Teks prosedur merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia yang memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan agar teks tersebut dapat disusun dengan benar dan mudah dipahami oleh pembaca. Namun, terdapat beberapa hal yang bukan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur, salah satunya adalah penggunaan.
Menggunakan Bahasa yang Tidak Jelas
Bahasa yang digunakan dalam teks prosedur seharusnya jelas dan mudah dipahami agar pembaca dapat mengikuti langkah-langkah yang dituliskan. Penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca dan mengurangi efektivitas teks prosedur tersebut.
Menggunakan Kalimat yang Panjang dan Rumit
Penyusunan teks prosedur sebaiknya menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana dan tidak terlalu panjang. Kalimat yang panjang dan rumit dapat membingungkan pembaca dan membuat mereka sulit untuk memahami langkah-langkah yang seharusnya diikuti.
Menggunakan Kata-kata Asing Tanpa Penjelasan
Penggunaan kata-kata asing dalam teks prosedur sebaiknya dihindari, terutama jika pembaca tidak familiar dengan kata-kata tersebut. Jika memang perlu menggunakan kata-kata asing, pastikan untuk memberikan penjelasan atau terjemahan agar pembaca dapat memahami maksud dari kata-kata tersebut.
Menggunakan Gaya Bahasa yang Tidak Sesuai
Teks prosedur sebaiknya menggunakan gaya bahasa yang formal dan jelas. Penggunaan gaya bahasa yang tidak sesuai, misalnya penggunaan bahasa gaul atau kata-kata kasar, dapat mengurangi keseriusan teks prosedur dan membuat pembaca merasa tidak nyaman.
Menggunakan Terlalu Banyak Istilah Teknis
Jika teks prosedur ditujukan untuk pembaca umum, sebaiknya hindari penggunaan terlalu banyak istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca. Jika memang perlu menggunakan istilah teknis, pastikan untuk memberikan penjelasan singkat agar pembaca dapat memahami maksud dari istilah tersebut.
Menggunakan Format yang Tidak Tepat
Penyusunan teks prosedur harus memperhatikan format yang tepat agar pembaca dapat dengan mudah mengikuti langkah-langkah yang dituliskan. Penggunaan format yang tidak tepat, misalnya penulisan yang tidak rapi atau pengaturan tata letak yang membingungkan, dapat mengurangi kejelasan teks prosedur.
Menggunakan Contoh yang Tidak Relevan
Jika teks prosedur disertai dengan contoh, pastikan untuk menggunakan contoh yang relevan dengan langkah-langkah yang dituliskan. Penggunaan contoh yang tidak relevan atau membingungkan hanya akan membuat pembaca semakin bingung dan sulit memahami teks prosedur.
Menggunakan Informasi yang Tidak Valid
Sebelum menyusun teks prosedur, pastikan untuk memastikan bahwa informasi yang digunakan adalah valid dan akurat. Penggunaan informasi yang tidak valid hanya akan mengurangi kepercayaan pembaca terhadap teks prosedur yang disusun.
Menggunakan Bahasa yang Menyinggung
Penggunaan bahasa yang menyinggung, seperti stereotype atau pelecehan, sebaiknya dihindari dalam teks prosedur. Bahasa yang menyinggung dapat membuat pembaca merasa tidak nyaman dan mengurangi keseriusan teks prosedur.
Menggunakan Instruksi yang Tidak Jelas atau Tidak Lengkap
Instruksi yang dituliskan dalam teks prosedur sebaiknya jelas dan lengkap agar pembaca dapat mengikuti langkah-langkah tersebut dengan mudah. Penggunaan instruksi yang tidak jelas atau tidak lengkap akan menyulitkan pembaca untuk memahami dan melaksanakan prosedur yang seharusnya dilakukan.
FAQ (Tanya Jawab)
Berikut beberapa pertanyaan umum mengenai kaidah kebahasaan teks prosedur:
- Apa yang harus dilakukan jika menemukan teks prosedur yang menggunakan bahasa yang tidak jelas?
- Bagaimana cara menghindari penggunaan kalimat yang panjang dan rumit dalam teks prosedur?
- Apakah istilah teknis harus dihindari dalam teks prosedur?
- Bagaimana cara menentukan apakah contoh yang digunakan dalam teks prosedur relevan atau tidak?
Setelah membaca artikel ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami hal-hal yang bukan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur dan mampu menghindari penggunaan yang tidak tepat dalam penyusunan teks prosedur.
