Dunia

Air China Sukses Lakukan Penerbangan Perdana Pesawat C919, Era Baru Transportasi Udara Dimulai

Pesawat tipe C919 pertama yang dimiliki Air China telah sukses mendarat di Bandara Internasional Beijing Capital, Tiongkok pada 29 Agustus 2024. Penerbangan perdana ini menandai debut resmi C919 dalam armada maskapai tersebut, yang merupakan langkah signifikan dalam upaya China untuk memperkuat posisi mereka di sektor penerbangan global. Penerbangan yang disambut dengan semarak, ditandai dengan water arch atau lengkungan air, menunjukkan antusiasme dan kebanggaan Tiongkok atas produk dalam negeri ini.

C919 merupakan pesawat jet penumpang besar pertama yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri China. Dengan konfigurasi dua kelas, C919 memiliki kapasitas untuk mengangkut hingga 158 penumpang, terdiri dari delapan kursi di kelas bisnis dan 150 di kelas ekonomi. Dengan hadirnya C919, Air China tidak hanya melakukan transformasi dalam armadanya tetapi juga membuka peluang baru untuk bersaing di pasar penerbangan domestik dan internasional. Ini menjadi tanda bagi para pelaku industri bahwa Tiongkok mulai memiliki kekuatan dalam bidang pembuatan pesawat terbang besar.

Untuk memastikan bahwa C919 dapat berfungsi dengan baik, Air China telah melakukan berbagai langkah persiapan yang matang. Mereka telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk perawatan pesawat, pelatihan personel, dan dukungan operasional. Kerja sama erat dengan produsen pesawat, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), menjadi kunci untuk mengintegrasikan C919 ke dalam operasi maskapai secara efektif.

Pelatihan ekstensif telah dilakukan bagi pilot, awak kabin, dan petugas operator. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, yang menjadi prioritas Air China. C919 dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman penumpang, termasuk kursi buatan dalam negeri serta sistem hiburan dalam pesawat dan video keselamatan yang modern.

Air China juga berencana untuk menjalankan serangkaian uji coba dan validasi rute yang menjamin keamanan operasional C919. Setiap aspek dari penerbangan, termasuk latihan evakuasi darurat dan sertifikasi operasional, akan dilakukan dengan seksama demi kelancaran layanan pesawat ini dalam waktu dekat.

Pada bulan April 2024, Air China menandatangani kontrak dengan COMAC untuk memesan 100 unit lagi dari pesawat C919, dengan distribusi pesawat tersebut diharapkan berlangsung dari tahun 2024 hingga 2031. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Air China terhadap pengembangan armada mereka dan investasi di masa depan industri penerbangan Tiongkok.

Menghadirkan C919 ke dalam armada juga berarti Air China bergabung dengan dua maskapai besar Tiongkok lainnya, yakni China Eastern Airlines dan China Southern Airlines, yang juga telah mulai mengoperasikan pesawat ini. Kehadiran C919 dalam penerbangan komersial menandakan pencapaian penting bagi program pengembangan pesawat penumpang besar di Tiongkok serta menunjukkan kemampuan produksi dan manajemen yang telah ditingkatkan oleh COMAC.

Pengiriman beberapa unit C919 ke Air China dan China Southern Airlines dari pusat perakitan COMAC di Shanghai merupakan indikasi kemajuan yang makro dalam sektor penerbangan Tiongkok. Dengan pesawat ini mulai beroperasi secara komersial, peluang untuk melayani rute domestik dan internasional terbuka lebar. Ini menjadi langkah strategis bagi industri penerbangan Tiongkok dan kemungkinan akan meningkatkan persaingan di pasar global.

Kehadiran C919 juga memberikan harapan baru bagi perkembangan industri penerbangan dalam negeri, serta menunjukkan kemampuan Tiongkok dalam menciptakan produk-produk berskala besar. Dengan teknologi yang semakin maju dan proses produksi yang efisien, Tiongkok berusaha memberikan alternatif yang berkualitas tinggi bagi pasar pesawat penumpang, yang selama ini dikuasai oleh beberapa raksasa dari negara lain.

Dengan langkah berani Air China dan peluncuran pesawat C919, sektor penerbangan Tiongkok kini memasuki babak baru. Diharapkan dengan adanya inovasi dan investasi di bidang ini, Tiongkok tidak hanya dapat memenuhi permintaan domestik, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional dengan produk-produk yang dihasilkan oleh industri penerbangan mereka sendiri.

Momentum ini menjadi langkah awal bagi C919 untuk tampil di pasar global, memberikan harapan bagi masa depan penerbangan di Tiongkok yang lebih mandiri dan inovatif. Para analis industri optimistis bahwa keberhasilan C919 tidak hanya akan membawa dampak positif bagi Air China, tetapi juga akan menginspirasi maskapai lain untuk beralih kepada produk dalam negeri dan mendukung pertumbuhan industri penerbangan Tiongkok secara keseluruhan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button