Honda Brio berhasil menggeser posisi Daihatsu Sigra sebagai mobil terlaris di segmen low cost green car (LCGC) pada September 2024. Menurut data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Brio mencatatkan angka yang sangat memuaskan. Total penjualan LCGC pada bulan tersebut tercatat sebesar 14.673 unit, meskipun terjadi penurunan 6,49% dibandingkan bulan sebelumnya, Agustus 2024, yang mencapai 15.693 unit.
Dalam laporan tersebut, Honda Brio melampaui Daihatsu Sigra dengan penjualan mencapai 4.451 unit, meningkat 11,55% secara bulanan dari penjualan Agustus yang hanya 3.990 unit. Keberhasilan ini menjadikan Brio pemegang tahta LCGC terlaris, sementara Sigra dipaksa turun ke posisi kedua dengan total penjualan 3.945 unit, yang mengalami penurunan tajam sebesar 19,57% dari bulan sebelumnya, di mana penjualannya mencapai 4.905 unit.
Di posisi ketiga, Toyota Calya berhasil meraih angka penjualan 3.534 unit, diikuti oleh Daihatsu Ayla dengan 1.595 unit, dan Toyota Agya di posisi lima dengan 1.148 unit. Penurunan penjualan Sigra menunjukkan adanya pergeseran selera konsumen di pasar otomotif Indonesia, di mana Honda Brio mulai mendapatkan kembali kepercayaan dan preferensi dari pembeli.
About the LCGC, mobil-mobil dalam kategori ini dirancang untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, di mana satu liter bahan bakar dapat menempuh jarak minimal 20 kilometer. Mobil LCGC umumnya diproduksi dengan kapasitas mesin kecil, yaitu 1.000cc dan 1.200cc, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi dan juga memberikan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Harga rata-rata untuk kendaraan dalam kategori ini berkisar antara Rp150 juta hingga Rp180 juta.
Data dari Gaikindo juga menunjukkan bahwa penjualan mobil nasional secara keseluruhan masih dalam kondisi lesu sepanjang tahun 2024. Total penjualan mobil secara wholesales tercatat 72.667 unit pada September 2024, yang merupakan penurunan 9,1% secara tahunan dibandingkan dengan September 2023 yang mencapai 79.919 unit. Penjualan ritel, yang dilaporkan dari dealer ke konsumen, juga mengalami penurunan sebesar 10,6% dengan total 72.366 unit, dibandingkan tahun lalu sebanyak 80.984 unit.
Selama periode Januari hingga September 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebanyak 633.218 unit, mengalami penurunan 16,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 755.778 unit. Penjualan ritel pada sembilan bulan pertama tahun ini juga menunjukkan tren yang sama, dengan angka sebesar 657.223 unit, turun 11,9% dibandingkan dengan 746.246 unit pada tahun lalu.
Pentrok pasar otomotif ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah fluktuasi ekonomi, tingkat suku bunga, dan perubahan kebijakan perpajakan yang berpengaruh langsung pada daya beli masyarakat. Meskipun penjualan LCGC menunjukkan performa lebih baik dibandingkan segmen lainnya, tantangan tetap ada di depan untuk industri otomotif dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi ke depan.
Dengan Honda Brio kembali meraih posisi sebagai pemimpin di segmen LCGC, PT Honda Prospect Motor perlu mempertahankan momentum ini dengan inovasi produk dan strategi pemasaran yang lebih baik agar tetap kompetitif di pasar otomotif Indonesia yang semakin ketat. Brio, yang dikenal dengan desain sporty dan efisiensi bahan bakarnya, menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Berikut adalah daftar LCGC terlaris sepanjang bulan September 2024:
- Honda Brio: 4.451 unit
- Daihatsu Sigra: 3.945 unit
- Toyota Calya: 3.534 unit
- Daihatsu Ayla: 1.595 unit
- Toyota Agya: 1.148 unit
Ke depan, semua mata akan tertuju pada strategi yang diambil oleh masing-masing produsen mobil untuk mengantisipasi perubahan pasar dan memilih inovasi produk yang tepat untuk menarik konsumen. Kebutuhan akan kendaraan yang efisien secara bahan bakar akan terus menjadi fokus utama, terutama dalam konteks pencapaian target emisi karbon yang semakin ketat.
