PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dikenal dengan upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, kini melangkah lebih jauh dengan mengintegrasikan layanan reservasi dan pembayaran tiket kapal laut melalui AgenBRILink. Kesepakatan ini dicapai dalam kerjasama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI, ditandatangani pada tanggal 23 September 2024. Fasilitas baru ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya penjualan tiket kapal laut secara online. Dalam penandatanganan yang berlangsung di Jakarta, BRI dan PELNI sepakat untuk menghadirkan fitur reservasi tiket yang dapat diakses melalui jaringan AgenBRILink yang saat ini berjumlah lebih dari satu juta dan tersebar di lebih dari 62 ribu desa di Indonesia, mencakup sekitar 80 persen dari total desa yang ada di tanah air. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam memperluas jangkauan dan layanan perbankan kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Menurut Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro BRI, kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem yang lebih inklusif. “Dengan menjadikan AgenBRILink sebagai salah satu saluran utama untuk pembelian tiket kapal laut, kami yakin akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi AgenBRILink tetapi juga bagi masyarakat,” katanya. Integrasi ini diharapkan dapat memperkuat peran AgenBRILink dalam memfasilitasi perjalanan masyarakat dengan transportasi laut, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan reservasi dan pembayaran tanpa harus datang langsung ke kantor PELNI.
Layanan ini tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang efisien, tetapi juga sejalan dengan komitmen BRI untuk meningkatkan literasi dan akses ke layanan keuangan. Dengan berfokus pada model layanan ‘lifestyle micro provider’, AgenBRILink diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat layanan yang menyentuh berbagai aspek kebutuhan masyarakat di segmen mikro. Hal ini membuktikan bahwa BRI tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan perbankan, tetapi juga berusaha untuk menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Masyarakat, terutama di wilayah terpelosok, sering kali menghadapi kendala dalam mengakses layanan transportasi. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat menjembatani kesenjangan tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kemudahan dalam reservasi tiket kapal laut diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna untuk memilih transportasi laut sebagai pilihan yang aman dan efisien, serta mempercepat mobilitas barang dan orang ke berbagai wilayah.
Berdasarkan data yang dicatat hingga akhir Agustus 2024, penetrasi BRI melalui AgenBRILink sangat mengesankan, dengan lebih dari satu juta agen yang telah beroperasi. Ini menciptakan jaringan distribusi yang luas, berfungsi sebagai titik akses utama bagi berbagai layanan keuangan dan non-keuangan. “Kami berharap bahwa semua fitur baru ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam melakukan perjalanan dengan kapal laut,” lanjut Candra.
Manfaat lain dari kolaborasi ini adalah peningkatan aksesibilitas dan efisiensi, di mana masyarakat tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan tiket kapal laut. Sebagai tambahan, AgenBRILink berperan dalam memberikan informasi mengenai jadwal kapal, ketersediaan tiket, dan proses pembayaran yang lebih cepat dan mudah. Dengan proses yang lebih sederhana, diharapkan lebih banyak masyarakat memilih angkutan laut sebagai moda transportasi pilihan mereka.
Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga mencerminkan visi jangka panjang BRI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui inklusi keuangan. Pada dasarnya, langkah ini diharapkan dapat merangsang penggunaan transportasi laut yang lebih aktif, yang juga akan berdampak positif terhadap industri perkapalan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan jaringan transportasi di seluruh pelosok negeri.
Kekhawatiran akan lambatnya pengembangan infrastruktur di daerah terpencil juga menjadi alasan bagi BRI dan PELNI untuk mengambil langkah inovatif ini. Dengan memanfaatkan AgenBRILink, diharapkan proses digitalisasi layanan dapat dilakukan secara merata, sehingga memfasilitasi akses bagi masyarakat di wilayah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau dengan layanan konvensional.
Secara keseluruhan, kerja sama BRI dengan PELNI untuk mengintegrasikan layanan reservasi tiket kapal laut melalui AgenBRILink merupakan sebuah langkah positif yang berpotensi meningkatkan pemanfaatan transportasi laut di Indonesia. Harapannya, inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomis, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang selama ini terpinggirkan.
Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada dukungan semua pihak, mulai dari manajemen BRI dan PELNI hingga para agen di lapangan. Dengan komitmen yang kuat dan sinergi yang baik, layanan ini bisa menjadi model untuk pengembangan layanan serupa di sektor-sektor lainnya di masa depan.