Kesehatan

Aplikasi Halo Anak: Inovasi Pertama di Indonesia untuk Layanan Kesehatan Anak

Perusahaan layanan medis PT Husada Delapan Dua baru saja meluncurkan Aplikasi Halo Anak, yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang khusus ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan imunisasi anak. Acara peluncuran yang berlangsung di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta pada 28 Agustus 2024 tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Ova Emilia M Med Ed Sp OG Ph.D, yang juga merupakan penggagas aplikasi ini.

Dalam sambutannya, Prof. Ova menekankan pentingnya kesehatan anak di Indonesia yang masih menjadi tantangan tersendiri. Ia mengungkapkan, "Aplikasi ini diluncurkan karena kami melihat kesehatan anak masih menjadi pekerjaan rumah (PR), belum lagi kesehatan ibu." Melalui aplikasi ini, diharapkan para orang tua dapat memiliki literasi yang lebih baik tentang kesehatan anak dan berkontribusi lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka.

Aplikasi Halo Anak dirancang untuk menjadi jembatan antara orang tua, perawat, dan anak, dengan tujuan mendukung perawatan kesehatan sejak dini. Prof. Ova menjelaskan, “Biasanya anak itu menurut diajak oleh orang tuanya. Aplikasi ini akan membantu orang tua.” Ini menunjukkan pentingnya partisipasi orang tua dalam memahami dan merawat kesehatan anak.

Aplikasi ini tidak hanya berfokus pada kesehatan balita, tetapi juga berencana untuk mencakup layanan untuk remaja. Prof. Ova menambahkan bahwa, "Ternyata remaja itu rentan. Mereka paling jarang datang ke dokter padahal masalahnya banyak." Dengan rendahnya literasi mengenai masalah kesehatan di kalangan remaja, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang terpercaya.

Tim Teknis Halo Anak yang dipimpin oleh Irwan Kartadipura menjelaskan berbagai layanan yang ditawarkan, seperti Konsultasi Kesehatan Gigi Anak, Konsultasi Kesehatan Anak, Konsultasi Tumbuh Kembang Anak, Konsultasi Reproduksi Remaja, hingga Konsultasi Psikologi Remaja. Selain itu, aplikasi ini memiliki keunggulan memungkinkan konsultasi kesehatan kapan pun dan di mana pun, dikelola oleh dokter spesialis yang berpengalaman serta terintegrasi dengan rumah sakit.

Dalam rangka menarik perhatian pengguna, pihak Halo Anak juga menawarkan promo free voucher senilai 50 ribu rupiah untuk konsultasi pertama dengan menggunakan kode voucher ANAKSEHAT. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang tua untuk memanfaatkan aplikasi ini dalam memantau kesehatan anak mereka.

Salah satu fitur yang menonjol dari aplikasi ini adalah kemudahan dalam melakukan imunisasi, yang memungkinkan orang tua untuk tidak perlu antre di fasilitas kesehatan. Irwan menegaskan, "Tidak ada lagi cerita datang mruput menunggu lama. Ini yang membuat aplikasi kami beda." Dengan adanya pencatatan riwayat kesehatan yang dapat diakses melalui aplikasi, orang tua bisa memantau kesehatan anak secara lebih efektif dan efisien.

Apalagi, Irwan menyebutkan bahwa pada masa lalu, orang tua sering kali menggunakan buku KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk mencatat riwayat kesehatan anak. “Jika KMS itu hilang, ya sudah catatan itu hilang,” ungkapnya, menekankan pentingnya digitalisasi data kesehatan anak agar dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Saat peluncuran, komisaris PT Setyawan Eunike Setyawan yang juga hadir, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya aplikasi ini, terlebih lagi mengingat prediksi bahwa pada tahun 2040, akan muncul berbagai penyakit baru yang membutuhkan perhatian. Hal ini dipicu oleh perkembangan teknologi, kehidupan sosial budaya, keamanan, dan ekonomi yang terus berubah. Salah satu fokus yang berkembang adalah kesehatan mental anak, masalah yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global.

Irjen Pol Purn Y Wahyu Saronto MSi, yang juga hadir dalam acara tersebut, berpesan agar upaya kesehatan masyarakat perlu dilakukan dengan antisipasi yang baik, baik dari segi ilmu kedokteran maupun sosial budaya. "Kita antisipasi bersama sesuai profesi masing-masing. Dokter anak perlu mendalami betul jenis-jenis penyakit," tandasnya, menekankan bahwa kesehatan anak merupakan investasi untuk masa depan bangsa.

Dalam arahnya yang lebih luas, Wahyu Saronto juga mengingatkan bahwa meskipun aplikasi digital semakin populer, masih banyak orang tua yang belum sepenuhnya paham teknologi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya membuat aplikasi yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

Dengan peluncuran Aplikasi Halo Anak, diharapkan dapat mengisi kekosongan dalam layanan kesehatan anak di Indonesia dan menjadikan kesehatan anak sebagai prioritas utama. Inisiatif ini diharapkan dapat membawa dampak positif dan membantu mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat, berbekal teknologi informasi yang memudahkan akses ke layanan kesehatan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button