Pendidikan

Bali’s Boyle Bubble Karya Mahasiswa ITS Raih Honorable Mention di BRAUIC 2024

Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru saja meraih prestasi gemilang dengan menyabet Honorable Mention dalam kompetisi Digital Architectural Design. Kompetisi ini dipersembahkan dalam acara Conference and Forum of Belt and Road Architectural University International Consortium (BRAUIC) 2024 yang berlangsung di Tianjin, China, pada 19 Oktober 2024. Kemenangan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan mahasiswa ITS dalam desain arsitektur, tetapi juga mencerminkan inovasi yang mengedepankan pelestarian budaya.

Karya yang dibawakan oleh tim ITS berjudul Bali’s Boyle Bubble. Mahasiswi Fatimah Shofi Latifa, salah satu anggota tim, memaparkan konsep di balik karyanya dengan menjelaskan penerapan hukum Boyle dalam fisika. Hukum ini berfokus pada perilaku gas dalam ruangan tertutup dan diterapkan untuk menciptakan struktur berbentuk gelembung yang berfungsi melindungi pura di Bali dari ancaman kenaikan air laut. “Struktur ini bersifat kedap air yang membuat pura dan situs budaya di dalamnya tetap utuh seperti di daratan,” ungkap Shofi.

Inovasi ini bukan hanya berlandaskan ilmiah tetapi juga mengangkat nilai-nilai filosofi Bali, khususnya konsep Tri Samaya. Filosofi tersebut mengajarkan tentang perlunya menjaga keseimbangan antara masa lalu, sekarang, dan masa depan. Dengan mengintegrasikan aspek tersebut, Shofi menekankan bahwa melalui Bali’s Boyle Bubble, timnya ingin menunjukkan bahwa perlindungan bagi aset budaya yang ada saat ini dapat dilakukan dengan teknologi modern untuk menjamin keberlangsungan di masa depan. Ia merasa optimis bahwa gagasan ini bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian warisan leluhur Indonesia.

Keterlibatan ITS dalam event bergengsi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada kolaborasi dan inovasi. Wakil Dekan Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS, Ervina Ahyudanari, menyoroti bahwa BRAUIC 2024 merupakan konsorsium yang mengumpulkan perguruan tinggi dari sepanjang jalur sutra. Sejak bergabung pada tahun 2021, ITS telah menunjukkan komitmen dalam kolaborasi internasional, di mana prestasi ini bukan hanya menunjukkan kemampuan mahasiswa, tetapi juga dukungan lembaga terhadap kegiatan akademis di tingkat global.

Dalam kompetisi ini, ITS juga dianugerahi penghargaan Best Organization, suatu prestasi yang diberikan kepada perguruan tinggi yang menunjukkan tingkat partisipasi dan kolaborasi tinggi dalam konsorsium tersebut. Ervina mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah bentuk pengakuan terhadap upaya ITS dalam berkontribusi di tingkat internasional dan membangun jaringan dengan institusi pendidikan tinggi dari negara lain. Penyertaan 79 institusi dari 11 negara dalam BRAUIC menunjukkan seberapa luas kolaborasi ini dan merangkum keberagaman inovasi yang ditawarkan.

Prestasi ini tentu memberikan angin segar bagi mahasiswa ITS, terutama bagi mereka yang terlibat dalam bidang arsitektur dan desain. Karya Bali’s Boyle Bubble tidak hanya sekadar proyek akademis, tetapi menjadi simbol dari kepedulian dan tanggung jawab sosial mahasiswa menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Meningkatnya ancaman perubahan iklim, khususnya di daerah rentan seperti Bali, menunjukkan urgensi dari solusi yang ditawarkan oleh para mahasiswa ini.

Majunya teknologi dan penerapan ilmu pengetahuan dalam desain arsitektur dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk berinovasi dan berkontribusi dalam melestarikan budaya dan lingkungan. Dengan adanya gelaran semacam BRAUIC, para mahasiswa memiliki platform untuk menunjukkan hasil kreativitas mereka dan berdiskusi mengenai solusi bagi isu-isu global yang mereka hadapi.

Melalui kesempatan ini, ITS telah menunjukkan kepada dunia bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan memberikan sumbangsih dalam diskusi-diskusi arsitektur kontemporer dan konservasi budaya. Harapan yang tersemat dalam karya-karya mereka bukan hanya untuk masa kini tetapi juga demi keberlanjutan bagi generasi mendatang dalam menghadapi tantangan yang sama. Para mahasiswa yang terlibat dalam kompetisi ini adalah harapan bangsa yang tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri, tetapi juga perhatian terhadap warisan budaya yang mendasari identitas bangsa.

Dengan keberhasilan ini, diharapkan kedepannya semakin banyak mahasiswa di Indonesia yang terinspirasi untuk berinovasi dan aktif dalam kompetisi internasional, serta mampu membawa nama baik Indonesia di pentas global melalui karya-karya yang kreatif dan relevan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button