Hiburan

Alasan Mengapa Google Menghentikan Perangkat Chromecast-nya

Keputusan diambil. Google Chromecast resmi dihentikan setelah 11 tahun beroperasi. Kepergian perangkat ini tentu mengecewakan banyak pelanggannya yang setia. Chromecast telah menjadi salah satu pilihan populer dalam kategori perangkat streaming, bersaing ketat dengan Amazon Fire TV dan Roku. Namun, mengapa Google memutuskan untuk menyudahi keberadaannya? Sebenarnya, Google tidak sepenuhnya meninggalkan dunia streaming, melainkan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baru.

Peralihan ke Google TV Streamer

Google menyatakan bahwa alasan di balik pengakhiran Chromecast cukup sederhana: perangkat ini digantikan oleh Google TV Streamer. Perangkat baru ini di klaim sebagai streaming device 4K yang "lebih cepat dan premium". Jadi, perpisahan ini lebih menyerupai sebuah upgrade. Dengan perangkat ini, pengguna masih dapat menikmati beragam layanan streaming melalui perangkat kecil yang dicolokkan ke port HDMI TV mereka. Hanya saja, kita tidak akan lagi menyebutnya sebagai Chromecast.

Perbandingan Spesifikasi

Pada pandangan pertama, spesifikasi antara Chromecast dan Google TV Streamer tampak tidak jauh berbeda. Kedua perangkat ini menggunakan sistem operasi Android TV, mendukung video 4K HDR pada 60 fps, khususnya untuk Chromecast 4K. Ini termasuk dukungan untuk format video Dolby Vision, HDR10, HDR10+, dan HLG, serta format audio Dolby Atmos, Dolby Digital, dan Dolby Digital Plus. Namun, satu perbedaan mencolok adalah harga; Google TV Streamer dibandrol sekitar $50 lebih mahal.

Memori internal ternyata juga berbeda. Chromecast 4K dilengkapi dengan 2 GB RAM dan 8 GB penyimpanan, sementara Google TV Streamer memiliki 4 GB RAM dan 32 GB penyimpanan, plus port ethernet. Kombinasi spesifikasi ini diyakini Google akan memberikan kontrol yang lebih lancar, waktu pemuatan aplikasi yang lebih cepat, serta kecepatan streaming yang lebih baik—terutama jika terhubung ke jaringan melalui ethernet.

Menghubungkan dengan Perangkat Lain

Keunggulan lain dari Google TV Streamer adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan perangkat lain dari ekosistem Google, termasuk perangkat rumah pintar melalui sistem Matter. Dengan begitu, Google TV Streamer dapat berfungsi sebagai pusat kontrol bagi berbagai perangkat pintar di rumah, memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi dan efisien bagi para pengguna.

Meskipun Chromecast dihentikan, Google memastikan bahwa perangkat tersebut tetap akan tersedia untuk digunakan dengan pembaruan perangkat lunak dan keamanan selama masa transisi. Ini memberikan pengguna jeda waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan perangkat baru yang akan menggantikan Chromecast.

Rekaman Sejarah Chromecast

Chromecast pertama kali diluncurkan pada tahun 2013, merevolusi cara orang mengakses konten digital di televisi mereka dengan mudah. Salah satu inovasi utamanya adalah kemudahan cast dari perangkat mobile langsung ke TV, memungkinkan pengguna untuk menikmati konten hidupnya tanpa perlu menggunakan remote control.

Seiring berjalannya waktu, perangkat ini terus diperbarui dan ditingkatkan. Dua versi terbaru, Chromecast dengan Google TV, memperkenalkan antarmuka pengguna yang lebih interaktif dan dukungan untuk layanan streaming yang lebih banyak. Ketersediaan aplikasi memungkinkan pengguna untuk menjelajahi berbagai pilihan konten secara langsung dari antarmuka, tidak terbatas pada aplikasi di ponsel atau tablet mereka.

Dampak Kehilangan Chromecast bagi Pengguna

Kehilangan Chromecast mungkin menjadi hal yang menyedihkan bagi banyak penggemarnya, terutama bagi mereka yang telah terbiasa menjadikan perangkat ini sebagai cara utama untuk menonton film, acara TV, dan video di TV mereka. Sebagai produk inovatif yang memperkenalkan metodologi baru dalam mengakses konten, kepergiannya tentunya akan menciptakan kekosongan yang tidak mudah diisi.

Namun, transisi ke Google TV Streamer dapat menawarkan banyak aspek positif, termasuk kecepatan yang lebih baik, pengelolaan memori yang lebih efisien, serta integrasi yang lebih baik dengan perangkat rumah pintar yang mendukung ekosistem Google. Ini menjadi harapan baru bagi pengguna yang ingin tetap terhubung dengan layanan streaming yang mereka cintai, sekaligus mendapatkan pengalaman lebih baik dengan teknologi terbaru.

Persaingan di Pasar Streaming

Di tengah pergeseran ini, industri perangkat streaming semakin ketat. Perusahaan seperti Roku dan Amazon juga secara agresif merilis produk inovatif mereka. Dengan Google TV Streamer di pasar, Google berupaya untuk tidak hanya menjaga posisinya, tetapi juga untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing.

Hal ini mencerminkan upaya Google untuk terus berinovasi dan menawarkan produk yang relevan di tengah perubahan kebutuhan pengguna digital. Dengan berbagai fitur baru dan konektivitas yang lebih baik, Google berharap dapat mempertahankan loyalitas pelanggannya yang telah lama setia kepada Chromecast.

Dengan semua perubahan yang terjadi di dunia teknologi dan layanan streaming, satu hal yang pasti adalah kebutuhan akan solusi streaming yang cepat, mampu dan terintegrasi dengan baik akan terus menjadi fokus utama bagi perusahaan seperti Google. Melalui penerusan dan invasi ke pasar perangkat baru, mereka berhasil merintis jalan bagi pengalaman menonton yang lebih baik di masa depan.

YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button