Kesehatan

Banyak Gak Sadar, Ini 3 Penyakit Paling Sering Dialami Karyawan Kantoran!

Fasilitas asuransi kesehatan menjadi salah satu pertimbangan utama bagi karyawan dalam memilih tempat kerja. Hal ini semakin relevan dengan data yang menunjukkan adanya tiga penyakit yang paling sering diklaim oleh karyawan untuk mendapatkan akses pengobatan. Menurut CEO AdMedika, Dian Prambini, dalam acara peluncuran AdMedika Executive Lounge di Eka Hospital Cibubur, Jawa Barat, hasil survei menyebutkan bahwa penyakit yang paling banyak dilaporkan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan karies gigi.

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa ISPA adalah penyakit yang paling umum diderita karyawan. Menurut survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019, penyakit pernapasan termasuk dalam sepuluh penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas udara yang buruk di beberapa daerah. ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik itu bagian atas maupun bawah, dan dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya sering kali mirip batuk pilek, yang merupakan hal umum di kalangan pekerja kantoran yang mungkin terpapar udara dengan kualitas tidak baik.

Di sisi lain, diare juga menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Menurut Kementerian Kesehatan, diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair lebih dari tiga kali sehari. Data menunjukkan bahwa diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak setelah pneumonia. Ada berbagai penyebab diare, termasuk infeksi virus, seperti rotavirus, yang dapat menyebabkan diare berat pada balita. Angka kejadian diare ini menunjukkan perlunya kesadaran akan pentingnya kebersihan dan sanitas di lingkungan kerja, terutama bagi karyawan yang memiliki anak kecil.

Masalah kesehatan ketiga yang kerap dialami karyawan adalah karies gigi. Karies adalah kerusakan gigi yang diakibatkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri di plak gigi. Masalah ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang. Dian Prambini menekankan pentingnya pencegahan yang lebih baik dibandingkan pengobatan untuk menangani karies gigi. Dalam konteks ini, perusahaan seharusnya lebih proaktif dalam menyediakan akses ke layanan kesehatan yang mendukung karyawan agar dapat menjaga kesehatan gigi mereka.

Dian juga menambahkan bahwa data yang diperoleh dari klaim kesehatan ini dapat diperuntukkan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kesehatan karyawannya. Dengan informasi ini, perusahaan bisa mengambil langkah-langkah strategis, seperti menyediakan edukasi mengenai kesehatan dan pencegahan penyakit, yang dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan pegawai. Upaya seperti seminar kesehatan, vaksinasi, dan pemberian vitamin adalah beberapa langkah yang bisa diambil oleh perusahaan guna meningkatkan kesehatan karyawan.

Pentingnya melakukan medical check-up juga disampaikan oleh Kepala Departemen Medical Check-Up Eka Hospital Cibubur, dr. Priscila R. Suprapto. Ia menggarisbawahi bahwa pemeriksaan kesehatan tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah lanjut usia. Dengan perubahan pola hidup dan konsumsi makanan yang kurang sehat, pemeriksaan rutin menjadi semakin penting bagi semua kalangan usia, termasuk orang dewasa dan anak muda. Penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung dapat muncul tanpa gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan berkala menjadi langkah pencegahan yang krusial.

Kesehatan karyawan tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan pegawai dan keluarganya. Dengan memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, perusahaan tidak hanya membantu karyawan dalam mengatasi masalah kesehatan tetapi juga berinvestasi dalam produktivitas dan keberlangsungan usaha mereka.

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh karyawan kantoran, seperti ISPA, diare, dan karies gigi, menjadi sinyal bahwa perhatian terhadap kesehatan di lingkungan kerja haruslah lebih ditingkatkan. Upaya preventif dan akses mudah terhadap layanan kesehatan bukanlah sekadar fasilitas, tetapi merupakan komponen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Dengan demikian, perusahaan dan karyawan dapat saling mendukung untuk mencapai kesehatan yang optimal, yang pada gilirannya akan menggiring pada peningkatan kinerja dan produktivitas dalam perusahaan.

YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button