Pemerintah Indonesia kembali memperkuat protokol kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit mpox atau yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox. Mengingat potensi meningkatnya kasus setelah perjalanan internasional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaktifkan kembali aplikasi SatuSehat yang berfungsi sebagai alat untuk pelacakan dan pencegahan penyebaran virus ini.
Pentingnya Skrining Ketat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa setiap orang yang datang dari luar negeri harus mengisi formulir elektronik yang terintegrasi dalam SatuSehat. Proses ini bertujuan untuk memberikan informasi awal kepada pihak berwenang mengenai kesehatan pelaku perjalanan sebelum mereka memasuki area publik. Dalam pelaksanaannya, individu yang mengisi formulir akan menerima kode QR yang menunjukkan status kesehatan mereka. Jika statusnya ditandai dengan warna merah, mereka akan mengalami observasi dan tes PCR untuk memastikan tidak ada indikasi penularan virus.
Peningkatan Kasus Mpox
M. Syahril, Juru Bicara Kemenkes, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil setelah ditemukan varian Clade Ib di luar kawasan Afrika yang menunjukkan derajat keparahan lebih tinggi dan penularan yang lebih cepat, termasuk ke anak-anak. Pemerintah berkomitmen melakukan skrining ketat bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung, untuk mendeteksi dan mencegah potensi penyebaran mpox.
Pengisian SatuSehat Sebelum Perjalanan
Proses pengisian SatuSehat Health Pass harus dilakukan sebelum atau saat check-in keberangkatan. Pelaku perjalanan bisa mengakses laman resmi SatuSehat di sshp.kemkes.go.id. Di dalam situs ini, mereka akan diminta untuk mengisi data pribadi serta riwayat kesehatan. Setelah semua informasi diisi, sistem akan menghasilkan barcode yang berisi informasi kesehatan dan perjalanan penumpang, yang kemudian harus diperlihatkan kepada petugas saat tiba di bandara.
Langkah-Langkah Mengisi SatuSehat
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti dalam mengisi aplikasi SatuSehat Health Pass bagi pelaku perjalanan internasional:
- Buka situs https://sshp.kemkes.go.id di peramban Anda.
- Pilih penggunaan bahasa yang diinginkan.
- Lengkapi formulir yang tersedia dengan cermat.
- Setelah melengkapi formulir, akan muncul kode QR.
- Simpan kode QR, atau jangan tutup halaman sampai berhasil dipindai oleh petugas.
Tindakan Lebih Lanjut Setelah Kedatangan
Pihak Kemenkes memberikan imbauan kepada setiap pelaku perjalanan untuk tetap memantau kondisi kesehatan mereka setelah kembali ke Indonesia. Jika dalam waktu 21 hari setelah kedatangan mengalami gejala seperti demam atau ruam yang berkaitan dengan mpox, mereka diharapkan segera mengunjungi rumah sakit dan menunjukkan barcode yang diterima sebagai bukti pengisian formulir.
Kesadaran dan Tanggung Jawab
Penerapan aplikasi SatuSehat dan skrining ketat ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kewaspadaan dan menciptakan lingkungan yang aman dari penyebaran mpox. Setiap individu diharapkan mengambil tanggung jawab untuk mengisi data dengan jujur agar upaya pencegahan dapat berjalan efektif. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit menular yang berpotensi mengganggu stabilitas kesehatan masyarakat dan perekonomian.
Sekali lagi, melalui penggunaan teknologi dan kerjasama semua pihak, pemerintah ingin memastikan bahwa penyebaran mpox dapat dikendalikan dan ditangani secara efektif. Implementasi aplikasi SatuSehat diharapkan dapat meningkatkan sistem respons cepat dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit, sehingga masyarakat tetap aman saat melakukan perjalanan internasional.
