Bali United FC, tim yang saat ini menghuni peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 2024 — 2025 dengan perolehan 14 poin, berencana memanfaatkan jeda kompetisi yang relatif panjang untuk melakukan pemulihan fisik dan mental. Tim yang dikenal dengan sebutan Serdadu Tridatu ini telah meraih empat kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tujuh pertandingan yang telah dilalui. Terakhir, mereka berhasil meraih kemenangan tipis atas PS Barito Putera pada pekan ketujuh, sebelum jeda kompetisi dimulai.
Setelah menjalani jadwal kompetisi yang cukup padat, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memberikan waktu libur kepada para pemainnya. Kebijakan ini diambil untuk memberi kesempatan kepada pemain untuk beristirahat dan mengembalikan kebugaran. Dalam waktu libur ini, beberapa pemain memilih pulang ke kampung halaman, sementara lainnya memanfaatkan waktu untuk berlibur di Bali, yang merupakan wilayah rumah bagi banyak pemain.
Cugurra menjelaskan, "Kami memberikan kesempatan bagi pemain untuk beristirahat sejenak. Jadwal kompetisi cukup padat, jadi mereka butuh waktu untuk recovery fisik dan mental." Pernyataan ini menunjukkan kesadaran pelatih akan pentingnya keseimbangan antara fisik dan mental dalam menjaga performa tim. Istirahat yang cukup diharapkan dapat meningkatkan performa mereka saat kembali berlatih.
Setelah masa libur yang tidak berlangsung lama, para pemain kini bersiap untuk kembali ke lapangan. Sesi latihan fisik intensif menjadi fokus utama dalam fase persiapan ini. Program latihan fisik dirancang untuk mengembalikan kebugaran mereka sebelum melanjutkan dengan program teknik dan taktik. Cugurra menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan matang, terutama menjelang laga melawan Persita pada pekan kedelapan Liga 1, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (20/10). Cugurra menambahkan, "Setelah libur, kami fokus pada kebugaran fisik pemain, lalu kami beralih ke latihan teknik dan akhirnya mematangkan taktik."
Saat ini, kondisi fisik pemain menjadi perhatian utama. Selama tujuh pekan terakhir, Bali United telah mulai menemukan ritme permainan yang diinginkan. Cugurra mengamati bahwa para pemain baru telah beradaptasi dengan baik terhadap skema permainan yang diinginkan, meskipun ada tantangan berupa beberapa pemain yang mengalami cedera. "Adaptasi pemain baru sudah mulai terlihat positif. Hanya saja, masih ada beberapa pemain yang cedera. Jika semua bisa bermain penuh, tentu tim ini akan berada dalam kondisi yang lebih baik," tambah Cugurra, menyoroti pentingnya kedalaman skuad dalam menghadapi kompetisi yang ketat.
Bali United sangat berharap dapat memanfaatkan sisa waktu persiapan sebelum melanjutkan kompetisi. Tim ini ingin memastikan bahwa mereka tetap mengikuti konsistensi permainan dan siap menghadapi tantangan dari lawan-lawan yang akan datang. Potensi untuk meraih hasil positif sangat bergantung pada kesehatan dan kebugaran para pemain, serta kemampuan pelatih dalam menyesuaikan strategi dengan kondisi tim yang ada.
Kondisi Liga 1 saat ini juga menunjukkan persaingan yang ketat, dengan banyak tim yang berusaha untuk naik ke atas klasemen. Persaingan ini semakin memotivasi Bali United untuk meningkatkan kinerja mereka di lapangan. Dengan persiapan yang baik dan pemulihan optimal, diharapkan Bali United dapat kembali beraksi dengan performa terbaik mereka di laga-laga mendatang.
Strategi pelatih dalam menghadapi sisa kompetisi akan memainkan peranan penting. Selain menjaga kebugaran fisik, pengembangan teknik dan taktik juga harus dilakukan secara simultan untuk memastikan bahwa tim dapat tampil maksimal. Pendekatan holistik ini ditujukan untuk menciptakan tim yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dalam pengambilan keputusan di lapangan.
Dengan segala upaya dan perencanaan matang, Bali United optimis bisa mempertahankan dan meningkatkan peringkat mereka di Liga 1. Momen jeda ini menjadi kesempatan berharga bagi tim untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. Para pemain pun diharapkan dapat menggunakan waktu ini untuk kembali menemukan motivasi dan semangat, sehingga dapat memberikan performa terbaik saat kembali bertanding.
Kehadiran pelatih yang berpengalaman seperti Stefano Cugurra diharapkan menjadi faktor kunci dalam memanfaatkan jeda ini. Cugurra memiliki pemahaman yang mendalam mengenai dinamika tim dan kebutuhan para pemainnya. Harapannya, dengan mengoptimalkan masa jeda ini, Bali United tidak hanya berfungsi sebagai tim yang efisien di lapangan, tetapi juga sebagai sebuah kesatuan yang saling mendukung dan bekerja sama dalam meraih tujuan bersama.
Melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh Bali United, banyak penggemar berharap langkah-langkah yang diambil selama jeda kompetisi ini akan membuahkan hasil yang positif. Kinoi ini bertujuan tidak hanya untuk mencapai kemenangan dalam laga-laga mendatang, tetapi juga untuk membangun fondasi yang kuat bagi tim di masa depan.