Ashanty, seorang artis dan selebriti terkenal, baru saja meraih pencapaian penting dalam perjalanan akademisnya. Pada 10 Agustus 2024, Ashanty mengikuti ujian kualifikasi S3 di Universitas Airlangga (UNAIR) dan berhasil meloloskan dirinya, yang disambut dengan tangis bahagia setelah menerima kabar baik tersebut. Perjalanan pendidikannya yang penuh dedikasi ini menarik perhatian banyak orang, terutama mengenai perbandingan antara pendidikan Ashanty dan suaminya, Anang Hermansyah.
Pendidikan Ashanty yang Terus Berlanjut
Ashanty, yang lahir di Jakarta pada 4 November 1984, memulai pendidikan dasarnya di SND 2 Lebak Bulus, kemudian melanjutkan ke SMP 85 Pondok Labu dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Islam Harapan Ibu. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas, Ashanty memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan memilih jurusan Hubungan Internasional di Universitas Paramadina.
Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studinya di Universitas Bina Nusantara (Binus) dan berhasil meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2018. Kini, setelah hampir lima tahun menjalani kehidupannya sebagai seorang ibu dan sosok publik, Ashanty kembali menempuh pendidikan dengan mendaftar di program S3 di Universitas Airlangga dengan fokus pada Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Dengan lulus ujian kualifikasi S3, ia sedang dalam perjalanan untuk meraih gelar doktor.
Perjalanan Pendidikan Anang Hermansyah
Di sisi lain, Anang Hermansyah, suami Ashanty, menjalani jalur pendidikan yang berbeda. Anang, yang sempat menduduki kursi DPR dari 2014 hingga 2019, menunda pendidikannya untuk waktu yang lama. Pada saat Ashanty melanjutkan studi S3-nya, Anang baru saja bermula melakukan pendidikan S1-nya di Universitas Terbuka dengan jurusan Ilmu Pemerintahan, terdaftar sejak tahun 2023.
Sejak kecil, Anang menikmatinya pendidikan di kota asalnya, Jawa Timur, dengan menamatkan pendidikan dasar di SD Jember Kidul, lanjut ke SMP Negeri 1 Jember, dan menyelesaikan SMA di SMA Negeri 4 Surabaya. Keputusan untuk kembali bersekolah diambilnya setelah mendapatkan dukungan dari Ashanty, yang selalu menjadi pendukung terbesarnya.
Dukungan Saling Mendorong dalam Pendidikan
Ashanty dan Anang dikenal sebagai pasangan yang saling mendukung dalam mengejar pendidikan masing-masing. Ashanty pernah mengungkapkan bahwa ia lah yang memotivasi Anang untuk melanjutkan studi. Di sisi lain, Anang tidak pernah melewatkan momen penting dalam pendidikan Ashanty, selalu hadir untuk memberikan dukungan moral.
Dinamika pendidikan dalam keluarga ini mencerminkan kerja keras dan komitmen mereka untuk terus belajar meski dalam kesibukan yang mengelilingi dunia hiburan. Tindakan ini juga memberi pesan kepada publik, terutama kepada generasi muda, tentang pentingnya pendidikan dan terus mengembangkan diri.
Pendidikan sebagai Prioritas Keluarga
Keduanya adalah contoh nyata bahwa pendidikan dapat menjadi prioritas meski dengan kesibukan sebagai publik figur. Dalam era di mana pendidikan sering kali dianggap sepele oleh sebagian kalangan, Ashanty dan Anang justru menunjukkan bahwa pencapaian akademis dapat diraih tanpa mengorbankan karier. Kebangkitan kembali Anang untuk menyelesaikan pendidikan S1-nya menunjukkan keinginan untuk memenuhi hak pendidikan yang sering kali terlewatkan.
Meraih gelar akademis yang tinggi bukanlah hal yang mudah, tetapi pasangan ini telah membuktikan bahwa dengan usaha dan dukungan dari pasangan, segalanya mungkin dicapai. Ini terlihat dari kebersamaan mereka dalam setiap langkah pendidikan yang mereka tempuh.
Kisah Inspiratif di Tengah Kehidupan Publik
Ashanty dan Anang, dengan segala pencapaian dan perjuangan mereka di dunia pendidikan, menawarkan inspirasi bagi banyak orang. Mereka menunjukkan bahwa kegiatan di luar pendidikan formal tidak menghalangi seseorang untuk terus berprestasi dan mencari ilmu. Dengan perbedaan latar belakang dan perjalanan pendidikan mereka, keduanya tetap mampu saling mendukung dan memotivasi satu sama lain.
Kini, dengan Ashanty hampir meraih gelar doktornya dan Anang yang sedang menyelesaikan pendidikan S1-nya, mereka menjadi teladan dalam keluarga dan masyarakat bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berkembang. Pendidikan bukan hanya sekadar gelar, melainkan investasi untuk masa depan yang lebih cerah dan berkualitas.
Kedepannya, diharapkan mereka dapat terus berkontribusi, tidak hanya dalam bidang hiburan, tetapi juga dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Peran mereka sebagai publik figur sangat penting untuk menyebarkan semangat belajar dan pendidikan di kalangan masyarakat.
Dengan perjalanan pendidikan yang telah mereka tempuh, Ashanty dan Anang menggambarkan bahwa ilmu pengetahuan adalah investasi terbaik yang dapat dilakukan seseorang untuk menghadapi tantangan kehidupan, terutama di zaman yang serba cepat dan penuh perubahan seperti saat ini.