Otomotif

Asuransi Kendaraan Jadi Topik Utama di Indonesia Rendezvous ke-28

Jakarta – Hingga saat ini asuransi kendaraan bermotor tercatat masih menjadi salah satu penyumbang terbesar dari perolehan premi industri asuransi umum. Diperoleh informasi bahwa lini usaha ini mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen. Walau begitu, pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor ini tidak sebesar pangsa pasar sebelumnya. Total perolehan premi pada Semester 1 (satu) tahun 2024 mencapai Rp10 triliun, meningkat dari tahun lalu yang hanya Rp9,8 triliun.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menyebutkan bahwa pertumbuhan premi dari industri asuransi umum pada periode Triwulan II (Semester 1) 2024 mencapai 18,4 persen atau setara dengan Rp57,9 triliun, menunjukkan pertumbuhan positif secara year-on-year. Untuk menanggapi hal tersebut, AAUI mengadakan acara tahunan bernama 28th Indonesia Rendezvous yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada tanggal 9-12 Oktober 2024.

Acara ini dibuka dengan “Reconnecting Dinner” yang mengusung tema “Beach Party”. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku bisnis di industri perasuransian internasional agar dapat saling mengenal dan menjalin komunikasi yang lebih erat. Budi Herawan, dalam sambutannya pada acara ini, menyampaikan rasa terima kasih atas dorongan dan antusiasme peserta yang meningkat setiap tahunnya. Ia berharap forum ini dapat dimanfaatkan oleh semua pelaku industri serta pemangku kepentingan untuk menciptakan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Mari kita ciptakan persaingan bisnis yang sehat demi kemajuan industri asuransi Indonesia. Semoga forum ini kembali menciptakan kolaborasi yang apik dan menghadirkan energi baik untuk kita semua,” tuturnya pada Rabu (9/10/2024).

Rendezvous di Pulau Dewata kali ini melibatkan setidaknya 900 peserta, meningkat dari hanya 640 peserta tahun lalu. Partisipasi negara juga meningkat dari 13 negara menjadi 15 negara, yang mencakup negara-negara seperti Korea, India, Malaysia, Singapura, Filipina, Hongkong, Inggris, USA, Cina, Thailand, Perancis, Mauritius, Bahrain, dan Kanada, dengan Indonesia sebagai tuan rumah.

Penyelenggara mengadopsi filosofi bunga teratai sebagai logo dari acara ini, yang melambangkan pertumbuhan dan perkembangan. Warna emas pada logo tersebut menggambarkan pencapaian kesuksesan atau masa keemasan. Dengan filosofi ini, diharapkan dapat diwujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi industri asuransi Indonesia melalui jalinan bisnis baru yang diharapkan dapat meningkatkan inklusi perasuransian dan mendorong perekonomian negara ke arah yang lebih kuat.

Tema yang diangkat pada penyelenggaraan acara ini adalah “Securing Stability & Unravelling Risk Impacting the Insurance Landscape”, yang menggambarkan dinamika dan tantangan besar industri asuransi umum di Indonesia saat ini. Budi Herawan juga menyampaikan bahwa asuransi mikro, yang ditujukan untuk individu berpenghasilan rendah dan populasi muda, merupakan produk yang sangat populer di saat ini. Produk-produk ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang terjangkau, termasuk di sektor kendaraan bermotor.

Ini adalah karpet merah untuk menjadikan asuransi dapat diakses oleh masyarakat secara lebih luas melalui kolaborasi teknologi, dengan lebih banyak personalisasi pada produk dan mengurangi interaksi tatap muka,” jelas Budi.

Dalam konteks ini, pertumbuhan sektor asuransi kendaraan bermotor menjadi sorotan utama. Meskipun pertumbuhannya tidak secepat beberapa tahun sebelumnya, kontribusinya yang stabil patut dicatat. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan perlindungan kendaraan tetap tinggi dan menuntut inovasi lebih lanjut di dalam produk asuransi serta cara-cara distribusi yang lebih efisien.

Selanjutnya, selama acara Indonesia Rendezvous, banyak sesi diskusi dan panel yang akan membahas berbagai isu terkini dan tren dalam industri asuransi, termasuk dampak transformasi digital, tantangan dan risiko yang dihadapi oleh industri, serta strategi untuk meningkatkan penetrasi pasar.

Melalui forum ini, diharapkan muncul gagasan-gagasan baru dan peluang kolaborasi yang dapat memperkuat posisi industri asuransi Indonesia di pasar global. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih erat antara pelaku industri asuransi di dalam dan luar negeri yang bisa memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan pengembangan sektor ini.

Penyelenggaraan Indonesia Rendezvous juga merupakan langkah penting untuk menjalin koneksi antar negara yang berpartisipasi, membagikan pengalaman, serta mempelajari praktik terbaik dalam industri asuransi. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing industri asuransi Indonesia, terutama di tengah arus globalisasi dan perubahan-perubahan yang cepat.

Dengan latar belakang pertumbuhan premi kendaraan yang stabil dan meningkatnya minat akan produk asuransi, Indonesia Rendezvous ke-28 menjadi kesempatan emas bagi pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengidentifikasi inovasi dan solusi yang bisa diterapkan demi kemajuan industri asuransi di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button