter Bedah Anak di Seluruh Tanah Air

Bulan Bedah Anak Nasional, yang dirayakan setiap bulan Oktober, menjadi momentum krusial dalam upaya peningkatan dan pemerataan penempatan dokter bedah anak di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp PD, KEMD, Ph.D., dalam acara konferensi pers yang diselenggarakan oleh PERBANI (Perkumpulan Bedah Anak Indonesia) di Jakarta pada Selasa (27/8/2024).

Dukungan Pemerintah untuk Pemerataan Dokter Bedah Anak

Dalam kesempatan tersebut, Dante menjelaskan betapa pentingnya pemerataan penempatan dokter bedah anak di berbagai wilayah Tanah Air. Ia berharap agar para dokter bedah anak tidak hanya berfokus di kota-kota besar, tetapi juga bersedia untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil. Dengan pernyataan tersebut, Dante menekankan, "Ini sebagai momentum sangat signifikan pemerataan penempatan dokter bedah anak di Tanah Air."

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mendukung penuh inisiatif ini dengan berupaya memperluas akses layanan kesehatan bagi anak-anak. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjamin kesehatan masyarakat di seluruh penjuru negeri. “Kita perluas akses dokter bedah anak dan membuat program khusus, tenaga medis bedah anak,” kata Dante menambahkan.

Data Ketersediaan Dokter Bedah Anak di Indonesia

Meskipun populasi Indonesia mencapai sekitar 230 juta jiwa, jumlah dokter bedah anak di tanah air sangatlah minim. Saat ini, hanya terdapat sekitar 180 dokter bedah anak, dengan rasio 1 dokter bedah anak untuk 180.000 penduduk. Lulusan dokter bedah anak per tahun hanya berkisar antara 15 hingga 20 orang, angka yang sangat jauh dari kebutuhan. Untuk menanggulangi hal ini, Dante mengusulkan langkah-langkah strategis, termasuk pendirian sekolah berbasis rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dokter bedah anak tanpa mengorbankan standar yang ada.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan Anak

Dalam acara tersebut, Ketua Umum PERBANI, dr. Darmajaya, SpBA, Subsp. D.A.(K), menjelaskan bahwa PERBANI telah aktif berusaha meningkatkan kesehatan anak di Indonesia selama hampir 49 tahun. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. "Kolaborasi memang harus dilakukan," ujarnya. Hal ini mencakup kerjasama dengan pemerintah, institusi pendidikan, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Sekretaris Jenderal PERBANI, dr. Kurniawan Oki, SpBA, Subsp.U.A.(K), menambahkan bahwa penting untuk memahami sebaran dokter bedah anak di Indonesia. Ia menyampaikan keberadaan dokter bedah anak perempuan yang melayani di provinsi Papua, serta target penambahan 20 hingga 30 spesialis bedah anak setiap tahunnya. Ini merupakan langkah vital untuk menjangkau lebih banyak anak yang memerlukan layanan medis khusus di seluruh nusantara.

Agenda Bulan Bedah Anak Nasional

Wakil Ketua Umum PERBANI sekaligus Ketua Pelaksana Harian Bulan Bedah Anak Nasional, dr. Leecarlo Millano LG, SpBA, Subsp.D.A.(K), memaparkan rencana pelaksanaan acara yang akan sangat melibatkan masyarakat. Kegiatan selama bulan ini antara lain mencakup seminar, pelatihan, operasi gratis, dan program sosial yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Indonesia.

Leecarlo menekankan bahwa kolaborasi antara PERBANI dan pemerintah harus terus ditingkatkan, terutama dalam menyambut bonus demografi yang sudah di depan mata. Melalui upaya ini, kedua pihak berharap dapat mewujudkan visi pemerintah yaitu Indonesia Emas 2045.

Keberadaan Tentara Medis dalam Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan Anak

Perhatian terhadap kualitas layanan kesehatan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab dokter bedah anak saja. Semua pihak, termasuk pemerintah, rumah sakit, dan masyarakat, perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak. Dalam konteks ini, Kementerian Kesehatan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif yang berkaitan dengan kesehatan anak.

Rayakan Bulan Bedah Anak dengan Kesadaran dan Edukasi

Bulan Bedah Anak Nasional 2024 diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan bedah anak yang berkualitas. Dengan melibatkan lebih dari 100 peserta termasuk praktisi medis, akademisi, dan pemangku kepentingan, talk-conference ini tidak hanya menjadi wadah berbagi pengetahuan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi untuk meningkatkan standar pelayanan bedah anak di seluruh negeri.

Kegiatan ini juga mencerminkan kebutuhan mendesak untuk mendapatkan perhatian lebih terhadap kesehatan anak, yang sering kali menjadi prioritas di masyarakat. Melalui serangkaian kegiatan mendidik, PERBANI berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan bedah anak bagi semua anak di Indonesia.

Bulan Bedah Anak Nasional 2024 akan diakhiri dengan PERBANI ANNUAL MEETING (PAM) yang akan diselenggarakan di kawasan Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat. Acara ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting untuk pelayanan kesehatan anak di Indonesia, memperkuat kolaborasi antar pihak dan mempercepat pencapaian standar layanan yang lebih baik di masa mendatang.

Dengan begitu banyak tantangan yang dihadapi, ke depannya diharapkan Bulan Bedah Anak Nasional dapat menjadi titik awal yang berharga untuk perubahan positif dalam pelayanan kesehatan anak di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button