Hiburan

Album Terbaik Indonesia ‘Badai Pasti Berlalu’ Dirilis Kembali dalam Format Vinyl

Jakarta: Album legendaris Indonesia, Badai Pasti Berlalu, akan kembali hadir dengan nuansa klasiknya dalam format vinyl. Mastersound dan Elevation Records mengumumkan kabar menggembirakan ini melalui media sosial Instagram, memberikan peluang bagi para penggemar musik untuk menikmati salah satu album terbaik Indonesia sepanjang masa dalam cara yang berbeda.

Badai Pasti Berlalu, yang awalnya dirilis pada tahun 1977, diciptakan sebagai soundtrack film berjudul sama yang disutradarai oleh Teguh Karya. Eros Djarot, sebagai inisiator, mengajak Chrisye dan Yockie Suryo Prayogo untuk bersama-sama memproduksi album yang kini dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah musik pop Indonesia. Dalam proses produksinya, album ini juga melibatkan Berlian Hutauruk yang menyumbangkan vokalnya dalam beberapa lagu.

Melalui pengumuman yang dibagikan, Elevation Records dan Mastersound mengungkapkan bahwa album ikonik ini akan tersedia dalam dua pilihan warna: hitam klasik dan hijau. Untuk menyematkan nostalgia, album dengan warna hitam akan dipasarkan seharga Rp495 ribu, sementara edisi warna hijau dijual seharga Rp595 ribu. Tentu saja, harga ini mencerminkan tidak hanya nilai estetika dari produk vinyl itu sendiri, tetapi juga nilai historis yang dibawa oleh album tersebut.

Album Badai Pasti Berlalu tidak hanya dikenal karena lagu-lagunya yang melankolis dan penuh perasaan, tetapi juga karena dampak besar yang ditimbulkannya dalam industri musik. Pada tahun 2007, majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan album ini sebagai Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, menduduki posisi pertama dalam daftar prestisius tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meski waktu berlalu, karya ini tetap relevan dan dicintai oleh generasi baru.

Sebuah trivia menarik mengenai album ini ialah bahwa Fariz RM turut berkontribusi dengan mengisi drum untuk beberapa lagu saat itu. Pada waktu rekaman, Fariz yang masih duduk di bangku SMA 3 Jakarta Selatan "dijemput paksa" oleh Eros Djarot dan rekan-rekannya untuk berpartisipasi dalam studio rekaman. Chrisye berperan dalam pengisian bass, dan Broery Pesulima memberikan vokalnya untuk versi tema film yang diminta langsung oleh Teguh Karya.

Di samping versi asli, album ini juga mengalami pembaruan. Pada tahun 1999, Erwin Gutawa merekam ulang Badai Pasti Berlalu dengan pendekatan lebih modern yang menampilkan aransemen orkestra megah. Dalam versi ini, Chrisye tetap menjadi vokalis utama, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dan daya tarik lagu-lagu dari album tersebut, meski telah beberapa dekade berlalu.

Melihat kembali pada perjalanan album ini, Badai Pasti Berlalu bukan hanya sekedar koleksi lagu, tetapi sebuah karya seni yang memuat berbagai elemen budaya, emosi, dan cerita yang mendalam. Kehadirannya dalam format vinyl tentu akan membawa nuansa nostalgia bagi mereka yang pernah menyaksikan debut album ini. Vinyl memiliki cara tersendiri untuk menghadirkan pengalaman mendengarkan yang lebih intim, memberikan ketulusan pada suara asli yang terekam.

Untuk penggemar musik dan kolektor, rilisan vinyl ini tidak hanya sekedar menjadi media untuk menikmati musik, tetapi juga sebuah investasi kultur. Kembali mendengarkan lagu-lagu seperti "Badai Pasti Berlalu" dan "Kisah Kasih di Sekolah" dalam format yang lebih klasik pasti akan memberikan pengalaman unik yang berbeda dibandingkan dengan format digital yang umum saat ini.

Bagi para penggemar dan pengamat musik, rilis ulang album Badai Pasti Berlalu ini adalah momen yang patut dirayakan, tidak hanya sebagai penghormatan terhadap salah satu album terbaik Indonesia, tetapi juga sebagai pengingat akan kekayaan musik Indonesia yang terus hidup dan berkembang. Dengan adanya rilis ini, generasi baru berkesempatan untuk menjelajahi warisan musik yang telah dipertahankan dengan baik oleh artis-artis luar biasa yang terlibat di dalamnya.

Kehadiran album ini dalam format vinyl turut memperkuat tren global yang kembali bangkitnya minat pada media fisik di kalangan pencinta musik. Dalam beberapa tahun terakhir, vinyl telah menjadi simbol status dan keinginan untuk kembali ke masa lalu dengan cara yang lebih otentik.

Dengan berbagai fakta menarik dan perjalanan yang telah dilalui oleh album Badai Pasti Berlalu, ekspektasi terhadap rilis ulang ini begitu tinggi. Banyak yang tidak sabar untuk menyaksikan bagaimana album legendaris ini dipersembahkan kembali dan mendapatkan tempat kembali di hati para pencinta musik, baik yang telah mengenalnya sejak lama maupun mereka yang baru saja ingin mengenalnya.

Rilis ulang dalam format vinyl ini menjadi salah satu cara untuk menghormati dan menjaga ingatan akan salah satu maha karya musik Indonesia, yang semoga dapat terus menginspirasi generasi mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button