Artis dan penyanyi legendaris, Rhoma Irama, baru saja merasakan momen bahagia ketika anaknya, Adam Ghafari, resmi diwisuda sebagai Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Momen berharga tersebut berlangsung di Edutorium UMS, di mana Rhoma tidak hanya hadir sebagai ayah, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan motivasi sebagai wali mahasiswa.
Dalam acara wisuda yang berlangsung pada tanggal 30 September 2024, Rhoma Irama mengutip surat Ali Imran ayat 104 yang menjadi pegangan bagi warga Muhammadiyah. Dalam kutipannya, Rhoma menyampaikan harapan agar para lulusan UMS dapat menjadi individu yang menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan kalianlah calon pemimpin masa depan,” kata Rhoma dengan penuh semangat.
Sebagai tambahan, Rhoma juga menyemarakkan acara dengan mendendangkan lagu “Generasi Muda,” yang disambut antusias oleh para wisudawan dan wali mahasiswa yang hadir. Suara khasnya menggema di seluruh ruangan, mengundang riuh tepuk tangan yang meriah. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Rhoma Irama tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai figur publik yang menginspirasi generasi muda.
Kehadiran Rhoma Irama di UMS bukan hanya sekadar untuk membahagiakan anaknya, melainkan juga mengingatkan semua wisudawan akan tanggung jawab yang akan mereka emban setelah menyelesaikan pendidikan. Rektor UMS, Sofyan Anif, memperlihatkan kecintaannya terhadap Rhoma dengan menyambut hangat kehadirannya di panggung wisuda. Sofyan yang juga merupakan salah satu penggemar berat Rhoma mengaku bangga dapat melihat langsung penampilan idola kebangsaannya di acara tersebut.
Pada momen yang lebih emosional, Adam Ghafari, sebagai wisudawan, memberikan satu buket bunga kepada sang ayah sebagai ungkapan rasa terima kasih atas dukungan dan semangat yang telah diberikan selama ini. Dalam kesempatan tersebut, Adam juga menyanyikan lagu “Keramat” yang merupakan karya Rhoma Irama, sebagai simbol penghormatan dan cinta kepada orang tuanya. “Saya sangat bahagia dengan pencapaian ini. Insyaallah saya mau lanjut S2 yang nantinya akan di UMS juga,” ucap Adam bersemangat.
Proses belajar di perguruan tinggi bukanlah hal yang mudahkan. Adam Ghafari telah melalui berbagai tantangan di dunia studi psikologi, dan pencapaian ini menunjukkan kerja keras dan dedikasinya. Dengan semangat yang tinggi, Adam bertekad untuk melanjutkan studi S2-nya, menggambarkan komitmennya dalam pengembangan diri dan kontribusi bagi masyarakat.
Momen wisuda ini tidak hanya menyentuh hati keluarga, tetapi juga menyiratkan harapan untuk masa depan pendidikan di Indonesia. Rhoma Irama percaya bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif. Pesan yang disampaikannya mencerminkan tanggung jawab moral untuk berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa melalui ilmu yang telah diperoleh.
Tak dapat dipungkiri, kehadiran Rhoma Irama sebagai seorang figur publik memberikan inspirasi yang besar bagi para wisudawan. Pesan-pesan moral dan semangat juang yang disampaikannya senantiasa relevan, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Dia mengajak para lulusan untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi dalam masyarakat.
Sebagai seorang seniman, Rhoma memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pendidikan di Indonesia. Melalui karya-karyanya, dia mampu menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan menggerakkan banyak orang untuk berbuat baik. Dalam konteks akademik, kehadirannya di UMS menegaskan kolaborasi antara seni dan pendidikan, di mana keduanya saling melengkapi untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak.
Sebagai penutup, acara wisuda ini menjadi momen tak terlupakan bagi Rhoma Irama dan keluarganya. Pencapaian Adam Ghafari tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga sebagai sebuah simbol harapan untuk semua mahasiswa lainnya. Dalam dunia yang terus berubah, penting bagi generasi muda untuk dapat beradaptasi dan berkontribusi dengan keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka peroleh selama bersekolah.
Melalui momen bersejarah ini, Rhoma Irama dan Adam Ghafari memberikan contoh nyata bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Dengan terus berkomitmen dan berkontribusi positif bagi masyarakat, mereka menunjukkan bahwa setiap lulusan adalah calon pemimpin yang diharapkan untuk menuntun bangsa ke arah yang lebih baik.