Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso kini diisukan memiliki peluang besar untuk menduduki posisi Menteri Perdagangan (Mendag) dalam pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pada tanggal 19 Oktober 2024, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, memberikan komentar positif tentang kemungkinan ini, menilai bahwa ini merupakan preseden yang baik bagi karir profesional di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Nailul menjelaskan bahwa kehadiran Budi Santoso dalam posisi Mendag dapat menunjukkan bahwa ASN memiliki kesempatan untuk mencapai posisi tinggi di pemerintahan, terutama di kementerian yang memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Dia menyebutkan bahwa, "Saya menyambut baik Budi Santoso menjadi Menteri Perdagangan yang memang akan menjadi preseden baik bagi karier profesional ASN masih terdapat peluang menjadi menteri." Ungkapan tersebut menunjukkan optimisme bahwa dengan pengalaman yang dimiliki Budi, ia dapat menjalankan tugas yang diemban dengan baik.
Sebagai Sekjen Kemendag, Budi telah menghabiskan sebagian besar karirnya di kementerian ini, yang memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika perdagangan di Indonesia. Pengalaman tersebut dianggap sebagai aset utama dalam menciptakan iklim perdagangan yang sehat. Budi juga dikenal sering berperan sebagai perwakilan Indonesia di luar negeri dan memiliki pengalaman sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri. Hal ini menjadikannya sosok yang tidak hanya memahami kondisi pasar domestik, tetapi juga mampu menjalin hubungan yang baik dengan mitra dagang internasional.
Budi mengakui bahwa ia telah mendapatkan pembekalan untuk posisi mendatangnya. Pada tanggal 16 Oktober 2024, Budi terlihat hadir di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, untuk menerima pengarahan terkait perannya dalam pemerintahan. Kerap kali, saat ditanya tentang posisi spesifik yang mungkin dijabatnya, Budi enggan memberikan komentar detail, namun ia menyatakan bahwa Prabowo telah meminta bantuannya dalam pemerintahan yang akan datang.
“Ia mengatakan, ‘Tadi ada arahan dari Pak Prabowo pada prinsipnya nanti saya diminta untuk membantu di pemerintahan beliau. Di mananya (pos kementerian) masih menunggu,’” jelas Budi kepada wartawan usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan. Pernyataan ini menunjukkan adanya niat Budi untuk berkontribusi di tingkat lebih tinggi sambil menunggu penetapan resmi mengenai posisinya.
Budi Santoso juga diharapkan dapat menghadapi tantangan yang mungkin muncul di posisinya kelak. Nailul Huda memperingatkan bahwa, meskipun peluang yang ada sangat besar, para profesional pemerintah dapat mengalami tekanan dari partai politik. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki, Budi diharapkan mampu menavigasi situasi ini sambil tetap fokus pada pencapaian tujuan kementerian dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Perekrutan Budi menjadi Mendag tidak hanya akan memberikan dampak bagi kementerian tersebut, tetapi juga menciptakan narasi baru tentang karir ASN di dunia politik. Sejarah menunjukkan bahwa ASN sering kali dipandang sebelah mata dalam hal mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan. Dengan terpilihnya Budi, diharapkan akan ada peningkatan motivasi di kalangan ASN lainnya untuk berusaha lebih keras dan mengambil peluang, yang pada gilirannya akan membawa kebaikan bagi mutu layanan publik.
Keberadaan Budi Santoso di posisi strategis juga dipastikan akan berpengaruh terhadap kebijakan perdagangan Indonesia. Sebagai orang yang telah berpengalaman dalam perdagangan luar negeri, ia diperkirakan akan berfokus pada peningkatan ekspor, yang merupakan salah satu elemen krusial dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan dan strategi yang akan dia terapkan diharapkan dapat mendorong pelaku usaha untuk lebih agresif dalam menjajaki pasar global.
Dalam konteks global yang terus berubah, peran Mendag sangat penting untuk menjaga daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Budi diharapkan mampu membangun kemitraan yang kuat dengan negara-negara lain, menyelesaikan isu-isu perdagangan yang mungkin menghalangi akses produk Indonesia ke pasar luar, serta memastikan kelancaran rantai pasokan barang.
Melihat perjalanan Budi Santoso dari seorang ASN hingga berpotensi menjadi Mendag, hal ini tentunya memberikan inspirasi bagi banyak pihak. Pilihannya untuk berkarir di jalur pelayanan publik memperlihatkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mencapai puncak karir yang diimpikan. Ini tentu menjadi contoh konkret bahwa menjadi ASN tidak berarti harus terjebak dalam rutinitas, namun dapat juga berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional di level yang lebih tinggi.
Proses pengambilan keputusan terkait pos kementerian yang akan diisi Budi tentu akan menjadi perhatian publik. Dengan banyaknya harapan yang disematkan padanya, Budi diharapkan dapat tampil sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dalam kementerian dan berdampak baik pada perekonomian negara. Tentu saja, segala kegiatan dan langkah yang diambil oleh pemerintah baru juga akan diawasi oleh masyarakat untuk memastikan bahwa tujuan utama peningkatan kesejahteraan rakyat dapat tercapai.
Seiring waktu, perkembangan lebih lanjut mengenai penetapan posisi Budi Santoso akan dinantikan, mengingat dampaknya yang signifikan tidak hanya pada pemerintahan, tetapi juga pada rakyat Indonesia yang berharap akan adanya penanganan yang baik dalam sektor perdagangan yang menjadi penggerak ekonomi nasional.