Global Town Hall 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 7 September 2024 di Jakarta menjadi panggung penting bagi diskursus mengenai peran masyarakat sipil dalam menciptakan perubahan sosial. Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, menegaskan bahwa masyarakat sipil merupakan kekuatan paling signifikan di setiap negara dan tidak ada pembangunan yang berarti tanpa keterlibatan mereka. Dalam konteks ini, Dino menjelaskan bahwa tantangan global seperti kemiskinan, konflik, geopolitik, demokrasi, dan perubahan iklim memerlukan dukungan masyarakat sipil untuk mencari solusi yang efektif.
Dalam sambutannya, Dino menyoroti bahwa dukungan masyarakat sipil adalah energi penggerak setiap upaya pembangunan yang dilakukan oleh negara. Dia mengungkapkan, “Tidak akan ada solusi untuk tantangan global apa pun tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat sipil.” Pernyataan ini menunjukkan solidaritas Dino terhadap pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks yang dihadapi dunia saat ini.
Dino juga menekankan bahwa multilateralisme dan regionalisme harus mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat sipil. Hal ini penting mengingat situasi global yang semakin kompetitif dan kurangnya ruang dialog yang konstruktif. "Inilah sebabnya kami mengadakan Global Town Hall, yaitu untuk menghubungkan masyarakat sipil dari seluruh dunia, untuk memperkuat suara mereka," tambahnya. Peran masyarakat sipil dalam menjaga dialog antarpemerintah juga ditekankan, terutama di saat posisi pemerintah semakin mengeras mengenai berbagai isu.
Dino mengingatkan bahwa penting bagi masyarakat sipil untuk tidak hanya mempertahankan dialog, tetapi juga mengintensifkannya. Dalam waktu di mana dialog resmi antarpemerintah menurun, maka suara masyarakat sipil perlu didengar dan diperkuat. “Kami berharap para pembuat kebijakan akan mendengarkan suara masyarakat sipil dan terdapat ide serta solusi yang akan berguna bagi para pemimpin dunia,” ujar Dino. Hal ini adalah panggilan untuk melibatkan masyarakat sipil secara aktif dalam proses pembuatan kebijakan yang berdampak pada semua orang.
Tema Global Town Hall 2024, “Keeping Course: Actions and Solutions for a Messy World”, memberikan konteks bagi diskusi yang akan terlihat dalam sesi-sesi yang diadakan. Dengan adanya lebih dari 30.000 peserta dari lebih dari 140 negara yang terlibat dalam inisiatif ini sejak awal diluncurkan, Global Town Hall berfungsi sebagai platform untuk mempertemukan berbagai sektor guna membahas isu-isu penting yang memengaruhi dunia saat ini. Ini menciptakan peluang bagi para pemikir terkemuka untuk berbagi ide dan berkolaborasi dalam mencari solusi untuk tantangan global.
Event ini digelar secara virtual, sehingga memungkinkan partisipasi yang lebih luas. Keterbukaan format ini juga mencerminkan semangat inklusivitas yang diusung oleh Dino dan tim FPCI. Dalam dunia yang semakin terhubung, platform seperti Global Town Hall menjadi sangat penting dalam membangun jaringan antara pemikir, aktivis, dan pembuat kebijakan.
Dino juga berharap bahwa para pemimpin dunia akan lebih sensitif terhadap suara masyarakat sipil, yang mereka anggap sebagai mitra dalam pencarian solusi global. Ini menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil bukanlah pilihan, melainkan keharusan dalam menemukan jalan keluar dari krisis yang ada.
Seiring berjalannya waktu, diskursus mengenai peran masyarakat sipil akan semakin berkembang. Terbayang kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat sipil dalam mempengaruhi pembuatan kebijakan dan menciptakan perubahan positif. Keterlibatan aktif masyarakat sipil dalam proses pengambilan keputusan menjadi semakin relevan dalam konteks global yang kompleks ini.
Salah satu poin penting yang diangkat dalam forum ini adalah fokus pada aksi dan solusi konkret bagi dunia yang penuh tantangan. Peserta diharapkan tidak hanya berbicara tentang masalah, tetapi juga berkontribusi pada jalan keluar yang realistis dan dapat diterapkan. Ini adalah langkah positif menuju dunia yang lebih baik, di mana setiap suara, termasuk suara masyarakat sipil, diakui dan dihargai.
Dalam era di mana informasi dan opini dapat menyebar dengan cepat, peranan masyarakat sipil dalam menyuarakan isu-isu penting menjadi sangat vital. Global Town Hall 2024 berfungsi tidak hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai gerakan untuk memperkuat posisi masyarakat sipil dalam dinamika global.
Melalui forum ini, kami menyaksikan bagaimana masyarakat sipil dapat memainkan peran yang lebih besar dalam konteks multilateralisme dan regionalisme. Pandangan dan masukan mereka menjadi salah satu bagian dari solusi yang dapat membantu para pemimpin dunia mengatasi tantangan yang ada. Dengan memberi ruang bagi suara masyarakat sipil, diharapkan inisiatif seperti ini akan semakin banyak dilakukan di masa depan, menciptakan jembatan antara pemikir, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas dalam membangun dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
Dengan keyakinan bahwa masyarakat sipil adalah pendorong utama perubahan, Global Town Hall 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi lintas negara, sektor, dan komunitas. Dialog yang dihasilkan dari pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan arahan bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia.