Bisnis

Berkah MotoGP Mandalika, 2 UMKM Berhasil Tembus Pasar Internasional

Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kesempatan langka untuk berpartisipasi dalam ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kesempatan ini diberikan oleh Pertamina melalui Rumah BUMN Lombok Timur, yang menjadi mitra binaan bagi para pelaku usaha lokal. Dalam acara yang diadakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika tersebut, mereka akan menjajakan berbagai produk, termasuk souvenir serta makanan dan minuman khas daerah.

D’etnick Istana Mutiara Lombok, salah satu UMKM yang ikut berpartisipasi, menawarkan souvenir unik yang banyak diminati oleh wisatawan. Pemilik D’etnick, Janual Aidi, menjelaskan bahwa tahun lalu, mereka berhasil meraup sekitar Rp200 juta dalam tiga hari acara. "Kami juga mendapatkan jaringan usaha yang luas dari pengunjung mancanegara yang hadir," ujarnya optimis. Pameran ini menjadi kesempatan emas bagi D’etnick untuk memperkenalkan produk kriya khas Lombok, terutama perhiasan dari mutiara yang dibuat dengan tangan oleh pengrajin lokal. Desain etnik dan memanfaatkan limbah kerang sebagai bahan kosmetik turut menjadi nilai tambah bagi produk mereka.

Sementara itu, Kelapa Idea, yang dipimpin oleh Admiatun Suwendatanti, juga merasakan dampak positif dari dukungan Pertamina. Usaha ini lahir untuk menyelesaikan masalah limbah kelapa di Desa Pohgading, dengan mengolahnya menjadi berbagai kerajinan bernilai tambah. Sejak bergabung dengan Pertamina pada tahun 2022, Kelapa Idea telah menembus pasar internasional, termasuk Korea Selatan dan Malaysia. "Kami mulai dikenal setelah banyak mengikuti pameran yang didukung oleh Pertamina," ungkap Admiatun, menekankan pentingnya jaringan yang terbangun berkat kolaborasi dengan UMKM lain.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa dukungan Pertamina terhadap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia tidak hanya berfokus pada promosi produk, tetapi juga sebagai bagian dari upaya untuk mendorong kemajuan UMKM di Indonesia. Geliat kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga UMKM dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan omzet mereka. Fadjar mencatat, "Kami berharap UMKM bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, atau bahkan Go Global meraih pasar internasional."

Dengan adanya dukungan ini, harapan tumbuhnya UMKM yang tangguh dan berkelanjutan semakin nyata. Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 tidak hanya menjadi ajang balapan yang dimeriahkan oleh namanya, tetapi juga menjadi berkah bagi para pelaku usaha lokal yang berjuang untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Event ini dianggap sebagai momentum bagi UMKM untuk menunjukkan potensi produk lokal dan menjalin koneksi yang lebih luas.

Kontribusi dan inisiatif dari Pertamina dalam memajukan UMKM lokal sangat diapresiasi, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan. Dengan dukungan yang signifikan, diharapkan lebih banyak UMKM di Indonesia dapat meraih kesuksesan yang sama, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

Pengamat ekonomi juga menganggap bahwa keberhasilan UMKM dalam menjajakan produk mereka di ajang internasional dapat mendorong lebih banyak inovasi dan kreativitas lokal. Hal ini bisa menjadi peluang penting untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Inisiatif ini mengindikasikan bahwa ada perhatian besar dari pihak perusahaan besar terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah, yang merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Sektor UMKM perlu didorong untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah, dan hal ini menjadi salah satu kunci dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan program-program yang dirancang untuk mendukung mereka, kemungkinan untuk menjangkau pasar internasional menjadi lebih besar. Segala upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub produk kreatif di Asia Tenggara.

Melihat potensi yang besar, tidak hanya dukungan dari pihak swasta seperti Pertamina yang dibutuhkan, tetapi juga keterlibatan aktif pemerintah dalam menyediakan regulasi yang mendukung pertumbuhan UMKM, pelatihan, dan akses ke sumber daya. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, korporasi, dan UMKM, penerapan strategi bisnis yang sukses dan inovatif akan semakin memudahkan mereka untuk bersaing di kancah internasional.

Sebagai penutup, gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan datang ini tidak hanya sekadar ajang balapan, tetapi juga menjadi wadah untuk memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan produk mereka. Keberhasilan D’etnick dan Kelapa Idea dalam menembus pasar internasional bisa menjadi inspirasi bagi UMKM lain, sekaligus menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, pencapaian yang luar biasa dalam skala global bukanlah hal yang mustahil.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button