Pasar laptop gaming 16 inci di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang melandai untuk periode 2023 hingga 2024, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, ASUS Indonesia tetap optimis dan berupaya memanfaatkan peluang di segmen tersebut dengan meluncurkan produk-produk baru yang mampu menarik perhatian gamer dan pengguna yang membutuhkan performa tinggi.
Data internal dari ASUS Indonesia mencatat bahwa penjualan laptop gaming 16 inci terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, diperkirakan ada sekitar 9.000 unit laptop gaming 16 inci yang beredar di pasar. Angka tersebut meningkat tajam menjadi 17.000 unit pada 2022 dan berkembang pesat lagi hingga mencapai 30.000 unit pada tahun 2023. Pada tahun 2024, ASUS memperkirakan pertumbuhan akan melandai dengan total unit diperkirakan mencapai 35.000, menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhannya tidak secepat sebelumnya, pasar laptop gaming 16 inci masih menjanjikan.
Muhammad Firman, Head of Public Relations ASUS Indonesia, menjelaskan bahwa tren pertumbuhan yang melandai ini dipicu oleh penjualan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ia menambahkan, “Di tahun-tahun sebelumnya, laptop gaming 16 inci laku keras, sehingga pertumbuhan tahun ini melandai.” Meskipun demikian, Firman memperkirakan bahwa pada 2025 dan 2026, pasar laptop gaming 16 inci akan kembali menunjukkan angka pertumbuhan yang signifikan karena pengguna yang ingin mengganti perangkat lama mereka.
Kehadiran laptop gaming baru dari ASUS bukan hanya untuk menambah portofolio perusahaan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen. ASUS sebelumnya telah meluncurkan laptop gaming premium, seperti Zephyrus, namun dengan fokus pada segmen menengah, ASUS kini mendorong peluncuran TUF A16. Laptop ini ditujukan untuk gamer yang ingin mendapatkan performa tinggi tanpa harus menguras kantong.
ASUS TUF Gaming A16 (FA608) memiliki dimensi 35.4 x 26.9 x 1.79 hingga 2.57 cm, serta bobot hanya 2.2 kg. Desain yang ringan ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membawanya bepergian, mendukung aktivitas gaming dan produktivitas sehari-hari. Dibekali dengan prosesor AMD Ryzen™ AI 9 HX 370, laptop ini dilengkapi dengan 12 core dan 24 thread yang memungkinkan kecepatan unggul hingga 5.1GHz. Ini sangat penting bagi pengguna yang ingin menjalankan aplikasi berat, termasuk game dengan grafis tinggi dan multitasking.
Harga yang ditawarkan untuk ASUS TUF Gaming A16 adalah sekitar Rp30 juta, yang dinilai cukup bersaing dalam kelasnya. Firman menyatakan optimisme terhadap produk ini, “Laptop gaming ini tepat untuk segmen 16 inci, karena kami belum memiliki produk akomodasi dalam segmen menengah. Dengan hadirnya TUF Gaming, kami berharap bisa merenggut perhatian pasar gaming di Tanah Air.”
Meskipun pasar laptop gaming 16 inci diprediksi mengalami pertumbuhan yang melandai, ASUS berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produk-produk yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Salah satu strategi yang diambil adalah memberikan solusi bagi mereka yang sebelumnya menggunakan laptop gaming premium namun mencari alternatif yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
Dalam konteks lebih luas, tren di pasar laptop gaming menunjukkan adanya dinamika yang menarik. Meski permintaan sistem desktop gaming dan konsol mengalami stagnasi, segmen laptop gaming tetap menunjukkan potensi yang kuat terutama dengan adanya perubahan kebiasaan pengguna yang semakin mengandalkan perangkat portable. ASUS bertekad untuk mempertahankan posisinya di pasar melalui penawaran produk yang variatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Kehadiran laptop gaming seperti TUF Gaming A16 diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap pasar laptop gaming di Indonesia dan membantu ASUS meraih pangsa pasar yang lebih besar, meskipun mempertahankan tingkat pertumbuhan yang terpadu tetap menjadi tantangan.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi stagnasi dalam laju pertumbuhan, ASUS Indonesia tetap aktif bersaing dengan meluncurkan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Melalui peluncuran TUF A16, ASUS tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap inovasi, tetapi juga kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.
