Teknologi

Astronom Temukan Lingkaran Radio Aneh Dekat Pusat Galaksi Bumi, Temuan Mencengangkan!

Para astronom baru-baru ini menemukan lingkaran cahaya radio yang misterius di dekat pusat galaksi Bumi, yang dikenal sebagai Kýklos, melalui teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan. Penemuan ini menarik perhatian komunitas ilmiah karena keberadaannya yang melanggar semua aturan sebelumnya terkait dengan radio mysterious ring, atau yang lebih dikenal dengan istilah ORC (Odd Radio Circle). ORC merupakan fenomena yang sebelumnya hanya diketahui terbentuk di lokasi yang jauh dari bidang galaksi kita, yaitu garis lintang galaksi yang tinggi.

Sejak 2019, ketika pengamatan dengan teleskop Australian Square Kilometer Array Pathfinder (ASKAP) mengungkap beberapa lingkaran cahaya radio tanpa sumber yang jelas, ORC telah menjadi objek penelitian intensif. Menariknya, ORC yang baru ditemukan ini terletak hanya enam derajat di atas bidang galaksi kita, berdekatan dengan pusat galaksi Bima Sakti, yang berjarak sekitar 26.000 tahun cahaya dari Bumi.

Dalam pengamatan yang dilakukan pada November 2022, tim yang dipimpin oleh Cristobal Bordiu dari Observatorium Catania, Italia, mengidentifikasi ORC baru ini, yang memiliki diameter sekitar 80 detik busur. Kýklos, yang berarti lingkaran dalam bahasa Yunani, menunjukkan karakteristik yang unik: bentuknya hampir sempurna, namun spektrumnya datar, tidak menunjukkan tanda-tanda garis spektrum mencolok seperti yang sering ditemukan pada ORC lainnya. Hal ini membuat peneliti harus mengeksplorasi berbagai kemungkinan asal mula phenomena ini.

Sebelumnya, ORC dikenal sering kali berisi galaksi di tengah cincinnya. Galaksi-galaksi tersebut diperkirakan dapat berkontribusi terhadap pembentukan ORC melalui mekanisme tertentu, seperti supernova atau penggabungan lubang hitam supermasif. Namun, dengan lokasinya yang sangat dekat dengan pusat galaksi Bima Sakti, pendeteksian asal usul Kýklos menjadi tantangan tersendiri. Apakah Kýklos berhubungan dengan galaksi di dalamnya ataukah memiliki asal yang lebih dekat dengan kita dalam galaksi Bima Sakti?

Tim peneliti mencatat bahwa dalam pengamatan misi Gaia Badan Antariksa Eropa, terdapat tiga galaksi yang terletak dalam area langit Kýklos, dengan satu di antaranya berjarak hanya 3 detik busur dari pusat cincin. Jika Kýklos dihasilkan oleh galaksi ini, penjelasan mengenai spektrum datarnya akan menjadi suatu tantangan karena biasanya galaksi-galaksi yang mengelilingi ORC akan menunjukkan spektrum yang tidak datar.

Dalam hal ini, jika Kýklos bukan merupakan fenomena ekstragalaksi, maka kemungkinannya adalah ia berasal dari dalam galaksi kita sendiri yang mengindikasikan adanya proses bintang tertentu. Biasanya, sisa-sisa supernova membentuk nebula bulat akibat gelombang ledakan yang bertabrakan dengan gas dan debu di medium antarbintang. Namun, strukturnya yang samar dan kurangnya deteksi sinar-X dari Kýklos membingungkan para peneliti dan menunjukkan bahwa mungkin ia adalah sesuatu yang lain.

Ada kemungkinan bahwa Kýklos adalah nebula planet, yaitu selubung dari bintang mirip matahari yang sedang sekarat. Nebula planet umumnya memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan Kýklos dan cenderung menghasilkan emisi optik yang jelas, terutama dalam spektrum hidrogen-alfa, tetapi sampai saat ini, emisi ini belum terdeteksi pada Kýklos. Ini menambah lapisan kompleksitas bagi para astronom dalam mengidentifikasi bagian dari langit tersebut.

Sebelum mengkonfirmasi dan memahami sepenuhnya sifat dan asal mula Kýklos, tim Bordiu menggarisbawahi pentingnya mengeksplorasi lebih lanjut melalui serangkaian pengamatan dan penelitian mendalam. Diperlukan teknologi yang lebih canggih dan analisis data lanjutan untuk menyibak misteri tersebut dan menjawab segala pertanyaan yang masih menggantung. Hasil studi ini diharapkan dapat mengungkapkan lebih jauh mekanisme di balik pembentukan fenomena kosmik yang aneh dan luar biasa ini.

Perkembangan teknologi observasi radio saat ini membuka banyak kemungkinan baru bagi para ilmuwan untuk memahami struktur dan fenomena di alam semesta. Dengan ditemukannya Kýklos, penelitian tentang ORC tampaknya akan memperoleh sorotan lebih dalam, dan mungkin hasilnya akan membawa pada pemahaman yang lebih baik tentang asal usul berbagai struktur kosmik, serta evolusi galaksi kita sendiri.

Kunjungan ke observatorium seperti MeerKAT semakin penting dalam menggali misteri galaksi dan fenomena luar angkasa. Penemuan-penemuan terbaru tentang lingkaran radio aneh ini dapat membuka jalan baru untuk penelitian lebih lanjut di bidang astrofisika dan astronomi. Dengan demikian, Kýklos tidak hanya menjadi objek identifikasi ilmiah, tetapi juga bagian dari perjalanan panjang untuk memahami kompleksitas dan keajaiban semesta yang masih menyimpan banyak rahasia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button