Yogyakarta: Dalam gelaran Kustomfest 2024 yang berlangsung baru-baru ini, AMS Garage memperkenalkan motor custom terbarunya bernama Phoenix. Motor ini mengambil basis dari model Royal Enfield Super Meteor 650, mengusung desain yang terinspirasi dari gaya Traditional Bagger. Kehadiran Phoenix tidak hanya sekadar memperlihatkan kreativitas dalam mendesain motor, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari Royal Enfield sebagai platform untuk kustomisasi.
Phoenix merupakan hasil kolaborasi antara AMS Garage dan Royal Enfield, dua nama yang kian dikenal di kalangan pecinta motor custom. Pemilihan nama Phoenix diambil dari legenda mitologi Yunani, yang melambangkan kebangkitan dan pembaharuan—sebuah simbolisasi yang tepat untuk sebuah karya seni otomotif yang diharapkan dapat merevitalisasi dunia motor custom.
Para builder dari AMS Garage melakukan perubahan signifikan pada rangka motor dengan tujuan menyesuaikan karakteristik unik AMS Garage. Salah satu inovasi mencolok terletak pada bagian suspensi depan, yang menggunakan tipe girder khusus. Suspeni ini dilengkapi dengan sistem udara terintegrasi, memungkinkan motor memiliki postur yang rendah dan panjang, sejalan dengan konsep bagger yang ergonomis.
Detail teknis lainnya tetap dikemas dengan gaya khas AMS Garage, di mana bodywork motor dibangun dari aluminium yang dikerjakan secara manual. Dari tangki bahan bakar sampai ke bagian kantong dan sepatbor belakang, setiap elemen menunjukkan tingkat kerajinan yang tinggi serta perhatian terhadap detail. Hal ini menjadi ciri khas dari setiap produk AMS Garage, di mana seni dan fungsionalitas berpadu dengan harmonis.
Meskipun banyak inovasi yang ditawarkan pada desain fisik dan struktur motor, AMS Garage tidak secara spesifik menyebutkan perubahan-perubahan pada performa mesin di dalam unit Phoenix. Namun, diketahui bahwa mesin standar dari Royal Enfield Super Meteor 650 dilengkapi dengan mesin berkapasitas 648 cc, mampu memproduksi tenaga maksimum sebesar 47 PS pada 7.350 rpm dan torsi puncak hingga 52,3 Nm pada 5.650 rpm.
Dalam keterangan resmi yang dirilisnya, Anuj Dua, Business Head for Asia Pacific Markets Royal Enfield, menyatakan bahwa semakin banyaknya motor kustom yang muncul di pasar Asia Pasifik merupakan pertanda bahwa motor Royal Enfield adalah kanvas yang sempurna untuk kustomisasi. Pernyataan ini menegaskan betapa fleksibelnya model-model Royal Enfield dalam berbagai variasi modifikasi, dan menyoroti pertumbuhan komunitas penggemar motor kustom di kawasan ini.
Kustomfest 2024 menjadi saksi baru bagi perkembangan dunia kustomisasi motor di Indonesia, dan hadirnya Phoenix menjadi sorotan bagi para pencinta motor. Kehadiran model ini tidak hanya menginspirasi builder lainnya, tetapi juga menarik perhatian peminat yang ingin memiliki motor yang tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga sebagai karya seni yang mencerminkan gaya hidup dan kepribadian pemiliknya.
Proyek kolaborasi ini menunjukkan bahwa AMS Garage dan Royal Enfield berkomitmen untuk mendukung inovasi dan kreativitas dalam industri otomotif. Phoenix, dengan desain dan teknik pembuatan yang canggih, membuktikan bahwa kustomisasi bukan hanya tentang memodifikasi, tetapi juga sebuah bentuk ekspresi dan seni.
Melihat ke depan, penggemar dan pecinta motor diharapkan akan terus melihat kolaborasi serupa antara berbagai builder dan produsen dalam menghadirkan inovasi yang menarik. Dengan tren yang semakin meningkat terhadap motor kustom, seperti Phoenix, industri ini diperkirakan akan semakin berkembang, menawarkan lebih banyak pilihan bagi para penggemar untuk mengekspresikan diri melalui kendaraan mereka.
Pameran dan festival seperti Kustomfest menjadi platform penting bagi para builder dan penggemar untuk saling berbagi ide, inspirasi, serta teknik dalam berkendara dan berkustomisasi. Dengan banyaknya minat yang berkembang pada modifikasi motor, kemungkinan akan muncul lebih banyak lagi custom bikes yang menghadirkan kisah dan karakter unik, mirip dengan apa yang ditawarkan Phoenix.
Para penggemar motor kustom di Indonesia menyambut baik hadirnya inovasi seperti Phoenix yang tidak hanya menggugah selera berkendara, tetapi juga menjadi bagian dari budaya otomotif yang tengah berkembang di tanah air. Semangat kreativitas dan kolaborasi seperti ini adalah kunci dalam menciptakan motor kustom yang lebih variatif, serta memperkaya pengalaman berkendara bagi setiap motoris.