Bisnis

Begini Cara Gampang Bikin Barcode Pertamina untuk Pembelian Pertalite dan Solar

Pertamina, perusahaan energi nasional, telah memperkenalkan inovasi yang memudahkan para pengguna dalam melakukan transaksi pembelian bahan bakar. Salah satu terobosan terbaru yang dihadirkan adalah penggunaan barcode untuk pembelian Pertalite dan Solar, jenis bahan bakar bersubsidi. Dengan adanya sistem ini, konsumen tidak lagi perlu membawa uang tunai saat melakukan pembelian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Transaksi kini cukup dilakukan dengan cara memindai kode yang tertera di aplikasi, sehingga menambah kenyamanan dalam bertransaksi.

Apa itu barcode Pertamina?
Barcode Pertamina adalah kode digital yang berfungsi sebagai sarana pembayaran di SPBU. Penggunaan barcode ini tidak hanya terbatas pada pembelian bahan bakar, tetapi juga mencakup produk lain yang tersedia di SPBU, seperti perlengkapan kendaraan, makanan, dan minuman. Dengan kemudahan ini, Pertamina bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan cash dalam setiap transaksi, seiring dengan meningkatnya tren pembayaran digital di masyarakat.

Langkah-langkah untuk membuat barcode Pertamina
Untuk mendapatkan barcode Pertamina, konsumen dapat melakukan pendaftaran melalui website resmi MyPertamina. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

1. Siapkan dokumen yang diperlukan:
Sebelum mendaftar, pengguna perlu menyiapkan beberapa dokumen penting, yaitu:

  • Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) (depan dan belakang)
  • Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik STNK
  • Foto kendaraan dari berbagai sudut (depan, belakang, dan samping)
  • Foto nomor polisi kendaraan

2. Akses website MyPertamina:
Pengguna dapat mengunjungi situs resmi di alamat subsiditepat.mypertamina.id. Website ini dirancang khusus untuk mendukung pendaftaran barcode Pertamina.

3. Melakukan registrasi dan verifikasi:
Setelah mengakses website, pengguna harus menyetujui syarat dan ketentuan yang ada. Setelah itu, klik tombol ‘Daftar sekarang’ dan ikuti instruksi yang tertera di halaman web untuk menyelesaikan pendaftaran.

4. Menunggu konfirmasi:
Setelah mendaftar, proses verifikasi data akan berlangsung. Diperkirakan proses ini memerlukan waktu maksimal 14 hari kerja. Pengguna dapat memantau status pendaftaran melalui website atau email yang telah didaftarkan.

5. Unduh barcode:
Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa pendaftaran berhasil, pengguna bisa langsung mengunduh dan menyimpan barcode. Barcode ini menjadi kunci untuk melakukan transaksi di SPBU Pertamina.

Biaya pendaftaran barcode Pertamina
Satu hal yang menarik dari proses pendaftaran ini adalah tidak ada biaya yang dikenakan. Pengguna hanya perlu menyiapkan dokumen yang diperlukan dan memastikan data yang diinput sesuai dengan dokumen yang dimiliki. Kemudahan tanpa biaya ini tentu menjadi nilai tambah bagi masyarakat yang ingin mendapatkan akses ke bahan bakar bersubsidi.

Kapan bisa mulai menggunakan barcode?
Setelah semua tahapan pendaftaran selesai dan pengguna menerima konfirmasi, barcode tersebut sudah bisa digunakan di SPBU Pertamina untuk membeli bahan bakar bersubsidi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan, masyarakat bisa langsung menikmati proses pembelian yang lebih cepat dan praktis.

Adopsi barcode dalam transaksi pembelian BBM ini sejalan dengan tren global yang mengarah ke digitalisasi dan efisiensi transaksi. Banyak negara telah menerapkan sistem serupa untuk memudahkan konsumsi energi dan meningkatkan keamanan transaksi, sekaligus mengurangi kehadiran uang tunai yang rentan akan penipuan.

Dampak positif bagi pengguna
Penggunaan barcode untuk transaksi di SPBU Pertamina diharapkan dapat mendukung banyak aspek positif, antara lain mengurangi antrian di pom bensin, mengurangi kontak fisik antara kasir dan pembeli selama masa pandemi, serta memberikan pengalaman yang lebih modern bagi konsumen. Dengan teknologi ini, Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian beralih ke sistem pembayaran digital.

Selain itu, keberadaan barcode juga berpotensi untuk meningkatkan ketertiban dan transparansi dalam distribusi bahan bakar bersubsidi. Dengan sistem ini, Pertamina dapat lebih mudah mengawasi dan mengontrol penggunaan bahan bakar bersubsidi oleh masyarakat, sehingga dapat meminimalisir penyalahgunaan yang sering terjadi.

Penggunaan barcode di masa depan
Dengan tren yang terus berkembang ke arah digitalisasi, bukan tidak mungkin bahwa penggunaan barcode akan diperluas tidak hanya untuk pembelian BBM bersubsidi, tetapi juga untuk produk dan layanan lain yang ditawarkan di SPBU. Hal ini menjanjikan pengalaman bertransaksi yang lebih baik untuk konsumen di masa depan.

Inisiatif ini menjadikan Pertamina sebagai salah satu pelopor dalam inovasi layanan energi di Indonesia. Dengan langkah-langkah yang jelas dan akses yang mudah, masyarakat dapat lebih menikmati layanan yang disediakan, tanpa terbebani oleh proses yang rumit. Terlebih, dalam situasi di mana mobilitas menjadi sangat penting, sistem ini memberikan kepraktisan yang dicari oleh konsumen modern.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, Pertamina tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi bagian dari transformasi digital yang tengah berlangsung di seluruh dunia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button