Indonesia

BPKH Tingkatkan Layanan Konsumsi Jemaah Haji dan Umrah Melalui Inovasi Baru

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited baru-baru ini meluncurkan produk baru bernama Bumbu Kampoeng, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji dan umrah. Inovasi ini merupakan salah satu langkah strategis BPKH dalam meningkatkan layanan konsumsi bagi para jemaah, di tengah tingginya permintaan untuk makanan khas Indonesia selama pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Produk Bumbu Kampoeng terdiri dari 14 varian bumbu khas Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat, antara lain bumbu rendang, gulai, semur, opor, kari, mangut, woku, bumbu dasar merah, sambal balado, sambal kacang, bumbu nasi uduk, bumbu nasi kuning, dan bawang goreng. Dengan keberagaman pilihan ini, diharapkan jemaah dapat merasakan cita rasa masakan Indonesia yang autentik, meskipun berada jauh dari tanah air.

Seluruh produk bumbu yang ditawarkan diproduksi di dalam negeri, dengan melibatkan berbagai perusahaan dari berbagai daerah. Proses produksi ini dikurasi secara ketat oleh BPKH Limited, yang bertanggung jawab untuk memastikan semua produk memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh regulasi di Arab Saudi. Salah satu syarat penting adalah penyediaan produk yang memenuhi standar halal dan persyaratan dari Saudi Food & Drugs Authority (SFDA).

Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi salah satu faktor kunci dalam peluncuran produk ini. BPKH Limited mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah. Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan distribusi dan memastikan kualitas produk, sehingga dapat memenuhi harapan jemaah haji dan umrah.

“Merek Bumbu Kampoeng hadir untuk mengobati kerinduan jemaah akan masakan rumah dan untuk memenuhi keinginan mereka akan makanan khas Indonesia,” ungkap Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono saat peluncuran produk, seperti yang dilansir pada Jumat, 4 Oktober 2024. Menurut Sidiq, produk ini diharapkan tidak hanya memberikan kepuasan bagi jemaah haji dan umrah, tetapi juga memberi nilai lebih bagi industri katering Indonesia yang beroperasi di luar negeri.

Pada musim haji 2024 ini, BPKH Limited telah mendatangkan 76 ton bumbu untuk digunakan oleh 78 perusahaan katering yang beroperasi di Mekkah dan Madinah. Penggunaan bumbu-bumbu ini akan memberikan kemudahan bagi para jemaah dalam menikmati makanan bernuansa Indonesia, serta mendukung perusahaan katering dalam menyajikan variasi menu yang lebih menarik.

Selain selama musim haji, produk Bumbu Kampoeng juga akan dipasarkan di luar periode haji, seperti untuk ibadah umrah, serta di restoran-restoran Indonesia yang ada di Arab Saudi. Hal ini merupakan bagian dari strategi BPKH untuk memperluas pasar dan memberikan akses lebih luas terhadap produk kuliner Indonesia bagi masyarakat, khususnya komunitas WNI di Arab Saudi.

BPKH menargetkan proyeksi kebutuhan bumbu selama musim haji dan umrah mencapai lebih dari 300 ton, sehingga peningkatan kuantitas dan kualitas produk menjadi prioritas utama. Dengan penambahan jumlah yang lebih besar serta rasa yang khas, BPKH berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi jemaah haji dan umrah. “Kami berharap dapat melayani jemaah haji dan umrah lebih baik dan terperinci, serta menyumbangkan nilai manfaat yang lebih bagi keuangan haji,” tukas Sidiq.

Melalui langkah ini, BPKH Limited juga berupaya untuk berkontribusi pada keuangan haji yang akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia. Dengan menciptakan peluang baru dalam industri katering dan kuliner, BPKH tidak hanya mendukung para jemaah, tetapi juga menjalankan visi untuk mengembangkan ekonomi syariah di tanah air maupun di luar negeri.

Inovasi produk makanan selama musim haji dan umrah ini, merupakan upaya nyata BPKH dalam menciptakan pengalaman beribadah yang lebih menyenangkan bagi jemaah haji dan umrah, dengan harapan dapat menghadirkan nuansa rumah di tengah ibadah yang sakral. Peluncuran Bumbu Kampoeng ini bukan hanya sebuah produk, tetapi juga sebuah komitmen untuk melestarikan dan mengenalkan kuliner Indonesia di kancah internasional.

Dengan langkah ini, BPKH bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan, serta memenuhi harapan dan kebutuhan para jemaah haji dan umrah yang berasal dari Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak dan pemangku kebijakan juga diharapkan dapat memfasilitasi kesuksesan peluncuran produk Bumbu Kampoeng dan turut memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button