Jakarta: Kehadiran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 membawa dampak signifikan terhadap penjualan kendaraan di Indonesia. Astra Financial berhasil menunjukkan bahwa pameran otomotif tahunan itu tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam membeli mobil dan sepeda motor baru. Selama periode GIIAS yang berlangsung dari 18 hingga 28 Juli 2024, Astra Financial mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp2,53 triliun, dengan rincian mencapai 6.780 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk roda empat dan roda dua.
Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, mengungkapkan bahwa mereka sebelumnya menargetkan nilai transaksi yang setara dengan tahun lalu, yaitu Rp2,80 triliun untuk GIIAS di Tangerang dan Surabaya. Namun, pada penutupan acara di Tangerang, nilai transaksi yang berhasil diraih telah mencapai Rp2,53 triliun, melampaui target yang dicanangkan sebesar Rp2,30 triliun. "Ini adalah pencapaian yang menggembirakan, menggambarkan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan baru," ujarnya.
Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial GIIAS 2024, menegaskan bahwa nilai transaksi ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Ia menambahkan, "Hal ini juga didukung oleh beragam promo menarik yang kami hadirkan, sebagai ikhtiar untuk memudahkan pengunjung GIIAS 2024 dalam memiliki kendaraan impian mereka."
GIIAS tahun ini adalah tahun keenam beruntun Astra Financial berperan sebagai sponsor platinum sejak 2018. Sepuluh unit bisnis dari Astra Financial ikut berpartisipasi dalam mendukung perhelatan GIIAS 2024, di antaranya FIFGROUP, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial Services (TAF), Asuransi Astra, Astra Life, SEVA, AstraPay, Maucash, Moxa, dan Bank Saqu.
Dalam hal pembiayaan roda empat, Astra Financial yang didukung oleh ACC dan TAF mencatatkan peningkatan transaksi sebesar 4,80 persen secara tahunan, mencapai Rp2,47 triliun dari 6.210 SPK yang terjual dibandingkan dengan GIIAS tahun lalu. Pemilihan kendaraan pun terlihat jelas; permintaan terbesar adalah untuk kendaraan roda empat Internal Combustion Engine (ICE), yakni sebanyak 4.865 unit atau 78,34 persen dari total. Diikuti oleh mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) sebanyak 1.261 unit, atau 20,31 persen, dan kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV) sebanyak 84 unit atau 1,35 persen.
Pada segmentasi pembiayaan roda dua, transaksi untuk sepeda motor Honda melalui FIFGROUP di GIIAS 2024 mencapai Rp12,42 miliar. Dari segi unit yang dibiayai, angka ini hampir mirip dengan capaian tahun lalu, yakni dari 567 unit menjadi 570 unit, yang mencatatkan kenaikan sebesar 0,50 persen.
Tak hanya di sektor kendaraan bermotor, Astra Financial juga mencatat pertumbuhan positif dalam sektor asuransi. Untuk proteksi kendaraan, Asuransi Astra membukukan nilai premi untuk asuransi pembelian tunai selama GIIAS 2024 mencapai Rp2,78 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan 21,40 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,28 miliar.
Sementara itu, dalam sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan pertumbuhan dengan nilai asuransi jiwa kredit bernilai Rp27,01 miliar, meningkat dari Rp26,68 miliar pada tahun lalu, atau naik sebesar 1,20 persen. Tren positif ini menjadi sinyal bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya proteksi dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang baru saja melakukan pembelian kendaraan.
Pameran GIIAS 2024 ini tidak hanya menegaskan kekuatan Astra Financial dalam sektor otomotif namun juga menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki daya beli yang kuat dan kecenderungan untuk berinvestasi dalam alat transportasi. Keberhasilan ini menjadi sinyal bagi pelaku industri otomotif bahwa penjualan kendaraan tetap memiliki potensi yang besar, meskipun menghadapi berbagai tantangan di tengah kondisi ekonomi global yang berubah-ubah.
Dengan berbagai promosi dan kerja sama yang dihadirkan, Astra Financial terus berupaya mendekatkan berbagai opsi pembiayaan kepada masyarakat, memberikan kemudahan dalam memiliki kendaraan. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra andalan masyarakat dalam semua kebutuhan otomotif mereka.
Adanya pertumbuhan ini tidak hanya bermanfaat bagi Astra Financial, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam sektor industri otomotif yang berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Ke depannya, Astra Financial berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam hal pembiayaan kendaraan.