Olahraga

Atlet Berkuda Lampung Ukir Prestasi di PON 2024, Raih Hadiah Emas Batangan dengan Gemilang

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, pada Senin malam, 9 September 2024. Acara ini bertujuan untuk melahirkan lebih banyak atlet terbaik bangsa yang diharapkan dapat memecahkan rekor dunia dan meraih medali di berbagai ajang internasional. Salah satu cabang olahraga yang mendapatkan perhatian khusus adalah berkuda, terutama kategori endurance berkuda yang diikuti oleh atlet-atlet dari Provinsi Lampung.

Galeri 24 menunjukkan dukungan terhadap atlet Lampung dengan memberikan penghargaan berupa emas batangan kepada atlet endurance berkuda, Rasyid Trisandi, yang berhasil meraih podium juara kedua dalam kategori individu serta juara dalam disiplin 60 kilometer. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Regional Manajer Galeri 24, Jeudy Aditama, di lapangan berkuda Jerico Sei Rampah, Medan, Sumatera Utara.

Jeudy Aditama menjelaskan bahwa dukungan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pencapaian atlet Lampung. “Hari ini kita menyaksikan bahwa dengan 60 km berkuda tadi pagi, mulai jam 06.30 dan berakhir pukul 14.00 WIB, event ini mengingatkan pada sejarah ketika emas dibawa dan ditransaksikan dengan berkuda,” ungkapnya. Menurutnya, olahraga berkuda tidak hanya memiliki nilai prestasi, tetapi juga mempunyai makna sejarah yang mendalam.

Tak hanya prestasi di bidang olahraga, Rasyid Trisandi dan tim Lampung juga mendapatkan pengakuan atas semangat juang mereka di lapangan. “Kami sangat berterima kasih kepada Pabrik Emas Galeri 24 yang telah memberikan dukungan kepada kami,” ujar Romi Herwansyah, Manajer Kontingen Berkuda Lampung. “Komunitas berkuda di Indonesia berkembang pesat dalam lima tahun terakhir, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kami,” katanya.

Dari latihan dasar hingga level kompetisi, komunitas berkuda di Lampung telah melakukan berbagai kegiatan, mulai dari jarak berkuda 20 kilometer sampai dengan 60 kilometer. Cabang olahraga berkuda dalam PON ini memiliki keunikan, di mana atlet yang berusia 14 tahun ke atas dapat berpartisipasi, tanpa batasan usia. Hal ini memberi kesempatan bagi banyak orang untuk terlibat dalam kompetisi berkuda.

“Alhamdulillah, tim Lampung dapat naik podium di disiplin berkuda 60 kilometer di Pekan Olahraga Nasional 2024 Sumut-Aceh. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi langkah awal bagi atlet kami untuk berkompetisi di tingkat internasional,” tambah Romi.

Dalam event ini, Galeri 24 menegaskan bahwa berkuda memiliki beragam manfaat, tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga sebagai terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mengutip Jeudy, “Berkuda adalah aktivitas yang bermanfaat di berbagai aspek, sama halnya dengan emas yang memiliki banyak kegunaan.”

Sejarah kuda dan emas pun tidak terpisahkan, di mana pada zaman dahulu, kuda digunakan sebagai transportasi emas dari tambang ke tempat pemurnian, dan kemudian dibawa ke kota dalam bentuk batangan. Hal ini menggambarkan pentingnya kuda dalam peradaban manusia, yang tetap relevan hingga saat ini. “Dahulu emas bernilai sangat rendah, kini harganya melonjak pesat. Sama halnya dengan olahraga berkuda yang berkembang dan menjadi lebih dihargai,” jelas Jeudy.

Melihat potensi ini, Romi Herwansyah juga berharap agar dukungan dan perhatian terhadap cabang olahraga berkuda tetap berlanjut, baik dari pemerintah maupun sponsor. Pembinaan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk memperkuat prestasi atlet Lampung dalam kompetisi mendatang.

PON 2024 menjadi momentum penting bagi atlet-atlet berkuda, di mana mereka tidak hanya bersaing untuk meraih medali, tetapi juga menunjukkan bahwa berkuda sebagai olahraga dapat diikuti oleh berbagai kalangan usia dan dapat memberikan manfaat yang luas. Dukungan dari berbagai pihak menjadi vital bagi pembangunan olahraga berkuda di Indonesia, khususnya di Lampung.

Dengan keberhasilan dan dukungan yang diberikan pada PON kali ini, diharapkan bahwa prestasi olahraga berkuda Indonesia, terutama dari Lampung, bisa semakin dikenal dan diperhitungkan di ajang internasional. Tentu saja, ini adalah langkah awal yang baik bagi atlet dan komunitas berkuda di Tanah Air, yang berharap untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.

Dari prestasi yang telah diraih, tampak harapan besar untuk masa depan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Diharapkan dukungan yang diberikan kepada atlet di PON 2024 bukan hanya sekadar simbol, tetapi menjadi motivasi nyata agar mereka dapat berprestasi lebih jauh di kompetisi mendatang, sembari menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga berkuda di masyarakat luas. Ini adalah perjalanan yang menarik untuk diikuti, dan Lampung kini menjadi salah satu sorotan dalam dunia berkuda di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button