Banyak postingan di media sosial yang berisi penghinaan dan berita palsu mengenai Doh Kyung Soo, atau yang lebih dikenal dengan nama D.O dari grup K-pop EXO. Menghadapi tren negatif ini, pihak Soosoo Company, agensi yang menaungi D.O, telah mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum untuk melindungi nama baik artis mereka. Keputusan ini diambil setelah pembuatan konten yang merugikan sang idola terus berlanjut dan menjadi sangat meresahkan.
Pada tanggal 20 September 2023, Soosoo Company mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk bertindak tegas. Dalam pernyataan tersebut, mereka menyatakan: “Kami berencana untuk mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap postingan jahat yang mencemarkan nama baik karakter artis kami melalui penyebaran kebohongan atau serangan dan penghinaan pribadi.” Pernyataan ini mencerminkan keseriusan agensi dalam menangani isu pencemaran nama baik yang ditujukan kepada D.O.
Keberadaan postingan berisi penghinaan dan berita palsu ini ditemukan oleh pihak agensi saat mereka melakukan pemantauan di media sosial. Mereka mencatat bahwa ungkapan-ungkapan tersebut tidak hanya merugikan D.O secara pribadi, tetapi juga dapat berdampak pada reputasinya sebagai seorang artis dan aktor di industri hiburan Korea Selatan. Melihat betapa parahnya dampak dari masalah ini, Soosoo Company merasa perlu untuk bertindak.
Lebih lanjut, Soosoo Company juga mengajak fandom D.O yang dikenal sebagai EXO-L untuk berpartisipasi dalam upaya ini. Agensi meminta penggemar melaporkan setiap temuan terkait postingan jahat mengenai D.O yang mereka temui di berbagai platform media sosial. Penggemar dapat mengirimkan bukti-bukti tersebut ke alamat email resmi agensi, yaitu clean@companysoosoo.com. Kampanye pengumpulan bukti ini merupakan upaya kolaboratif antara agensi dan penggemar untuk memerangi penyebaran informasi negatif terhadap D.O.
Doh Kyung Soo, yang mulai dikenal sejak debutnya pada tahun 2012 sebagai anggota EXO di bawah SM Entertainment, telah melewati berbagai perjalanan karier. Ia tidak hanya mengukir namanya di dunia musik, tetapi juga berhasil bertindak di beberapa drama terkenal. Penampilan perdananya sebagai aktor dalam serial drama ‘It’s Okay, That’s Love’ pada tahun 2014 mendapat banyak pujian baik dari kritikus maupun penonton. Sejak itu, ia terus berperan dalam berbagai proyek, mendapatkan pengakuan sebagai aktor berbakat.
Pada tahun 2023, D.O memutuskan untuk berpisah dengan SM Entertainment dan mendirikan agensi sendiri, Soosoo Company. Keputusan ini menunjukkan niatnya untuk menjalani karier yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Namun, di tengah langkah positif yang diambilnya, ia kini dihadapkan pada tantangan berupa serangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
Tindakan hukum yang diambil oleh Soosoo Company bukan hanya langkah defensif untuk melindungi salah satu artis mereka, tetapi juga menjadi sinyal bagi publik dan komunitas artis tentang pentingnya etika dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Agensi menekankan bahwa hal ini bukan hanya untuk D.O, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan terhadap semua seniman yang mungkin menjadi korban serupa.
Pencemaran nama baik melalui media sosial bukanlah fenomena baru, namun belakangan ini semakin menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk agensi dan pemerintah. Hal ini semakin diperparah dengan kemudahan untuk menyebarkan informasi, baik yang benar maupun yang salah, tanpa adanya prosedur verifikasi yang memadai. Ketika selebritas menghadapi serangan di dunia maya, dampaknya bisa sangat merusak, tidak hanya bagi individu tersebut tetapi juga kepada penggemar dan industri secara keseluruhan.
Dengan semakin maraknya serangan di media sosial, penting bagi pihak agensi untuk menunjukkan bahwa mereka akan bertindak melawan praktik-praktik buruk ini. Soosoo Company berkomitmen untuk membawa kasus ini ke jalur hukum dan telah mengumpulkan berbagai bukti yang terkait dengan pencemaran nama baik. Mereka berharap langkah ini dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran berita bohong dan penghinaan.
D.O dan Soosoo Company berharap agar insiden ini menjadi pelajaran bagi setiap orang yang aktif di media sosial untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Pendidikan tentang etika berekspresi di media sosial menjadi bagian penting yang perlu digalakkan, tidak hanya bagi para penggemar, tetapi juga untuk seluruh masyarakat agar lebih bijaksana dalam menggunakan platform digital.
Perjuangan D.O dan pihak Soosoo Company untuk mempertahankan reputasi dan nama baiknya di ranah publik dipandang sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk memberdayakan para seniman di era digital ini. Masyarakat diharapkan dapat turut mendukung upaya tersebut dengan mengedukasi diri sendiri tentang dampak dari penyebaran informasi negatif dan cara menghadapi masalah pencemaran nama baik. Dalam industri yang sangat kompetitif dan penuh tantangan seperti hiburan, mendukung satu sama lain adalah langkah yang sangat krusial bagi kelangsungan karier dan reputasi para seniman.