Gaya Hidup

Bakal Dinaturalisasi, Tato Wanita di Kaki Eliano Reijnders Ternyata Memiliki Nuansa Indonesia

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengumumkan bahwa Eliano Reijnders, seorang pemain sepak bola asal Belanda, akan segera dinaturalisasi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Reijnders diharapkan menjadi tambahan amunisi yang berharga bagi skuad Garuda, terutama menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Bahrain yang akan berlangsung bulan depan. Keputusan ini menarik perhatian tidak hanya karena kemampuan Reijnders di lapangan, tetapi juga karena latar belakang budaya dan personalnya yang berkaitan erat dengan Indonesia.

Eliano Reijnders bukan hanya seorang pemain sepak bola. Ia lahir pada tahun 2000 di Tampere, Finlandia, dan memiliki akar keturunan Indonesia melalui ibunya, Angelina Reijnders Lekatompessy, yang berasal dari Ambon, Maluku. Dengan kombinasi darah Belanda dan Indonesia, Reijnders kini bersiap untuk mengukir namanya di pentas sepak bola nasional. Posisinya sebagai winger kiri memberikan opsi serangan yang baru, menambah variasi dalam strategi yang akan diterapkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sorotan publik tidak berhenti pada sepak bola. Sementara itu, tato yang dimiliki Reijnders di kaki kanannya juga menarik perhatian publik. Tato tersebut menggambarkan sosok seorang wanita yang mengenakan pakaian adat dengan motif khas. Banyak netizen yang langsung mengenali sosok wanita tersebut sebagai Martha Christina Tiahahu, seorang pahlawan nasional Indonesia dari Maluku. Sebuah diskusi yang hangat pun terjadi di dunia maya, dengan banyak yang menunjukkan pengenalan mereka terhadap pahlawan yang terkenal berani ini.

Martha Christina Tiahahu dikenal sebagai simbol perjuangan melawan penjajahan Belanda di Maluku. Dilahirkan pada tahun 1809, ia adalah anak dari kepala suku setempat dan sejak usia muda telah terlibat dalam perlawanan terhadap kolonialisme. Setelah ayahnya meninggal, Martha tidak hanya meneruskan perjuangan melawan Belanda, tetapi juga berperan sebagai pemimpin di antara para pejuang lokal. Tiahahu dikenal bekerja sama dengan tokoh-tokoh lain seperti Kapitan Pattimura, dalam upayanya untuk mengusir penjajah dari tanah air mereka.

Netizen telah mengaitkan karakteristik dari tato Reijnders dengan kehidupan dan perjuangan Tiahahu. Salah seorang pengguna media sosial bahkan berkomentar bahwa headpiece yang ada di tato tersebut mencerminkan kultur Maluku, sementara pakaian yang dikenakan menggambarkan kebudayaan yang kaya di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa meski Reijnders terlahir dan dibesarkan di Eropa, jiwanya terhubung dengan warisan budaya Indonesia.

Pengetahuan dan penghormatan Reijnders terhadap budaya Indonesia menunjukkan bahwa ia tidak hanya sekadar pemain bola yang mencari peluang di luar negeri. Sebagai seseorang yang memiliki darah Indonesia, keberaniannya untuk melukis simbol pahlawan nasional di tubuhnya merupakan bentuk pengakuan dan, mungkin, adopsi terhadap identitas budaya yang ia miliki. Hal ini dapat menjadi contoh bahwa meski lahir di negara lain, seseorang tetap bisa menyimpan rasa bangga terhadap akar budaya mereka.

Seiring dengan rencana naturalisasi Eliano Reijnders, muncul harapan bahwa talenta dan karisma yang dimiliki pemain ini bisa meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah internasional. Pendukung tim berharap bahwa kehadirannya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya di lapangan tetapi juga dalam menumbuhkan rasa nasionalisme di antara para penggemar sepak bola di tanah air.

Sebagai catatan tambahan, dalam perjalanan karir internasionalnya, Reijnders memiliki potensi menjadi simbol penghubung antara budaya Indonesia dan Eropa. Keterampilannya di lapangan akan diuji saat ia bergabung dengan Timnas, sekaligus memberi warna baru dalam komposisi tim. Momen-momen di mana ia berinteraksi dengan budaya lokal selama waktu tinggalnya nanti, baik di luar maupun di dalam lapangan, diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai yang lebih dalam tentang keindonesiaan kepada generasi yang lebih muda.

Reijnders adalah contoh nyata dari bagaimana olahraga dapat berfungsi sebagai jembatan penghubung budaya. Proses dinaturalisasi dan kehadirannya di Timnas Indonesia menjadi satu langkah maju dalam memperkuat ikatan antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan tanah air mereka. Dengan membuat penghormatan terhadap pahlawan nasional melalui tato-nya, Reijnders tidak hanya menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia, tetapi juga menyoroti pentingnya menjaga warisan budaya dalam dunia yang semakin global.

Keputusan PSSI untuk mendaftarkan Eliano Reijnders ke dalam skuat Timnas Indonesia cukup berani dan berisiko, tetapi ini adalah langkah yang tepat untuk mengeksplorasi potensi yang ada. Dalam dunia sepak bola yang kompetitif, taktik dan sumber daya manusia yang beragam serta penghargaan terhadap jati diri budaya akan memberikan keunggulan tersendiri. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Eliano Reijnders menjadi magnet perhatian di antara para penggemar sepak bola dan pecinta sejarah Indonesia, merayakan persimpangan antara olahraga dan identitas budaya.

YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button