Wiki

Berikut Merupakan Hadits Yang Terputus Sanadnya Kecuali

1. Pengertian Hadits Terputus Sanad

Hadits terputus sanad adalah hadits yang sanadnya terputus atau tidak dapat dipertanggungjawabkan keaslian dan keabsahannya. Hal ini disebabkan oleh adanya orang yang hilang di antara perawi dan Nabi Muhammad SAW. Hadits terputus sanad biasanya dianggap tidak sah atau lemah dalam ilmu hadits.

2. Al-Hadits Al-Muallaq

Al-Hadits al-Muallaq adalah salah satu jenis hadits terputus sanad. Hadits ini merupakan hadits yang sanadnya terputus hingga pada lafadz yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam ilmu hadits, al-hadits al-muallaq dianggap tidak dapat dijadikan dasar hukum karena kualitas sanadnya dipertanyakan.

3. Al-Hadits Al-Mursal

Al-Hadits al-Mursal juga termasuk ke dalam jenis hadits terputus sanad. Hadits ini disebut mursal karena diucapkan oleh para sahabat Nabi tanpa menyebutkan nama perawi yang mengantarkan hadits tersebut. Hal ini menyebabkan terputusnya sanad hadits dan kualitas keabsahan hadits menjadi dipertanyakan.

4. Al-Hadits Al-Maqlub

Al-Hadits al-Maqlub adalah hadits yang diriwayatkan secara terbalik oleh periwayat. Biasanya, hadits ini terjadi akibat kesalahan ereka dalam meriwayatkan hadits. Sehingga, sanad hadits tersebut menjadi terputus dan kualitas keasliannya menjadi dipertanyakan.

5. Lima Hadits Terputus Sanad yang Tetap Diterima

  1. Hadits “Innama al-a’malu bin-niyyah” (Sahih Bukhari) – Artinya: “Sesungguhnya setiap amal tergantung niatnya.”
  2. Hadits “Inna mal a’malu bi al-khawatim” (Sahih Bukhari) – Artinya: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada akhirnya.”
  3. Hadits “Man nusiriya an mukminin lam yabda bihi illa yatubba ilaih” (Sahih Tirmidzi) – Artinya: “Barangsiapa yang dituduh menzalimi seorang mukmin, maka seharusnya dia meminta ampun kepada orang tersebut.”
  4. Hadits “Al-Muslimu man salima al-muslimuna min yadihi wa lisanhi” (Sahih Muslim) – Artinya: “Orang muslim adalah yang selamat dari lisan dan tangan orang muslim lainnya.”
  5. Hadits “Laa tudzrii walaa tudzra” (Sunan Ibnu Majah) – Artinya: “Tidak boleh berbuat zhalim dan tidak boleh terzhalimi.”

6. Hikmah Menerima Hadits Terputus Sanad yang Tetap Diterima

Meskipun hadits terputus sanad biasanya dianggap lemah, ada beberapa hadits yang tetap diterima dan dijadikan pedoman dalam kehidupan umat Islam. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesesuaian dengan ajaran agama dan kemasukan keilmuan hadits yang diakui oleh para ulama hadits.

7. Kesimpulan

Dalam ilmu hadits terdapat beberapa jenis hadits terputus sanad yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan periwayat, terputusnya hubungan antara perawi, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, beberapa hadits terputus sanad tetap diterima dan dijadikan pedoman bagi umat Islam karena kesesuaiannya dengan ajaran agama. Penting bagi umat Islam untuk memahami kedudukan hadits terputus sanad ini agar tidak tersesat dalam memahami ajaran Islam yang sebenarnya.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button