Synology, perusahaan penyedia solusi penyimpanan dan manajemen data, telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 150% pada September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu untuk pasar Asia Tenggara. Pencapaian ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu kontributor utama dalam pertumbuhan yang signifikan tersebut.
Sales Head Asia Tenggara Synology, Thachawan Chinchanakarn, menegaskan bahwa pertumbuhan Synology di Asia Tenggara menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan. Banyak perusahaan di sektor perbankan, pendidikan, dan manufaktur telah menggunakan layanan yang ditawarkan oleh Synology untuk kebutuhan penyimpanan dan keamanan data mereka. Menurut Thachawan, “Synology tidak hanya sekadar solusi teknis, tetapi juga mitra terpercaya bagi perusahaan yang ingin melindungi dan mengelola data.”
Salah satu strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis tersebut adalah dengan menghadirkan solusi scale-out pertama mereka. Solusi ini dirancang untuk memungkinkan mitra memperluas kapasitas penyimpanan tanpa mengganggu operasional yang sedang berjalan. Thachawan melanjutkan, “Perusahaan dapat menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah saat bisnis mereka berkembang, memastikan bahwa data tetap aman dan dapat diakses tanpa gangguan pada operasional sehari-hari.” Dengan produk baru ini, industri seperti media dan telekomunikasi menjadi target penting yang ingin dicapai oleh Synology.
Selain itu, Synology juga memperkenalkan ActiveProtect, yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan pencadangan data dari berbagai server secara terpusat. Solusi ini ditujukan untuk perusahaan di sektor layanan publik, finansial, serta logistik yang memiliki banyak lokasi operasional dan perlu sistem perlindungan data yang terpadu. Thachawan menjelaskan bahwa “ActiveProtect memungkinkan pencadangan hingga 2.500 server dengan antarmuka yang intuitif, memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan besar maupun menengah di Indonesia.”
Melihat tren pertumbuhan yang sangat positif ini, Clara Hsu, Country Manager Synology Indonesia, menyatakan bahwa bisnis Synology secara global telah meningkat lebih dari 100% dalam tiga tahun terakhir, dengan 60% pendapatan berasal dari segmen B2B atau bisnis. Di Indonesia, angka penjualan solusi Synology saat ini meningkat hingga dua kali lipat per tahun. Kenaikan ini sangat dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran korporasi terhadap perlindungan data pribadi yang semakin vital.
Sebagian besar dari pertumbuhan bisnis Synology di Indonesia berhubungan erat dengan regulasi perlindungan data yang sedang berlangsung. Pada 1 Oktober 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memastikan bahwa aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) dan lembaga penyelenggara PDP akan diluncurkan pada bulan Oktober 2024. Kenaikan pendapatan ini turut didorong oleh kebutuhan perusahaan untuk mematuhi regulasi yang ketat mengenai perlindungan data.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa Kemenkominfo telah mengajukan aturan turunan tersebut ke Sekretariat Negara dan saat ini menunggu keputusan dari pemerintah. Ia menjelaskan, “Yang pasti kami Kemenkominfo sudah preparing, meng-address bahwa ini sangat penting pelindungan data pribadi ini untuk melindungi data masyarakat.” Budi menambahkan bahwa UU PDP akan resmi berlaku pada 17 Oktober tahun ini.
Dengan disahkannya UU PDP, perusahaan-perusahaan di Indonesia diharapkan memperkuat sistem proteksi dan pengelolaan data mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan demand untuk solusi penyimpanan dan pengelolaan data seperti yang ditawarkan oleh Synology. Dalam konteks ini, Thachawan menilai bahwa produk dan layanan Synology tidak hanya membantu perusahaan dalam menjaga infrastruktur data mereka, tetapi juga dalam memenuhi kewajiban hukum yang akan datang.
Sejalan dengan tren global yang menunjukkan peningkatan permintaan untuk solusi penyimpanan dan manajemen data, pertumbuhan bisnis Synology di Indonesia dan Asia Tenggara menunjukkan bahwa perusahaan semakin bersikap proaktif dalam menghadapi tantangan dan kesempatan yang ada di pasar. Keterlibatan yang aktif dari Kemenkominfo dalam mendukung regulasi yang pastinya akan memperkuat ekosistem perlindungan data di Indonesia juga memberikan nuansa optimis bagi perkembangan bisnis penyedia solusi TI seperti Synology.
Dengan kombinasi semua ini, Indonesia diharapkan akan terus memainkan peran penting dalam pertumbuhan bisnis Synology di masa depan, membantu perusahaan-perusahaan lokal menghadapi tantangan data yang semakin kompleks dan memanfaatkan peluang di era digital yang saat ini sedang berkembang pesat.