1. Latar Belakang
Hikayat merupakan salah satu genre sastra tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Hikayat biasanya berisi kisah-kisah penuh pesan moral dan petuah yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Namun, tidak semua hikayat memiliki ciri-ciri yang sama. Berikut adalah beberapa ciri-ciri hikayat kecuali.
2. Tidak Mengandung Ajaran Agama
Hikayat umumnya mengandung nilai-nilai moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada beberapa hikayat yang tidak mengandung ajaran agama sama sekali. Hikayat tersebut lebih fokus pada cerita dan tidak memberikan pesan moral yang mendalam.
3. Tokoh Utama yang Tidak Heroik
Salah satu ciri khas hikayat adalah adanya tokoh utama yang memiliki sifat-sifat heroik. Namun, dalam beberapa hikayat, tokoh utama tidak selalu memiliki sifat heroik. Mereka bisa jadi tokoh yang biasa-biasa saja, tanpa kelebihan yang mencolok.
4. Setting Tempat yang Modern
Sebagian besar hikayat memiliki setting tempat yang klasik atau tradisional, seperti istana kerajaan atau desa-desa kuno. Namun, ada juga hikayat yang setting tempatnya modern, seperti kota besar atau dunia masa kini. Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan hikayat tersebut dari hikayat-hikayat lainnya.
5. Konflik yang Tidak Dipecahkan
Salah satu elemen penting dalam sebuah hikayat adalah konflik yang terjadi di dalam cerita. Konflik tersebut umumnya akan diselesaikan dengan baik di akhir cerita, namun ada juga hikayat yang konfliknya tidak terselesaikan dengan baik. Hal ini bisa membuat pembaca merasa tidak puas dengan akhir cerita yang terbuka.
6. Waktu Penulisan yang Tidak Terdefinisi
Sebagian besar hikayat memiliki waktu penulisan yang terdefinisi dengan baik, seperti zaman kerajaan atau zaman kegelapan. Namun, ada juga hikayat yang waktu penulisannya tidak terdefinisi dengan jelas. Hal ini bisa membuat pembaca bingung dengan setting waktu yang digunakan dalam cerita.
7. Bahasa yang Tidak Formal
Selain itu, ciri lain dari hikayat kecuali adalah penggunaan bahasa yang tidak formal. Sebagian besar hikayat menggunakan bahasa yang formal dan klasik, namun ada juga hikayat yang menggunakan bahasa sehari-hari dan tidak terlalu formal. Hal ini bisa membuat cerita terasa lebih sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
8. Penekanan pada Hiburan
Terakhir, hikayat kecuali umumnya menekankan pada hiburan semata. Mereka tidak bertujuan untuk memberikan pesan moral atau pelajaran tertentu kepada pembaca, namun lebih fokus pada kisah yang menghibur dan menyenangkan. Hal ini bisa membuat hikayat tersebut terasa ringan dan mudah dinikmati oleh pembaca.