PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memberikan tanggapan positif terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas jaringan internet dengan kecepatan tinggi 100 Mbps di seluruh Indonesia. Dalam sebuah Media Gathering yang berlangsung pada Rabu (23/10/2024) di Yogyakarta, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan bahwa kehadiran internet cepat yang merata akan memberikan efek berganda terhadap ekonomi digital Indonesia, yang saat ini berada di peringkat tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Ketersediaan internet cepat di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan akan mendorong pertumbuhan nilai ekonomi digital yang diproyeksikan mencapai US$130 miliar pada tahun 2025.
Dian menjelaskan bahwa impuls dari internet cepat dengan kecepatan minimal 100 Mbps ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing berbagai sektor usaha, terutama sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang kian bergantung pada platform digital. “Dari kami sangat menyambut baik karena memang ketersediaan internet ini kan multiplier effect-nya besar sekali ya terhadap digital ekonomi,” ungkap Dian, menambahkan bahwa pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk operator seluler, dalam upaya ini.
Rencana peningkatan kecepatan internet ini sejalan dengan target yang sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi. Dalam kesempatan terpisah, Budi menjelaskan bahwa target untuk mencapai kecepatan internet 100 Mbps di Indonesia setidaknya ditetapkan untuk rentang waktu lima tahun ke depan. Ia mencatat bahwa dalam dekade terakhir, kecepatan internet di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. “Betul bahwa di 2014-2024 kecepatan internet Indonesia meningkat 10 kali lipat. Di 2015 itu kecepatan internet kita 2,5 Mbps dan di 2024 ini sudah 25 Mbps,” kata Budi.
Meski mengalami kemajuan, Budi menekankan bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain, seperti China yang saat ini sudah memiliki kecepatan internet 160 Mbps. Hal ini menuntut langkah cepat dari semua pihak agar Indonesia bisa mencapai target tersebut dan tidak ketinggalan dalam perkembangan teknologi informasi global. “Karena itu kita menargetkan minimal Indonesia dalam 5 tahun ke depan sudah bisa 100 Mbps,” tambahnya.
Dian Siswarini menambahkan bahwa keberhasilan transformasi digital dan penyediaan layanan internet yang cepat dan merata bukan hanya tanggung jawab operator, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks ini, tata kelola bisnis operator seluler harus dijaga agar semua pemain dalam industri telekomunikasi dapat tetap sehat dan bekerja sama dalam menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi. Keterlibatan yang konstruktif dari semua pihak sangat penting untuk memastikan kesuksesan inisiatif ini.
Selain itu, penyebaran internet yang cepat diharapkan dapat memperlancar kegiatan usaha masyarakat. Dengan adanya akses yang lebih baik kepada informasi dan aplikasi berbasis internet, UKM dan pelaku bisnis lainnya di daerah terpencil dapat memanfaatkan potensi pasar digital yang selama ini kurang terjangkau. Hal ini akan berkontribusi pada pemerataan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia, yang merupakan salah satu fokus utama pemerintah saat ini.
Saat ini, XL Axiata sudah mengimplementasikan berbagai teknologi mutakhir dalam penyediaan layanan internet. Perusahaan ini terus berinovasi dalam meningkatkan kapasitas jaringannya agar dapat melayani kebutuhan data yang terus meningkat dari konsumen. Dengan komitmen untuk menyediakan layanan yang lebih baik, menurut Dian, XL Axiata berharap dapat memenuhi ekspektasi pelanggan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Dian juga mengingatkan bahwa transformasi menuju internet cepat 100 Mbps bukan tanpa tantangan. Beberapa kendala, seperti penyediaan infrastruktur yang memadai dan dukungan dari pemerintah daerah, masih perlu diatasi. “Kami berharap semua stakeholder dapat bersinergi untuk menciptakan ekosistem yang kondusif,” ujarnya.
Melalui kerjasama antara operator, pemerintah, dan masyarakat, Dian yakin bahwa target untuk menyediakan internet cepat di seluruh Indonesia akan dapat tercapai dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Hal ini sangat penting mengingat kemajuan teknologi informasi yang cepat di era digital ini. Dukungan yang solid dari berbagai pihak akan menjadi kunci yang menentukan keberhasilan proses ini.
Dalam konteks yang lebih luas, percepatan penambahan kecepatan internet di Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dalam sektor teknologi. Perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di Indonesia juga akan mendapatkan manfaat dari akses internet yang lebih cepat, karena hal ini akan mempermudah mereka dalam mengembangkan produk dan layanan inovatif.
Sebagai penutup, hubungan yang erat antara penyediaan internet cepat dan pertumbuhan ekonomi digital adalah apa yang menjadi fokus semua pihak saat ini. Dengan adanya kerjasama yang kuat dan dukungan dari pemerintah serta pelaku industri, diharapkan Indonesia dapat segera mencapai kecepatan internet yang setara dengan negara-negara maju di dunia.