Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan prestasinya di kancah nasional dengan memborong empat penghargaan dalam ajang Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024. Keberhasilan ini bukan hanya sekadar kumpulan trofi, tetapi merupakan bukti nyata dari keunggulan dan kepakaran ITS di bidang ilmu terapan khususnya dalam desain dan model bangunan gedung. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung pada Jumat, 11 Oktober 2024, dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan dosen ITS.
Keberhasilan Berkat Kerja Sama Tim
Koordinator tim KBGI ITS, Aan Fauzi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara semua elemen dalam kompetisi, khususnya berkat kerja keras tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rancangan Konstruksi ITS. "Alhamdulillah, berkat kerja sama yang kuat, pada tahun ini kita kembali berhasil bawa pulang trofi untuk Ibu yang Luhur (ITS)," ungkap Aan dalam siaran pers. Keberhasilan ini semakin mempertegas reputasi ITS yang sudah dikenal sebagai kampus dengan tradisi prestasi yang mengesankan di bidang konstruksi dan bangunan gedung.
Rekam Jejak Gemilang di KBGI
Dosen Laboratorium Manajemen dan Pelaksanaan Konstruksi, Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS, Aan Fauzi, menambahkan bahwa prestasi ITS dalam KBGI bukanlah hal yang asing. "Hampir setiap tahun ITS selalu menggenggam juara pada bidang kompetisi bangunan gedung," tuturnya menegaskan konsistensi ITS dalam meraih prestasi di ajang ini. Dengan torehan prestasi yang terus menerus, ITS mampu meneguhkan posisinya sebagai salah satu universitas terdepan di Indonesia dalam bidang teknik sipil.
Dua Klasifikasi Berbeda
Dalam ajang KBGI 2024 ini, ITS meraih prestasi melalui dua klasifikasi berbeda. Tiga penghargaan dari tim ASURA yang menjadi finalis dalam klasifikasi model bangunan gedung beton pracetak. Tim ASURA membawa model dengan konsep Eco-Quake yang mengutamakan aspek keamanan, keberlanjutan, dan efisiensi, serta mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Keberhasilan ini membuat ASURA meraih posisi ketiga pada kelasnya.
Kreativitas dan Inovasi
Keberhasilan ASURA ini bukan hanya berkat konsep desain yang inovatif saja, tetapi juga didukung oleh prestasi mereka dalam kategori kreativitas rancangan bangunan serta kategori bangunan gedung yang cepat dibangun, kokoh, awet, dan tahan terhadap gempa. Penekanan pada desain yang ramah lingkungan dan responsif terhadap tantangan bencana alam di Indonesia menunjukkan bahwa mahasiswa ITS tidak hanya berpikir tentang masa kini, tetapi juga masa depan pembangunan nasional.
Torehan dari Mahitala Team
Selain tim ASURA, prestasi gemilang juga diraih oleh Mahitala Team, yang berhasil meraih podium perak di klasifikasi model bangunan gedung baja. Dengan model miniatur yang ringkas dan kokoh, tim yang terdiri dari dua mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS ini menunjukkan inovasi dalam desain dan perancangan teknik. Miniatur yang mereka buat, yang diberi nama Daraka Tower, diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan gedung-gedung di Indonesia di masa mendatang.
Dampak Positif untuk Pembangunan Nasional
Aan Fauzi berharap dengan diraihnya penghargaan ini, ITS dapat terus memajukan disiplin ilmu terapan, khususnya dalam model bangunan gedung. "Saya yakin model bangunan gedung yang dikembangkan oleh sivitas akademika ITS pada ajang ini dapat berkontribusi bagi pembangunan nasional," ujarnya. Optimisme ini menggambarkan semangat akademik yang kuat di kalangan mahasiswa dan dosen, serta komitmen ITS untuk berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan keberhasilan yang telah diraih, ITS menunjukkan bahwa mereka siap untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam dunia konstruksi dan perkotaan. Dampak positif dari kompetisi semacam ini tidak hanya terlihat dalam prestasi yang diraih, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan soft skill para mahasiswa. Melalui tantangan yang ada, mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, yang akan sangat berguna dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.
Kesimpulan
Capaian luar biasa ini tentu menjadi angin segar bagi seluruh civitas akademika di ITS, sebagai motivasi untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Keberhasilan tersebut menjadi titik awal bagi pengembangan lebih lanjut di bidang teknik sipil dan konstruksi, dengan harapan program studi ini semakin diminati dan menghasilkan lulusan berkualitas di masa depan. ITS patut berbangga dengan pencapaian ini, dan diharapkan prestasi ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menciptakan inovasi yang dapat menjawab kebutuhan pembangunan yang ada.