Hiburan

Band Om Om Ekspresikan Keresahan Parah Ayah Lewat Lagu Terbaru yang Menggetarkan Hati

Band Om Om kembali menarik perhatian pecinta musik dengan peluncuran lagu terbaru mereka yang berjudul "Hadeuh." Dalam karya ini, band yang terdiri dari Eza Yayang, Ferdy Tahier, Reynold Affandi, Acoy, dan Rizky Bazz ini mencoba mengekspresikan keresahan yang sering dialami oleh para ayah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sebuah lagu, "Hadeuh" bukan hanya sekadar karya musikal, tetapi juga menjadi cerminan dari suka duka yang dihadapi oleh banyak orang tua, terutama ayah.

Dalam wawancara, Ferdy Tahier, yang berperan sebagai vokalis sekaligus keyboardis, menjelaskan bahwa "Hadeuh" menggambarkan keseharian para ayah. Lagu ini bercerita tentang bagaimana mereka berjuang menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, namun tetap bertahan demi anak-anak mereka. "Ceritanya tentang keseharian bapak-bapak yang sedang mengungkapkan masalah dalam hatinya saja. Dia bertahan dalam kesusahan apapun dan bertahan hanya karena anaknya," ungkap Ferdy.

Pengalaman pribadi menjadi inti dari lagu ini. Salah satu cerita yang diceritakan Ferdy, menggambarkan situasi di mana orang tua mengajak anak jalan-jalan sambil memikirkan perbandingan rumah teman-teman anak mereka. "Kita pernah mengalami, keluar dari rumah pas jalan-jalan bawa anak, rumah tetangga pada gede-gede. Pernah tersirat di pikiran, dalamnya kayak apa ya. Pernah ketemu rumah pas jalan sama anak, dia minta beli rumah yang bagus gitu," ujarnya. Momen-momen ini jelas mencerminkan perjalanan emosional para ayah yang berusaha memberikan segalanya untuk keluarganya.

Lagu "Hadeuh" dirilis di bawah naungan AFE Records, dan menjadi bagian dari peluncuran dua lagu lainnya, yaitu "Baru Satu Hari" dari 3 Tahier dan "Separuh Hidupku" dari Deirda. Hendy Ahmad, selaku founder AFE Records, mengungkapkan bahwa ketiga lagu ini memiliki kekuatan unik dan saling melengkapi. "Ketiga lagu ini masih satu garis yaitu ciptaan Ferdy Tahier, terus lagunya juga masing-masing punya kekuatan yang unik dan punya potensi untuk sukses," jelas Hendy.

Bagi Band Om Om, melalui lagu ini, mereka berharap bisa menciptakan ikatan yang kuat dengan pendengar. Mereka ingin menunjukkan bahwa keresahan dan perjuangan yang dialami oleh para ayah tidaklah sendiri. "Hadeuh" dirancang untuk menjadi suara bagi banyak orang tua, terutama yang mungkin merasa terjebak dalam berbagai tuntutan hidup.

Hendy Ahmad juga memberikan pandangan lebih jauh mengenai karakteristik masing-masing lagu yang diluncurkan bersamaan. Menurutnya, "Hadeuh" memiliki lirik yang lucu dan dapat dihubungkan dengan banyak orang, menunjukkan momen-momen kehidupan sehari-hari yang seringkali dianggap sepele tetapi memiliki makna mendalam. Di sisi lain, lagu "Baru Satu Hari" dari 3 Tahier membawa konsep yang lebih fresh dan dinamis, sedangkan "Separuh Hidupku" dari Deirda memiliki nuansa yang lebih berbeda berkat interpretasi yang sebelumnya dibawakan oleh penyanyi legendaris Titi DJ.

Dengan peluncuran ini, Band Om Om, 3 Tahier, dan Deirda berharap dapat menjangkau lebih banyak pendengar, khususnya pencinta musik Indonesia. Mereka yakin bahwa pesannya akan dapat diterima dan dipahami oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang tengah merasakan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari fokus pada masalah yang dihadapi para ayah, lagunya memiliki daya tarik yang lebih luas, memungkinkan banyak orang untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari lirik yang dituliskan. Band Om Om berharap bahwa pendengar dapat merasakan kehadiran mereka dalam lagu, sebagai teman yang siap mendengarkan dan mengekspresikan apa yang sering kali sulit diungkapkan.

Ketika mendengarkan "Hadeuh," pendengar akan merasakan suasana yang tidak hanya terkait dengan keresahan, tapi juga harapan dan kebersamaan. Di tengah kesibukan dan tantangan hidup yang nyata, lagu ini mengajak kita semua untuk berhenti sejenak dan merenung tentang peran kita sebagai orang tua, teman, dan individu dalam masyarakat.

Dengan semua elemen tersebut, "Hadeuh" bukan hanya sekadar lagu baru yang dirilis, tetapi merupakan sebuah eksplorasi emosional yang mampu menyentuh hati. Ini adalah pernyataan dari Band Om Om bahwa mereka ada untuk memberi suara kepada perasaan yang mungkin belum banyak diungkapkan oleh para ayah, sekaligus membawa pesan harapan di tengah kesulitan. Seiring dengan perkembangan mereka sebagai musisi, Band Om Om semakin menunjukkan identitas mereka sebagai band yang peka terhadap isu sosial, terutama yang berkaitan dengan keluarga dan kehidupan sehari-hari.

Tentu saja, keberhasilan "Hadeuh" akan sangat bergantung pada respon dari pendengar. Band ini berharap untuk menyentuh hati banyak orang, memberikan inspirasi, dan menjadi bagian dari perjalanan hidup pendengar mereka. Seperti yang diungkapkan Ferdy, "Hadeuh" adalah cerminan nyata dari kehidupan yang dihadapi setiap ayah, dan dengan harapan, karya ini dapat menjadi pengingat bahwa meski hidup penuh tantangan, ada kekuatan dalam ketahanan dan cinta kepada keluarga.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button